Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Waspadai 7 Penyebab Keluar Flek Darah saat Hamil Muda

Waspadai 7 Penyebab Keluar Flek Darah saat Hamil Muda

Sebenarnya kemunculan sedikit bercak darah atau flek saat hamil bukanlah masalah, terutama di trimester 1. Mengutip WebMD, flek di trimester 1 memang umum terjadi. Sekitar 20 persen wanita hamil pernah mengalami munculnya flek di 12 minggu pertama kehamilan mereka.

Namun, meski bukan hal yang bersifat darurat, flek juga bisa menjadi tanda dari sesuatu yang serius. Oleh karena itu, tak ada salahnya untuk mewaspadai penyebab munculnya flek di trimester 1. Yuk, ketahui apa saja yang bisa menjadi penyebab flek atau bercak darah di trimester 1 kehamilan.

1. Perdarahan implantasi

Dalam 6-12 hari pertama proses pembuahan, sel telur melekat di dinding rahim. Di masa ini, beberapa wanita mungkin belum menyadari dirinya sedang hamil. Maka, munculnya flek sering disalahartikan sebagai tanda awal menstruasi. Flek karena implantasi atau melekatnya sel telur di dinding rahim umumnya sangat sedikit dan hanya terjadi selama beberapa jam atau beberapa hari saja.

Baca juga: Ini Perbedaan Darah Haid dan Hamil yang Perlu Anda Tahu

2. Keguguran

Inilah yang paling ditakutkan dari munculnya darah di trimester awal, terlebih keguguran lebih umum terjadi di 12 minggu pertama kehamilan. Namun, tak usah panik dulu, Moms, karena flek di awal kehamilan tidak selalu tanda keguguran. Jika awal trimester kehamilan Anda keluar sedikit flek, maka jangan cemas dan konsultasikan ke dokter kandungan Anda.

Menurut WebMD, jika detak jantung janin terdeteksi di USG, maka 90 persen wanita hamil yang mengeluarkan flek tidak mengalami keguguran. Selain itu, keguguran tidak hanya ditandai dengan flek, tetapi juga ada kram di area perut bagian bawah hingga ke vagina.

3. Kehamilan ektopik

Kehamilan ektopik terjadi ketika embrio tidak melekat di dinding rahim, melainkan di luar rahim. Pada kasus ini, tercatat sekitar 95 persen terjadi di area tuba falopi dan lainnya terjadi di rongga perut, ovarium, juga leher rahim.

Jika embrio terus berkembang di luar rahim, maka hal ini bisa menyebabkan area tersebut rusak hingga mengancam keselamatan ibu. Kehamilan ektopik bisa ditandai dengan munculnya flek, kram perut, dan pusing di trimester awal. Walau menyeramkan dan berbahaya, kehamilan ektopik hanya terjadi pada 2 persen kehamilan, Moms, jadi tak perlu panik.

4. Hamil anggur

Mengutip WebMD, hamil anggur adalah komplikasi kehamilan yang ditandai dengan pertumbuhan tidak normal trophoblasts, sel yang normalnya berkembang di plasenta. Menurut Mayo Clinic, pada jenis hamil anggur lengkap, sel plasenta yang normal dan membengkak membentuk kista-kista kecil berisi cairan yang sekilas tampak seperti anggur putih. Kista-kista yang berbentuk seperti anggur putih tersebut menjadi jaringan abnormal yang memenuhi rahim.

Pada awal kehamilan anggur, flek merupakan tanda yang sering terjadi. Walau begitu, agak sulit membedakannya dengan flek tanda implantasi. Tanda lain yang bisa muncul saat seseorang mengalami hamil anggur adalah mual muntah.

5. Infeksi

Perubahan-perubahan yang terjadi saat hamil membuat bumil rentan mengalami infeksi. Menurut WebMD, vagina dan leher rahim bumil mudah terserang infeksi. Hal ini mungkin dipicu oleh perubahan-perubahan hormon pada tubuh bumil. Contoh infeksi yang bisa menyebabkan muncul flek atau sedikit darah di awal kehamilan adalah infeksi menular seksual seperti klamidia, gonorea, dan herpes.

Baca juga: Jenis-jenis Infeksi yang Biasa Menyerang Ibu Hamil

6. Kontak leher rahim

Saat hamil, peredaran darah di tubuh Anda makin deras. Aliran darah yang makin deras tersebut juga tersalurkan ke area leher rahim dan membuatnya lebih sensitif. Ketika bumil berhubungan intim atau melakukan tes pap smear di awal kehamilan, maka kontak dengan leher rahim tersebut bisa memicu keluarnya sedikit darah atau flek. Jika ini penyebabnya, maka Anda tidak perlu khawatir, karena kebanyakan kasus ini tidak membahayakan bumil dan janin.

7. Plasenta previa

Ini lebih sering terjadi di trimester kedua, tapi mungkin juga terjadi di awal kehamilan. Plasenta previa adalah kondisi di mana plasenta (ari-ari) berada di bagian bawah rahim dan menutupi jalan lahir. Plasenta previa bisa menyebabkan perdarahan hebat yang diawali dengan munculnya flek atau sedikit darah. (M&B/Tiffany Warrantyasri/SW/Foto: Freepik)