Type Keyword(s) to Search
TODDLER

Ajarkan Anak 5 Etika Ini dalam Meminjam Barang Orang Lain

Ajarkan Anak 5 Etika Ini dalam Meminjam Barang Orang Lain

Ketika Si Kecil sudah mulai bermain dan bersosialisasi dengan teman-temannya, maka ini waktunya Moms menanamkan pada anak etika meminjam barang. Tak perlu khawatir jika balita yang masih terlalu kecil nantinya tidak paham dengan hal yang Anda ajarkan, karena anak-anak sebenarnya lebih cerdas daripada yang Anda kira.

Ya, selain mengajarkan etika berbagi mainan, Moms juga perlu mengajarkan etika meminjam barang sedini mungkin. Ini adalah etika dasar yang harus dikuasai anak sebagai makhluk sosial, dan Anda bisa mengajarkannya dengan memberikan contoh. Yuk, ketahui apa saja etika dasar yang perlu dikuasai anak dalam meminjam barang orang lain.

1. Wajib meminta izin

Terkadang anak tidak meminta izin saat meminjam barang milik teman atau keluarga yang ia anggap dekat. Siapa pun orangnya, tak peduli seberapa dekat hubungannya, meminta izin dengan cara yang sopan sebelum meminjam barang adalah hal yang wajib dilakukan.

Biasakan anak untuk menyebutkan perjanjian meminjam dengan jelas, seperti kapan akan mengembalikan barang tersebut dan janji untuk tidak merusaknya. Ini membantu anak untuk terbiasa mengingat janjinya dalam menjaga barang yang ia pinjam.

Ajarkan juga anak untuk menunggu jawaban pemilik barang. Jika pemilik sudah memberi izin, barulah Si Kecil boleh memakainya. Jangan sampai anak meminjam dan langsung dibawa pergi sebelum diberi izin oleh pemiliknya ya, Moms.

2. Prioritaskan kebutuhan pemilik

Jika Si Kecil dan pemilik barang sama-sama butuh atau ingin memakai barang yang sama, maka Moms perlu ajarkan anak untuk mengutamakan kebutuhan pemilik barang. Tidak boleh meminjam dengan paksa atau bahkan merebutnya. Si Kecil harus mengerti kalau peminjaman hanya terjadi jika pemilik sedang tidak menggunakannya.

Etika ini juga sekaligus mengajarkan sopan santun pada anak. Perlahan tapi pasti, anak akan mengerti tata cara yang sopan dalam berinteraksi dengan orang lain, dan khususnya meminjam barang dari orang lain. Tidak boleh egois dan tidak boleh marah jika pemilik tidak meminjamkannya, karena itu adalah haknya. Secara tak langsung, Moms juga mulai mengenalkan konsep hak dan kewajiban pada anak.

3. Menjaga dengan baik

Ketika sudah diizinkan untuk meminjam, etika dasar yang perlu dikuasai anak adalah menjaga barang pinjaman tersebut dengan sangat baik. Jangan sampai benda tersebut rusak, kotor, atau terjatuh. Ajarkan anak untuk bertanggung jawab penuh dengan benda yang ia pinjam. Anak perlu tahu kalau rasa percaya si pemilik barang bisa luntur dengan mudahnya hanya karena Si Kecil tidak menjaga pinjaman dengan baik.

Dalam urusan menjaga barang pinjaman, menjaganya agar tidak dipakai orang lain tanpa seizin pemilik juga termasuk, lho. Pastikan anak tidak membiarkan orang lain memakai barang pinjaman tersebut tanpa izin pemilik. Dengan begitu, anak pun bisa menjadi penyebar etika baik dalam meminjam barang.

4. Kembalikan tepat waktu

Saat benda yang dipinjam sudah selesai digunakan, sangat penting untuk segera mengembalikannya. Ajarkan juga anak untuk mengembalikannya tepat waktu, seperti yang telah disebutkan di awal perjanjian. Jika di awal peminjaman mainan Si Kecil sudah berjanji mengembalikannya setelah playdate selesai, misalnya, maka itu harus dilakukan. Tidak baik menyimpan barang pinjaman hanya karena takut suatu saat dibutuhkan lagi. Etika ini sekaligus mengajarkan anak untuk menepati omongan lho, Moms.

5. Mengucapkan terima kasih

Setelah mengembalikan barang yang dipinjam, ajarkan anak untuk selalu mengucapkan terima kasih. Ini adalah etika dasar yang harus diterapkan anak setiap kali ia mendapat bantuan dan kemudahan dari orang lain, termasuk dari teman yang telah meminjamkan barangnya.

Ucapan terima kasih ini akan membuat pemilik barang merasa dihargai. Selain itu, sifat baik seperti sopan meminjam barang dan mengembalikannya tepat waktu juga bisa menjadi contoh bagi anak-anak lainnya. (Tiffany/SW/Dok. Freepik)