Sudah satu tahun lebih masyarakat Indonesia harus hidup di tengah pandemi COVID-19. Bertahan hidup di tengah keterbatasan tentunya bukanlah perkara yang mudah.
Banyak hal yang membutuhkan penyesuaian. Tanpa disadari, segala bentuk penyesuaian diri tersebut berisiko memicu stres, termasuk bagi para ibu yang harus menjalankan peran ganda selama masa pandemi ini.
Bukan hanya sekadar mengurus rumah tangga, Moms juga harus mendampingi anak sekolah online dan memastikan kondisi mental mereka dalam keadaan baik saat harus berdiam diri di rumah saja. Menghadapi tanggung jawab lebih besar tanpa memiliki kesempatan untuk menyegarkan pikiran inilah yang bisa menjadi pemicu stres.
Menurut American Psychological Association, stres merupakan respons fisik dan psikis terhadap pemicu stres yang datang baik dari dalam diri maupun lingkungan. Stres bisa berdampak terhadap hampir seluruh sistem biologis tubuh, emosi, dan perilaku.
Pada akhirnya, stres akan memengaruhi kesehatan Anda. Padahal pada masa pandemi seperti saat ini, penting bagi Anda untuk selalu menjaga sistem imun tubuh agar tidak mudah terinfeksi virus penyakit.
Di sisi lain, stres juga erat kaitannya dengan emosi. Perlu diketahui, emosi merupakan energi yang bergerak di dalam diri manusia. Saat Anda mengalami stres atau emosi, maka energi tersebut dapat berpindah kepada orang lain, termasuk Si Kecil sehingga membuatnya tidak nyaman atau bahkan ikut stres.
Cara untuk meredakan stres di masa pandemi
Mengingat betapa bahayanya efek yang ditimbulkan oleh stres, maka penting bagi Anda untuk bisa mengelola stres. Moms perlu mengubah energi negatif yang ada di dalam tubuh Anda saat stres menjadi energi positif.
"Salah satu caranya adalah dengan melakukan meditasi. Menurut penelitian, meditasi dapat mengubah struktur otak kita yang terkait dengan stres. Melakukan meditasi selama setidaknya 8 minggu berturut-turut, dapat membuat kita merasa lebih positif," jelas Bagia A. Saputra, Anger & Stress Management Specialist dari The Golden Space Indonesia dalam acara virtual perayaan 2 tahun Momami bertajuk "Twogether We Can" pada Senin (16/8/2021).
"Saat bermeditasi, tentunya akan banyak pikiran berdatangan. Maka fokuslah pada napas kita dan keluarkan semua pikiran negatif melalui napas. Meditasi merupakan proses mendengarkan diri sendiri dan dapat dilakukan kapan pun. Namun akan lebih baik jika meditasi dilakukan pada saat matahari terbit dan saat matahari terbenam," lanjut Bagia.
Manfaat bermeditasi juga dirasakan oleh Sandra Dewi, artis sekaligus ibu dari dua orang anak laki-laki. Bagi istri dari Harvey Moeis ini, tidak mudah untuk menjaga emosi selama masa pandemi.
Namun Sandra Dewi meyakini bahwa setiap kejadian buruk, tetap ada sisi positifnya. Dan yang tak kalah penting, ia juga berusaha untuk tetap memiliki me time sebagai cara menjaga kesehatan mentalnya. Bagaimanapun juga, kesehatan mental ibu akan memengaruhi anak-anak dan anggota keluarga lainnya.
"Setiap ibu pastinya akan mementingkan anak dan suami ketimbang dirinya sendiri. Tapi sesibuk apa pun, saya selalu berusaha untuk memiliki waktu bagi diri sendiri. "Bentuk me time saya misalnya berbelanja online dan bermeditasi," ucap Sandra Dewi yang merupakan The Face of Momami.
Mom's little helper
Nah, untuk mempermudah tugasnya merawat kedua putranya, Raphael Moeis (4) dan Mikhael Moeis (2), Sandra Dewi mempercayakannya kepada Momami. Selain berkualitas, produk Momami yang meliputi rangkaian skin care, body care, hand sanitazer, disinfectant spray, dan tisu basah, juga cocok untuk kulit sensitif Si Kecil.
Di usia 2 tahun, Momami berusaha untuk menjadi mom's little helper yang selalu bisa diandalkan. "Menjadi ibu bukanlah sesuatu yang mudah. Apalagi dengan adanya pandemi COVID-19 maka tugas ibu semakin menantang. Oleh sebab itu, Momami berharap bisa memberikan pelukan hangat untuk para ibu agar bisa sama-sama lebih kuat menghadapi pandemi COVID-19," ucap Lina Paulina, Vice President Momami. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik, Momami)