Apa jadinya jika ibu hamil mengikuti kompetisi lari? Seorang atlet olimpiade wanita, Alysia Montano, yang sedang hamil 34 minggu, nekat mengikuti kejuaraan lari dalam final Outdoor Track and Field Championship di California.
Yang lebih mengejutkan, wanita berusia 28 tahun ini berhasil memukau banyak orang dengan menyelesaikan pertandingan lari sejauh 800 meter hanya dalam waktu dua menit. Sebelumnya, ia sempat mencetak rekor terbaik, yaitu 1:57:34 dalam sebuah kejuaraan lari tahun 2010 di Monako.
Hal tersebut tentu sangat luar biasa, tak banyak wanita yang dapat melakukannya, bahkan dalam keadaan hamil. Melihat wanita hamil ini berhasil menyelesaikan pertandingannya dengan baik, banyak penonton memberikan standing applause untuknya.
Alysia melakukan latihan untuk kompetisi ini dengan pantauan yang ketat dari dokter. Alysia juga tak menampik bahwa ia sempat mendapat peringatan dari dokter atas risiko seputar ibu hamil yang berolahraga. Namun, melihat keyakinannya, sang dokter mendukungnya untuk mengikuti kompetisi lari ini.
"Mereka hanya memikirkan rasa takut dan risiko seorang wanita yang berolahraga selama hamil. Yang saya tahu, berolahraga selama kehamilan sebenarnya jauh lebih baik bagi ibu dan bayi. Hanya saja, mungkin setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda. Sebelumnya saya memang terbiasa melakukan hal ini, hanya kebetulan kali ini sedang hamil. Bagi saya ini normal,” ungkap Alysia, seperti dilansir dari sumber M&B UK.
Olahraga memang tetap membawa manfaat bagi bumil, tetapi perlu dengan konsultasi dan pantauan bidan atau dokter Anda. Salah satu olahraga yang paling aman untuk Anda adalah yoga kehamilan. Yoga bahkan memiliki manfaat bagi kehamilan Anda. (Aulia/DT/dok.M&B UK)