Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

5 Kesalahan yang Dilakukan Pasangan Selama Menemani Bersalin

5 Kesalahan yang Dilakukan Pasangan Selama Menemani Bersalin

Saat bersalin, Dads tentunya ingin bisa menemani Moms berjuang melahirkan buah hati Anda. Segala cara mungkin akan Anda lakukan demi membantu menenangkan dan mengurangi penderitaan dan rasa sakit yang dirasakan oleh istri saat proses melahirkan.

Namun nyatanya, rasa khawatir yang hinggap dalam diri Dads justru tak jarang membuat Anda malah melakukan sejumlah kesalahan saat menemani Moms bersalin. Dilansir dari laman Motherly, berikut ini beberapa kesalahan yang umum dilakukan Dads saat menemani Moms bersalin.

1. Memijat lembut saat kontraksi

Di sela-sela kontraksi, usapan atau pijatan lembut di bagian punggung, bahu, kaki, atau lengan mungkin akan cukup menenangkan. Namun selama kontraksi dalam persalinan aktif, wanita yang bersalin cenderung memilih sesuatu yang lebih mantap dan konsisten. Maka sebaiknya Dads menekan pinggul atau punggung Moms dengan cara yang kuat agar lebih memuaskan dan membantu selama kontraksi berlangsung. 

2. Tak memberikan tekanan yang kuat saat memijat istri yang sedang bersalin

Biasanya kebanyakan pasangan terlihat takut untuk memberikan pijatan pada punggung atau pinggang yang cukup kuat saat istri mereka sedang bersalin, padahal Moms tak jarang memerlukan pijatan dengan intensitas kuat dan dalam. Dengan memberikan pijatan yang kuat ini, Dads tidak hanya memberikan kehangatan yang disukai Moms saat bersalin, namun juga membuat Anda tetap terhubung dan membantu meringankan perjuangan istri saat bersalin.

3. Hanya mengusap satu bagian punggung Moms saja

Saat Dads hanya mengusap satu bagian punggung Moms saja ketika bersalin, ibaratnya bagian atau sisi punggung lainnya akan merasa cemburu dan mendambakan tingkat perhatian yang sama alias perlu mendapat usapan juga. Agar sentuhan terasa memuaskan, lebih baik Anda mengusap punggung istri secara menyeluruh.

4. Terbawa perasaan

Saat bersalin, wanita menggunakan nalurinya sehingga ia tahu apa yang ia butuhkan dan tidak. Jadi walaupun Dads berniat baik untuk menenangkan atau mengurangi rasa sakit Moms saat bersalin, terkadang apa yang Anda lakukan tersebut malah tak membantu Moms sama sekali. Pada saat inilah Dads mungkin terbawa perasaan, merasa tidak enak karena menganggap diri telah melakukan kesalahan, sehingga mungkin ia lantas memilih menjauh saat sang istri bersalin.

Tak perlu pergi dari hadapan istri Anda, Dads. Alih-alih melakukan hal tersebut, Anda bisa tetap hadir di sisi istri dengan memberikan kekuatan, seperti dengan terus menggenggam tangan istri Anda atau bahkan sekadar berdiri di dekatnya yang justru mungkin bisa membuat Moms jadi merasa lebih tenang dan nyaman.

5. Overthinking 

Dalam upaya menjadi pasangan yang baik dan siaga saat menemani pasangan bersalin, sering kali Dads malah tidak maksimal mengerahkan dirinya karena Anda terlalu memikirkan banyak hal.

Padahal sebaiknya Dads harus lebih bisa memanfaatkan naluri dan sensualitasnya sendiri sebagai pasangan agar membuat Anda tidak terlalu overthinking sehingga bisa membuat diri Anda lebih nyaman ketika menemani Moms bersalin. Saat Anda nyaman dengan diri Anda sendiri, tentu istri juga akan bisa lebih nyaman dengan kehadiran Anda, Dads. (M&B/Vonda Nabilla/SW/Foto: DCStudio/ Freepik)