Kondisi kulit bayi yang masih sangat sensitif tentunya membuat Moms jadi mudah khawatir jika terjadi suatu masalah. Salah satunya adalah muncul bercak putih seperti panu pada pipi atau bagian tubuh bayi yang tentunya bukan tanda lahir.
Bercak putih ini bisa menjadi tanda awal dari suatu kondisi gangguan pada kulit Si Kecil. Bahkan, kondisi ini bisa menyebar dari satu bagian tertentu ke seluruh tubuh jika tidak diatasi sejak dini. Maka, sebaiknya Moms mengetahui penyebab dari munculnya bercak putih seperti panu pada kulit bayi dengan membaca penjelasan berikut ini.
Tinea versicolor
Kondisi panu yang terjadi karena adanya infeksi jamur memang bisa muncul di kulit bayi. Panu tidak melulu berwarna putih, tapi juga bisa kecokelatan atau merah dengan bentuk oval yang cenderung kering, bersisik, dan terasa gatal. Lingkungan yang lembap cenderung membuat kulit bayi lebih rentan mengalami panu karena jamur yang mudah berkembang biak.
Untuk mengatasinya, Moms perlu membawa Si Kecil berkonsultasi dengan dokter kulit agar mendapatkan resep obat krim antijamur yang aman untuk bayi. Selain itu, pastikan baju yang dipakai Si Kecil tetap kering serta rutin memandikan serta mengganti popoknya jika sudah basah.
Baca juga: 8 Manfaat Minyak Kelapa untuk Kulit Bayi
Vitiligo
Bercak putih yang muncul pada kulit bayi juga bisa terjadi karena vitiligo, yaitu kondisi sel-sel penghasil pigmen (melanosit) mati atau berhenti memproduksi melanin. Penyakit kulit yang bersifat genetik ini bisa timbul dengan ukuran yang besar ataupun kecil di wajah, tangan, kaki, atau bibir. Kondisi ini juga biasanya disertai dengan warna rambut atau bulu pada tubuh yang juga ikut memutih.
Penyakit ini tidak akan membuat Si Kecil merasakan nyeri, tapi bisa menyebabkan hilangnya warna retina serta gangguan pada pendengaran. Untuk menghambat perubahan warna kulit ke seluruh tubuh, Moms bisa melakukan perawatan kulit bayi dengan krim yang diresepkan dokter dan hindari paparan sinar matahari secara langsung.
Hipopigmentasi
Masalah kekurangan melanin pada tubuh juga bisa terjadi dengan kondisi yang disebut hipopigmentasi. Kulit bayi akan tampak lebih terang atau putih di beberapa area usai inflamasi, pernah mengalami luka, atau terjadi peradangan kulit maupun trauma akibat kulit tergosok. Pemeriksaan ditentukan oleh bentuk luar ukuran serta lokasi hipopigmentasi tersebut. Jika perlu, akan dilakukan pemeriksaan dengan pindai laser atau uji kerokan kulit untuk mengetahui kondisi kulit secara lebih pasti.
Pityriasis alba
Pada kulit bayi juga bisa muncul bercak merah dan bersisik yang tidak lama akan meninggalkan warna yang lebih terang atau menyerupai bercak putih. Kondisi ini disebut pityriasis alba yang serupa dengan hipopigmentasi biasa, tapi disertai dengan rasa gatal yang mengganggu. Bercak ini bisa berbentuk bulat atau oval, dan sering kali muncul pada bagian wajah, leher, lengan, atau perut.
Penyebabnya sendiri belum diketahui, tapi kemungkinan dipicu oleh suhu yang panas, gesekan dari pakaian, serta penggunaan sabun atau detergen yang mengandung bahan kimia berbahaya. Selain itu, kondisi bayi yang juga bisa mengalami stres pun dapat memicu munculnya kondisi kulit ini. (M&B/Vonia Lucky/SW/Foto: Freepik)