Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pubertas pada anak perempuan umumnya dimulai pada usia 8-13 tahun. Ada beberapa tanda pubertas yang selalu terjadi berurutan. Pada anak perempuan, pubertas diawali dengan pertumbuhan payudara atau disebut dengan breast budding.
“Pada tahapan ini payudara tumbuh seperti gunung kecil yang terkadang sakit jika payudaranya bersentuhan dengan baju atau ketika tidak sengaja tersentuh,” tulis dr. Frida Soesanti, SpA, Divisi Endokrinologi Anak FKUI-RSCM, pada situs IDAI.
Setelah fase breast budding, perubahan terjadi pada puting dan area di sekitarnya (yang disebut areola). Area ini juga ikut membesar dan warnanya sedikit lebih gelap. Setelah payudara mulai membesar, puting membesar, dan areola mulai tumbuh, maka kini area dada anak perempuan sudah membentuk payudara.
Baca juga: Moms, Lakukan Ini saat Payudara Anak Perempuan Anda Mulai Tumbuh
Untuk itu, Moms perlu mengenalkan dan mengajarkan anak praremaja untuk menggunakan miniset, alat penyangga payudara yang baru mulai tumbuh. Awalnya, anak mungkin akan merasa risih dan tidak nyaman saat menggunakan miniset. Namun, Moms perlu memberikan pemahaman tentang manfaat miniset.
Nah, apa saja manfaat miniset untuk payudara anak praremaja? Yuk, simak info di bawah ini, Moms!
Manfaat pakai miniset
Ketika anak sudah mulai tumbuh payudara, menggunakan miniset atau bra berukuran kecil merupakan langkah yang tepat. Memakai miniset makin penting bagi anak perempuan yang aktif dan sering berolahraga. Mengutip Kids Health, miniset bisa melindungi sel-sel payudara dari aktivitas sehari-hari dan menyangganya dengan baik.
Bagi banyak anak, penggunaan miniset juga akan menyamarkan atau memperhalus siluet tubuh, khususnya di area dada. Hal ini tentu saja membantu anak merasa lebih nyaman dengan perubahan yang terjadi pada tubuhnya. Selain itu, puting praremaja putri yang mulai membesar juga bisa tertutupi dengan baik dengan miniset, sehingga anak bisa memakai baju berwarna cerah tanpa rasa khawatir.
Ukuran miniset untuk anak praremaja
Memberikan miniset dengan ukuran yang pas (tidak kebesaran atau tidak kekecilan) sangatlah penting untuk kenyamanan anak. Umumnya miniset memiliki ukuran S hingga XL, tapi ada juga yang satuan ukurannya seperti bra, yaitu 32 sampai 36 untuk ukuran lingkar dada dan ABC untuk ukuran cup.
Anak praremaja mungkin malu untuk membeli langsung miniset ke toko, dan ia juga mungkin masih belum tahu miniset seperti apa yang nyaman untuknya. Karena itu, penting buat Moms untuk memberikan pengertian dan panduan memilih miniset terbaik. Mengutip saran Kids Health, begini cara memilih ukuran yang tepat buat anak:
1. Ambil meteran dan ukur lingkar dada persis di bawah payudara. Jangan terlalu ketat saat mengukur dengan meteran, tapi jangan terlalu longgar juga.
2. Setelah mengukur lingkar dada anak, tambahkan 5 inci (sekitar 12 cm), dan itulah ukuran dada anak. Ukuran ini akan mempermudah Anda mencari lingkar miniset yang nyaman.
3. Untuk mencari ukuran cup, ambil meteran dan ukur lingkar terbesar payudara anak. Cup miniset biasanya dimulai dari ukuran AA, kemudian A, B, C. Jika lingkar cup anak kurang dari 2,5 cm, maka cup yang nyaman untuknya adalah AA. Kemudian cup A untuk lebih dari 2,5 cm, cup B untuk 5 cm, dan cup C untuk 7 cm.
4. Jika ukuran lingkar dada anak Anda ganjil, misalnya 31, maka lebih baik menggenapkan ke nomor berikutnya yaitu 32. Agar semakin nyaman, sesuaikan kembali lubang pengait di belakang miniset.
Memilih jenis miniset
Sebenarnya yang dimaksud miniset adalah sports bra. Menurut Kids Health, kebanyakan bra pertama yang dipakai anak praremaja adalah sports bra. Jenis bra ini nyaman untuk dipakai segala usia, terutama yang aktif dan banyak aktivitas karena area cup lebih datar. Bentuknya juga lebih mirip dengan singlet atau tank top, tentu saja dengan bagian bawah karet yang lebih nyaman dan menyerap keringat dengan baik.
Selain sports bra, segala jenis bra dengan soft-cup juga cocok untuk diberikan sebagai bra pertama anak praremaja. Soft-cup bra memiliki berbagai jenis bahan dan ketebalan, bahkan ada juga yang memiliki kawat untuk menyangga payudara dengan lebih baik. Mana yang paling nyaman untuk anak? Tentunya ia harus mencobanya satu per satu, karena beda anak, beda aktivitas, beda kebutuhan, tentu beda pula jenis bra yang nyaman untuknya, Moms.
Payudara akan terus tumbuh selama masa praremaja hingga usia awal 20-an tahun. Bentuknya pun mungkin juga berubah, ada yang lebih pointy ke depan dan ada juga yang lebih bulat dan penuh.
Faktor keturunan dan berat badan anak turut menentukan besar kecilnya payudara, namun ingat, itu semua hanya perbedaan ukuran yang sama sekali tidak memengaruhi fungsi. Ajarkan anak untuk lebih percaya diri dengan segala bentuk tubuh yang ia miliki ya, Moms. All girls are beautiful! (MB/Tiffany Warrantyasri/SW/Foto: Rawpixel/Freepik)