Di era pandemi COVID-19, kegiatan rekreasi dan wisata sangat dibatasi. Hal ini memang merupakan salah satu faktor penting guna mencegah penyebaran infeksi COVID-19. Namun ada kabar baik untuk Moms dan keluarga, terkhusus buat Moms yang gemar menikmati karya seni: Museum MACAN sudah dibuka kembali untuk umum sejak 26 Oktober 2021.
Hal ini tentu disesuaikan dengan ketentuan dari pemerintah. Mulai 19 Oktober lalu, Jakarta menjalani PPKM level 2, sehingga lokasi seni, budaya, maupun kegiatan masyarakat sudah bisa dibuka dengan kapasitas maksimal 50%. Selain itu, pembukaan Museum MACAN kali ini juga bertepatan dengan hari jadinya yang ke-4, yang akan dirayakan selama sebulan penuh melalui kampanye hibrid (dilakukan secara luring dan daring) yang bertajuk Bersama Museum MACAN.
Masih penasaran? Yuk, simak penjelasannya berikut ini, Moms!
Ketentuan tamasya seni luring
Selama buka, Museum MACAN menyediakan 3 slot waktu berkunjung harian. Tiket masuk bisa dibeli melalui situs Museum MACAN atau di mitra tiket (Traveloka, Tiket.com, Go-Tix, dan Klook), karena tiket on-the-spot hanya disediakan dalam jumlah terbatas.
Saat berkunjung, jangan lupa untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi dengan memindai QR Code yang tersedia. Selain PeduliLindungi, akses masuk Museum MACAN juga bisa menggunakan VIDA Pass.
Pengunjung dewasa harus setidaknya telah mendapatkan 1 dosis vaksin. Sedangkan untuk anak berusia di bawah 12 tahun tidak perlu menunjukkan bukti vaksin, tapi perlu didampingi oleh orang tua yang telah divaksin dan memiliki akses PeduliLindungi.
Protokol kesehatan selama berkunjung perlu selalu diterapkan, seperti pengecekan suhu tubuh sebelum masuk ke dalam museum, penggunaan masker, serta menjaga jarak dengan orang lain. Selama pandemi, ruang penyimpanan barang di museum ditutup sehingga Moms disarankan untuk membawa tas berukuran A4 atau lebih kecil, agar bisa dibawa ke dalam galeri.
Kegiatan daring
Ingin menikmati karya seni dari rumah? Bisa, kok! Caranya, Mom bisa kunjungi website Museum MACAN untuk melihat berbagai koleksi yang pernah atau sedang dipamerkan. Moms dan Si Kecil juga bisa menjelajahi berbagai ruang seni anak yang ada di Museum MACAN secara virtual.
Selain itu, tim edukasi Museum MACAN sudah menyiapkan berbagai kegiatan yang bisa dilakukan di rumah bersama keluarga. Moms bisa mendengarkan kisah tentang karya seni tertentu dengan video yang sudah disiapkan.
Ada pula berbagai dokumen berisi aktivitas seni untuk Si Kecil yang bisa diunduh di laman website Museum MACAN. Tak sembarangan, beberapa aktivitas seni ini dibuat dengan kolaborasi bersama seniman, lho!
Performans Melati Suryodarmo
Seniman performans Melati Suryodarmo akan turut memeriahkan perayaan hari jadi Museum MACAN yang ke-4 tahun ini. Performans ini sekaligus mengakhiri pameran Melati Suryodarmo: Why Let the Chicken Run? yang telah berlangsung sejak Februari 2020.
Ia akan menampilkan berbagai performans penting yang membawanya ke kancah dunia, seperti I Love You, Transaction of Hollow, The Blackball, dan Butter Dance. Tak hanya ditampilkan luring, berbagai performans Melati Suryodarmo juga akan disiarkan secara online melalui media sosial Museum MACAN. (M&B/Gabriela Agmassini/SW/Foto: Museum MACAN)
