Type Keyword(s) to Search
BABY

Jadi Salah Satu Milestone Penting, Kapan Bayi Mulai Bisa Berguling?

Jadi Salah Satu Milestone Penting, Kapan Bayi Mulai Bisa Berguling?

Salah satu sumber kebahagiaan bagi orang tua adalah menyaksikan Si Kecil mampu melewati sebuah milestone atau tahapan perkembangan. Di beberapa bulan awal kehidupannya, berguling adalah salah satu milestone penting dan besar bagi Si Kecil.

Tahapan ini menandakan bahwa seluruh bagian tubuhnya semakin kuat, sehingga ia mulai menemukan cara untuk menggerakkan tubuhnya, termasuk berguling. Lalu, kapan biasanya bayi mulai bisa berguling? Yuk, simak penjelasannya berikut ini, Moms!

Kali pertama berguling

Melansir Healthline, Si Kecil mulai bisa berguling dari posisi tidur telentang menjadi tidur menghadap samping di sekitar usia 3-4 bulan. Gerakan ini menjadi gerakan dasar untuk berguling secara penuh. Lalu setelah momen ini, Si Kecil mulai bisa berguling dari pose tidur tengkurap menjadi telentang di sekitar usia 4-5 bulan.

Berguling dari posisi telentang menjadi tengkurap bisa membutuhkan lebih banyak waktu belajar bagi Si Kecil. Mengutip laman Help Me Grow, sangat umum bagi bayi untuk berguling dari posisi tengkurap menjadi telentang di sebulan atau dua bulan sebelum ia bisa berguling dari telentang menjadi tengkurap. Biasanya, Si Kecil mampu berguling ke posisi tengkurap di usia 6 bulan.

Bayi Anda bisa saja mengalami milestone ini lebih cepat atau lebih lambat daripada biasanya. Si Kecil mungkin saja mulai bisa berguling sebelum usianya menginjak 4 bulan, atau bahkan bisa menguasai berguling dari pose telentang ke tengkurap sebelum ia bisa berguling dari posisi sebaliknya.

Meskipun begitu, segera konsultasikan dengan dokter jika Si Kecil tak berguling sama sekali atau menunjukkan keinginan untuk duduk di usia 7 bulan.

Membantu bayi berguling

Walau tahapan perkembangan ini adalah sebuah proses yang alami, Moms bisa membantu Si Kecil untuk belajar berguling. Caranya, pastikan bayi Anda mendapatkan banyak tummy time. Tummy time bisa membantu membangun kekuatan pada leher, punggung, dan lengan bayi untuk mendorongnya berguling.

Moms bisa mulai memberikan Si Kecil tummy time secara bertahap sejak hari-hari pertamanya. Mulailah tummy time dengan durasi 1-2 menit, lalu tingkatkan perlahan seiring pertumbuhannya menjadi 10-15 menit. Tummy time perlu diberikan beberapa kali sehari.

Namun, beberapa bayi bisa merasa stres akibat tummy time. Untuk membuatnya lebih menarik, Moms bisa berikan gambar bernuansa hitam-putih untuk dilihat Si Kecil, alihkan perhatiannya dengan mainan dan lagu atau kurangi durasi tummy time bayi. Trik lainnya, berikan momen tummy time Si Kecil di atas dada Anda.

Selain itu, Moms juga bisa letakkan mainan atau hal yang Si Kecil suka di sisi kiri atau kanannya. Cara ini bisa mendorong bayi Anda untuk meraih mainan dengan seluruh kekuatannya, sehingga bisa membantunya belajar berguling.

Menjaga bayi berguling dengan aman

Berguling bisa menjadi momen yang menyenangkan dan penuh petualangan bagi Si Kecil, tapi ada banyak bahaya yang bisa terjadi dalam proses ini. Untuk itu, selalu pastikan lingkungan bayi aman dari berbagai faktor yang bisa melukainya.

Jika bayi berada di atas permukaan yang tinggi, maka wajib hukumnya bagi orang tua maupun orang dewasa lain untuk mengawasinya dengan berdiri di samping bayi Anda. Childproofing dengan menempelkan busa lembut pada ujung dan sisi benda keras juga bisa membantu menjaga Si Kecil berguling dengan aman.

Pastikan tempat tidur bayi aman baginya untuk berguling. Idealnya, tempat tidur Si Kecil tidak berisi bantal, selimut, atau mainan yang bisa menjadi faktor bahaya kesulitan bernapas.

Selain itu, perhatikan juga pengalaman tidur bayi ketika ia mulai berguling. Moms perlu berhenti membedong Si Kecil dan posisikan ia agar selalu tidur telentang. Si Kecil juga bisa mengalami kesulitan tidur. Moms mungkin akan menemukan bayi sibuk berguling di kasurnya atau menangis di tengah malam karena berguling ke posisi yang tak nyaman dan tak mampu berguling ke posisi awal. Untungnya, fase ini hanya terjadi di beberapa minggu saja pada kebanyakan bayi. (M&B/Gabriela Agmassini/SW/Foto: Bristekjor/Freepik)