Ketika belum menikah, berteman dengan mantan pacar mungkin merupakan hal yang wajar saja. Namun setelah menikah, menjalin komunikasi atau bahkan berteman dengan mantan pacar tentu tidak semudah itu. Banyak hal yang harus dipertimbangkan dan tentunya harus dibicarakan dengan pasangan.
Tidak perlu menghakimi pasangan yang merasa lebih nyaman jika tidak berteman lagi dengan mantan pacar. Mengutip Psychology Today, ada studi yang menyebutkan bahwa 40% responden mengaku masih berkomunikasi dan memiliki hubungan sebatas teman dengan mantan mereka.
Namun, makin serius status hubungan responden saat ini dengan pasangan barunya (sudah bertunangan atau menikah), maka makin jarang pula ada yang masih berhubungan dengan mantan.
Dari sini bisa ditarik kesimpulan bahwa membina komitmen serius seperti rumah tangga memang perlu langkah yang segar, bersih dari kenangan masa lalu. Nah, apakah Anda termasuk pasangan yang sulit untuk tidak menghubungi mantan? Ini 6 alasan Anda sebaiknya tidak menghubungi mantan pacar ketika sudah menikah.
1. Hargai perasaan pasangan
Kini Anda sudah menikah, bayangkan perasaan pasangan Anda ketika mengetahui Anda dan mantan pacar masih sering berkomunikasi. Ajukan pertanyaan yang sama ke diri Anda, apakah komunikasi intens antara pasangan Anda dan mantannya tidak akan mengganggu keharmonisan rumah tangga?
Ketika sudah menikah, Anda sangat disarankan untuk menghargai perasaan pasangan. Jika memang harus terjadi komunikasi dengan mantan, sebaiknya bicarakan hal ini dengan pasangan Anda dan hargai pendapatnya, ya. Tak hanya perasaan pasangan yang harus dihargai, pernikahan juga harus dihargai, lho.
2. Membuka luka lama
Jika isu berkomunikasi dengan mantan bukan masalah bagi pasangan, maka coba pertimbangkan isu luka lama yang terbuka kembali. Komunikasi dengan mantan bisa membuat Anda mengingat kembali hal-hal yang membuat Anda terluka saat menjalin hubungan dengannya. Luka yang terjadi bertahun-tahun silam, tiba-tiba membuat Anda jadi sedih dan murka lagi. Duh, rugi banget!
3. Hargai keputusan Anda
Keputusan untuk menyudahi hubungan cinta Anda di masa lalu adalah langkah untuk membebaskan diri dari rasa sakit. Setelah putus, Anda berhak hidup lebih bahagia dengan pasangan yang lebih tepat juga.
Kini Anda memutuskan untuk menghabiskan hidup dengan pasangan Anda, sosok hebat yang cintanya tak pernah padam untuk Anda. Maka ketika ingin menjalin komunikasi atau pertemanan lagi dengan mantan pacar, coba ingat-ingat lagi keputusan Anda dan hargai langkah besar yang Anda ambil tersebut.
4. Cinta lama bersemi kembali
Wah, inilah alasan yang paling bikin khawatir! Jangan sampai niat baik untuk bersilaturahmi dengan mantan justru berbuah CLBK (cinta lama bersemi kembali). Anda dan mantan pernah sama-sama nyaman, sama-sama mengerti satu sama lain. Bahaya, karena kenangan indah itu bisa jadi hal yang memantik munculnya hasrat untuk selingkuh. Duh, jangan sampai ini terjadi pada pernikahan Anda ya, Moms dan Dads.
5. Bikin salah sangka
Anda sudah menikah, sudah tidak punya perasaan apa-apa lagi dengan mantan, tapi masih berteman dengan mantan. Ya, maksud Anda mungkin benar-benar hanya ingin berteman, namun bisa jadi mantan Anda yang salah sangka, lho! Mantan mungkin menyalahartikan kebaikan Anda sebagai tanda untuk menjalin hubungan asmara lagi dengannya, padahal Anda sudah menikah.
Inilah contoh pentingnya menjaga perasaan. Tidak hanya perasaan Anda dan pasangan yang harus dijaga, tetapi perasaan mantan pun harus dijaga. Jangan sampai kebaikan Anda dianggap sebagai memberikan harapan palsu hanya karena ia salah sangka dengan keramahan yang Anda berikan.
6. Mengganggu rumah tangga mantan
Jika kondisinya sama-sama sudah menikah, maka menjalin pertemanan lagi dengan mantan berpotensi mengganggu keharmonisan rumah tangganya, lho. Walau tak ada niat buruk, namun kedamaian rumah tangga mantan bisa saja rusak hanya karena pasangannya tidak suka dengan kehadiran Anda sebagai mantan.
Anda tentu tak mau disebut perusak rumah tangga orang lain, dong? Maka sebelum ini terjadi, sebaiknya hindari saja komunikasi intens atau pertemanan dengan mantan pacar. Mari sama-sama fokus dengan komitmen yang telah dibina dalam rumah tangga masing-masing. Yang lalu biarlah berlalu dan menjadi pelajaran untuk membuat Anda menjadi sosok yang lebih baik lagi. (M&B/Tiffany Warrantyasri/SW/Foto: Freepik)