Di awal pandemi, semua kehidupan berubah total, masa transisi yang banyak tantangan. Terjadi perubahan dalam kebiasaan dan cara kerja masyarakat, yang justru bisa disebut sebagai transformasi atau gambaran era kerja di masa depan.
Berkembang pula E-commerce, E-learning, dan E-health system. Semua bidang dan bisnis berlomba tetap bertahan dan maju dengan cara berkolaborasi. Semua itu dibarengi dengan gaya hidup baru, a greener lifestyle.
Bagaimana membuat kaum muda peduli dengan semua itu? Sebab di tangan merekalah recovery ekonomi bisa diupayakan. Lalu bagaimana membuat kaum muda ini juga lebih peduli dengan lingkungan agar kekayaan alam bertahan lebih lama demi masa depan bangsa? Semua itu menjadi dasar terjadinya acara The Bridge.
The Bridge, RUN for a Sustainable Future, terwujud karena kondisi sepanjang 2020-2021. Ini adalah interactive virtual conference dengan 20 lebih pembicara yang bertujuan untuk membangun mindset baru usai pandemi bagi generasi muda.
Membentuk generasi muda Indonesia yang tangguh dan peduli
“Access to create a sustainable future” - inilah campaign yang diembuskan oleh The Bridge. Berlangsung selama satu hari, 13 November 2021, The Bridge menghadirkan para pemimpin berpengaruh Indonesia dan juga anak-anak muda yang memiliki karya, antara lain Airlangga Hartarto, Yenny Wahid, Noni Purnomo, Harumi PS, Andhyta F. Utami, dan masih banyak lagi.
Konferensi tahunan ini dilakukan secara virtual, dalam situasi menjaga angka kasus COVID-19 tetap melandai. The Bridge bertujuan membentuk generasi muda Indonesia yang tangguh dengan kepedulian yang tinggi terhadap sesama. Lewat berbagai topik dengan bahasan mendalam, acara ini juga bertujuan untuk menggerakkan generasi muda agar turut andil dalam menjaga bumi, agar kesejahteraan yang berkelanjutan bisa tercapai.
Event The Bridge menyediakan akses pada generasi muda untuk bisa: RUN (Reskilling, Upskilling dan New-Skilling). Semua fasilitas ini diharapkan bisa membuat anak muda Indonesia mampu berlari untuk mencapai aspirasinya.
The Bridge menjadi jembatan untuk memberikan akses kepada anak muda untuk mendapatkan ilmu dari para experts, baik lokal maupun internasional. The Bridge juga menjadi jembatan untuk generasi muda, terutama entrepreneur muda, untuk belajar dan mendapatkan akses guna mengembangkan ide dan bisnisnya ke arah ekosistem global.
The Bridge Conference diprakasai oleh The Meeting of Minds Forum dan diselenggarakan oleh Dompet Aman. “Dalam upaya kami untuk memberikan akses solusi hidup teraman kepada member, Dompet Aman mewakili platform gaya hidup kaum urban, menyediakan jembatan (the bridge) untuk mewujudkan masa depan yang terbaik dan impactful,” ucap Salina Nordin, Founder & CEO Dompet Aman.
Dompet Aman merupakan platform yang memiliki tiga inner strategic partner, yaitu Heritage Amanah International, Amanah Medivest Gemilang, dan Yayasan Muda Giat Peduli. Ketiganya bekerja sama mewujudkan “Dompet Aman Hub”, untuk menentukan penyedia solusi layanan terpilih (lokal hingga skala internasional), sehingga masyarakat Indonesia dengan berbagai latar belakang dapat memiliki kesempatan untuk mendapatkan akses terbaik dalam bidang keuangan, kesehatan, gaya hidup, dan sosial.
Dompet Aman telah bekerjasama dengan berbagai pihak, seperti Blue Bird Group sebagai penyedia layanan transportasi, Inspigo sebagai partner untuk program edukasi Golden Hours with Masters, dan partner-partner hotel ternama, seperti Alila Seminyak, Aman Villa, Laguna Resort & Spa, Sanctoo Suites & Villa, K Club Ubud, dan masih banyak lagi hotel yang terlibat untuk program Work from Bali.
“Dompet Aman akan terus menambah mitra partner tepercaya sehingga para user akan merasa AMAN dalam memilih layanan yang dibutuhkan,” lanjut dr. Christina Maria, President Director Dompet Aman. (M&B/SW/Foto: Dompet Aman)
- Tag:
- generasi muda
- pandemi