Sama seperti orang dewasa, bayi biasanya akan bersendawa setelah menyusu. Gas yang keluar dari perutnya ini dapat menjadi pertanda bahwa Si Kecil sudah kenyang. Dengan begitu, ia akan merasa nyaman untuk kembali bermain atau nyenyak saat tidur.
Namun, tak jarang bayi justru sulit untuk sendawa setelah minum ASI. Oleh karenanya, penting bagi Moms untuk memastikan Si Kecil bersendawa untuk mengurangi perut kembung serta mencegah terjadinya kolik pada bayi.
Pentingnya bayi bersendawa
Dilansir dari Healthline, setiap isapan Si Kecil saat menyusu akan memasukkan udara dari luar ke dalam perutnya. Kondisi ini terjadi baik saat ia diberikan ASI maupun susu formula. Udara tersebut akan menjadi gas yang tertumpuk dan membuat perut terasa kembung serta tidak nyaman.
Selain itu, penumpukan gas juga bisa disebabkan oleh makanan yang Moms konsumsi selama masa menyusui. Tubuh bayi yang masih sangat sensitif akan bereaksi pada kandungan dalam ASI, termasuk kacang-kacangan, kembang kol, kubis, dan brokoli yang memang bisa menyebabkan penumpukan gas di dalam perutnya.
Oleh karena itu, penting bagi Si Kecil untuk bersendawa, sehingga gas bisa dikeluarkan sembari perut mencerna susu yang diminumnya. Dengan begitu, bayi akan merasa nyaman dan sistem pencernaannya pun menjadi lebih sehat serta memiliki kinerja yang baik.
Penyebab bayi susah sendawa
Selain karena udara dan asupan Moms yang masuk ke dalam ASI, ada beberapa tindakan lain yang bisa menyebabkan bayi susah sendawa. Jika kondisi ini menjadi kebiasaan, tentu akan membuat Si Kecil merasa tidak nyaman. Berikut penyebab bayi susah sendawa:
1. Perlekatan kurang pas
Saat menyusui, posisi perlekatan antara bayi dan payudara harus dipastikan pas dterlebih ahulu. Apabila kurang tepat, maka bayi justru tidak kunjung kenyang karena aliran ASI yang tidak lancar ketika proses menyusu. Kondisi ini biasanya diiringi dengan durasi menyusu yang terlalu lama, namun Si Kecil justru menangis dan tidak bersendawa sama sekali.
2. Bayi buang angin usai menyusui
Jika tidak bersendawa, bayi justru akan buang angin setelah menyusu apabila proses perlekatan kurang pas. Kondisi ini terjadi karena perutnya menyimpan gas terlalu banyak. Meski bisa menjadi tanda ia kenyang, bayi yang buang angin juga bisa menjadi gejala ia mengalami gangguan sistem pencernaan, seperti sembelit atau konstipasi.
3. Bayi mengalami kolik
Kolik menjadi kondisi yang kerap terjadi pada bayi di bawah usia 5 bulan. Si Kecil akan terus menangis tanpa sebab yang jelas selama 3 jam berturut-turut dalam satu hari dan bahkan bisa berulang selama 6-8 minggu. Kondisi ini dapat membuat bayi tidak akan bersendawa, karena ia merasa tidak nyaman, termasuk saat menyusu.
4. Bayi mengalami GERD
GERD atau gastroesophageal reflux disease merupakan penyakit asam lambung yang juga bisa dialami bayi. Kondisi ini terjadi karena sistem pencernaan terlalu banyak mengandung gas dan tidak dapat mencerna makanan secara baik. Si Kecil akan merasakan sakit perut, mual, dan muntah setiap kali menyusu. Bahkan, ASI yang telah ia minum justru kembali ke kerongkongan yang membuat Si Kecil tidak dapat bersendawa.
5. Langsung tidur setelah menyusu
Bayi tak jarang akan langsung tertidur lelap setelah selesai menyusu. Hal ini tentu membuatnya jadi tidak bersendawa dahulu. Moms tidak perlu khawatir jika situasi ini terjadi, karena bisa saja proses menyusu membuat Si Kecil menjadi tenang sehingga ia tidak memerlukan sinyal kenyang seperti bersendawa.
Cara mengatasi bayi susah sendawa
Pada dasarnya, kondisi bayi yang tidak bersendawa setelah menyusu tidak akan mengganggu tumbuh kembangnya. Namun, rasa tidak nyaman yang dialami Si Kecil akan membuatnya mudah rewel, menangis, dan sulit untuk ditenangkan.
Karenanya, segera cari tahu penyebab kondisi ini dan atasi dengan bantuan dokter. Selain itu, Moms bisa melakukan beberapa hal berikut:
1. Gendong bayi dengan posisi dagu berada di bahu Moms. Gunakan satu tangan untuk menahan tubuh bayi dan tangan lainnya menepuk-nepuk punggung bayi secara perlahan, sampai ia bersendawa.
2. Pangku Si Kecil dengan posisi menyamping dan condongkan tubuhnya ke depan. Satu tangan Anda bisa untuk menopang dada dan kepala bayi, sedangkan tangan satunya menepuk punggung bayi dengan lembut hingga ia bersendawa.
3. Baringkan bayi dengan posisi tengkurap di atas pangkuan Anda, dengan posisi kepala yang sedikit lebih tinggi dari tubuhnya. Usahakan untuk tetap menopang tubuh bayi sehingga perutnya tidak terlalu menempel pada pangkuan Anda. Lalu, tepuk dan usap punggungnya dengan lembut sampai Si Kecil bersendawa.
4. Buat tubuhnya rileks dengan memandikan bayi menggunakan air hangat atau memijat area perut secara perlahan dengan gerakan memutar. Sambil melakukannya, Moms bisa mengajaknya berbicara atau bernyanyi, sehingga akan membuatnya tenang dan bisa bersendawa setelah mendapatkan ASI. (M&B/Vonia Lucky/SW/Foto: Pvproductions/Freepik)