Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Mewaspadai Delmicron dan Florona, Benarkah Varian Baru Corona?

Mewaspadai Delmicron dan Florona, Benarkah Varian Baru Corona?

Beberapa hari ini dunia sedang digegerkan oleh Delmicron, yang digadang-gadang sebagai varian baru corona hasil gabungan varian Delta dan Omicron. Tak hanya menggabungkan dua nama varian virus, keganasan Delta dan Omicron pun turut digabung. Selain Delmicron, hadir juga isu hangat Florona, suatu gabungan dari influenza dan corona. Wah, ada-ada saja nama kolaborasi virus yang membuat dunia semakin was-was ini.

Benarkah Delmicron dan Florona merupakan varian baru corona (SARS-CoV-2)? Atau ternyata hanya hoaks belaka? Untuk mengungkapnya, simak dulu fakta-fakta penting seputar Delmicron dan Florona ini ya, Moms.

Sekilas tentang varian Delta dan Omicron

Ramai dibicarakan, Delmicron merupakan hasil kawin dari varian Delta (AY.4.2) dan Omicron (B.1.1.529). Sebelum masuk ke bahasan Delmicron, mari segarkan ingatan seputar varian Delta dan Omicron. Menurut WHO, varian Delta dua kali lebih menular dibandingkan virus SARS-CoV-2 yang muncul pertama kali dan lebih menular dibandingkan varian mengkhawatirkan lainnya yang sudah terdeteksi. WHO juga menyebutkan kalau orang yang terinfeksi varian Delta cenderung berisiko tinggi mengalami gejala-gejala berat yang membutuhkan perawatan rumah sakit.

Sedangkan varian Omicron, menurut Kementerian Kesehatan RI merupakan varian terbaru yang penularannya lebih cepat daripada varian Delta. Data Kemenkes per 30 Desember 2021 kemarin, total kasus Omicron di Indonesia sudah sebanyak 68 orang. Sebanyak 74% kasus Omicron sudah divaksin lengkap, 80% tanpa gejala atau gejala ringan, dan 96% kasusnya adalah WNI.

Apa itu Delmicron?

Nama varian-varian corona SARS-CoV-2 selalu menggunakan huruf Yunani, seperti Alpha, Beta, Delta, Kappa, dan Omicron. Sedangkan Delmicron hanya gabungan dari Delta dan Omicron. Benarkah Delmicron adalah varian baru? Ternyata ini hanya hoaks, Moms! Hal ini ditentang tegas oleh Zubairi Djoerban, Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Ia menegaskan bahwa Delmicron bukan varian baru, melainkan nama istilah untuk situasi yang menggambarkan bahwa lonjakan kasus COVID-19 terjadi akibat varian Delta dan Omicron.

Mengutip situs resmi covid19.go.id, epidemiolog dari Universitas Griffith Dicky Budiman juga menyebut varian Delmicron merupakan hoaks yang lahir dari teori asal-asalan. Dicky melanjutkan, saat ini tidak ada perkawinan antara dua varian tersebut.

Ada juga yang bilang gagal jantung dan stroke merupakan gejala Delmicron. Tentu saja ini tidak benar ya, Moms. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa gejala COVID-19 varian Omicron di antaranya adalah demam, kelelahan, batuk kering, dan keringat malam. Sampai saat ini, tidak ditemukan adanya gejala seperti gagal jantung hingga stroke.

Varian Florona, fakta atau hoaks?

Florona merupakan gabungan dari influenza (flu) dan corona. Tentu saja ini bukan varian baru corona, melainkan lonjakan kasus di mana pasien terinfeksi flu dan corona dalam waktu bersamaan. Mengutip laporan Republic World, Florona yang merupakan kasus infeksi ganda flu dan corona ini pertama kali terdeteksi pada wanita hamil di Israel, pada Kamis 30 Desember 2021 lalu. Infeksi ganda menyerang imunitas tubuh penderitanya hingga sangat lemah. Terlebih, wanita hamil yang menjadi kasus pertama Florona tersebut belum mendapatkan vaksinasi COVID-19 maupun vaksin flu, sehingga kondisinya semakin lemah saat terserang infeksi ganda.

Hingga saat ini, dokter-dokter di Israel masih meneliti lebih lanjut terkait meningkatnya kasus infeksi ganda flu dan corona. Hal ini juga menjadikan Israel semakin genting untuk menyebarkan vaksinasi COVID-19, terlebih karena kasus ini sedang meningkat akibat omicron.

Fenomena Florona ini juga turut disoroti oleh Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Profesor Zubairi Djoerban di Twitter-nya @profesorzubairi. Dalam cuitannya, ia menuliskan bahwa Florona:

  • Bukan varian baru
  • Infeksi ganda COVID-19 dan Influenza
  • Kasus pertama adalah perempuan hamil di Israel
  • Yedioth Ahronoth mengatakan perempuan itu tidak divaksinasi
  • Terindikasi merusak sistem kekebalan
  • Sedang dipelajari lebih lanjut.

Untuk itu Moms harus tetap waspada dengan segala varian corona dan virus influenza, karena infeksi ganda seperti ini mudah terjadi di negara seperti Indonesia. Pastikan Anda dan keluarga sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19, terlebih sekarang vaksin ini sudah bisa diberikan untuk anak 6 tahun ke atas. Tidak ada salahnya juga untuk memberikan perlindungan ekstra dengan vaksin influenza. Jangan mudah termakan hoaks ya, Moms! (M&B/Tiffany Warrantyasri/SW/Foto: Pikisupestar/Freepik)