Sebuah pernikahan tak akan bisa berjalan dengan baik jika tak ada kepercayaan antara suami dan istri. Meski terlihat mudah, membangun rasa percaya yang tulus diperlukan adanya usaha dari Moms maupun Dads, lho.
Rasa percaya termasuk ke dalam kebutuhan emosional dasar manusia yang harus terpenuhi, khususnya dalam menjalin sebuah hubungan. Saat Anda bisa memercayai pasangan, maka Anda yakin bahwa orang tersebut akan bisa membuat Anda merasa aman, baik secara fisik maupun emosional.
“Saat memiliki kepercayaan dalam sebuah hubungan, artinya Anda akan merasakan nyaman serta kesetiaan terhadap pasangan Anda. Percaya artinya Anda bisa mengandalkan orang lain karena Anda merasa aman bersama mereka dan memiliki keyakinan bahwa mereka tidak akan menyakiti Anda,” jelas Sabrina Romanoff, PsyD, seorang psikolog klinis sekaligus profesor di Yeshiva University, seperti dilansir situs Verywell Mind.
“Kepercayaan adalah fondasi sebuah hubungan karena rasa percaya membiarkan Anda merasa rapuh dan terbuka terhadap orang lain tanpa harus bersikap defensif untuk melindungi diri Anda sendiri,” lanjutnya.
Saling memiliki rasa percaya yang kuat akan memberikan efek positif dalam hubungan, antara lain kehidupan rumah tangga yang harmonis serta adanya kemampuan untuk mengatasi konflik dengan baik. Sedangkan bagi individu, adanya rasa percaya yang kuat dalam sebuah hubungan bisa membantu seseorang jadi merasa lebih nyaman, percaya diri, dan mengurangi tingkat stres.
Baca juga: Tanda Anda Mengalami Pistanthrophobia, Susah Percaya Pasangan
Tanda kepercayaan dalam hubungan
Adanya rasa percaya dalam berumah tangga tidak hanya ditunjukkan dengan sikap romantis. Berikut ini adalah beberapa tanda kepercayaan pada sebuah hubungan.
- Merasa aman dengan pasangan, baik secara fisik maupun emosional
- Merasa tak perlu menyembunyikan sesuatu dari pasangan
- Saling mendukung satu dengan yang lain
- Saling menghormati dan menghargai satu dengan yang lain.
Cara membangun kepercayaan
Seperti telah disebutkan di atas, kepercayaan perlu dibangun dengan sungguh-sungguh. Rasa percaya terhadap pasangan tidak bisa timbul begitu saja, melainkan perlu diusahakan oleh kedua belah pihak. Lantas bagaimana caranya?
1. Bersungguh-sungguh saat berucap
Say what you mean and mean what you say. Singkatnya, berkatalah sejujurnya kepada pasangan. Selalu ucapkan dengan jelas apa yang ingin Anda sampaikan kepada pasangan dan tepati setiap perkataan yang terucap.
Sebuah kebohongan, walau hanya sekali, bisa memengaruhi kepercayaan pasangan terhadap Anda. Hindari pula mengucapkan hal-hal yang sebenarnya tidak Anda rasakan, tidak bisa, atau bahkan tidak ingin Anda lakukan.
2. Terbuka akan kelemahan masing-masing
Berani terbuka dan mengakui kelemahan diri sendiri tentunya bukan perkara mudah. Akan tetapi hal ini perlu dilakukan jika Anda ingin membangun rasa percaya yang kuat dalam sebuah hubungan.
Saat Anda dan pasangan belum mengetahui kelemahan masing-masing, artinya Anda berdua memiliki risiko yang sama untuk menyakiti atau mengecewakan satu dengan yang lainnya. Guna mencegah hal tersebut, terbukalah dengan pasangan sehingga kepercayaan bisa terbangun.
3. Perbaiki kesalahan
Membangun kepercayaan tentunya tidak mudah, apalagi manusia adalah makhluk yang tak luput dari kesalahan. Terkadang kesalahan tersebut bisa menimbulkan rasa sakit hati serta trauma pada pasangan sehingga memengaruhi kepercayaannya terhadap Anda.
Akan tetapi, bukan berarti kesalahan tidak bisa diperbaiki. Berusahalah dengan sungguh-sungguh untuk memperbaiki kesalahan tersebut. Dan yang paling penting, jangan mengulanginya lagi. Dengan begitu, pasangan akan mengetahui ketulusan hati Anda dan kepercayaannya pun akan kembali seiring dengan berjalannya waktu.
4. Saling berkomunikasi
Rasa takut dikhianati biasanya muncul apabila pasangan tidak saling berkomunikasi. Oleh sebab itu, selalu jaga komunikasi. Bicarakan segala masalah Anda dengan pasangan.
Dengan adanya komunikasi yang baik, Anda dan pasangan bisa mengetahui keinginan dan harapan masing-masing tanpa perlu menebak-nebak yang justru bisa mengikis rasa percaya. Dengan komunikasi, Anda juga bisa lebih mengenal pasangan dan merasa semakin dekat sehingga rasa percaya pun akan meningkat.
5. Menerima dan memberi
Dalam sebuah hubungan, Anda harus siap memberi maupun menerima segala hal, termasuk perhatian. Ya, Anda perlu memberi perhatian yang cukup kepada pasangan sehingga ia merasa tak diabaikan atau curiga. Dalam kesempatan lain, Anda harus siap menerima perhatian dari pasangan.
Perlu diingat, menerima dan memberi dalam sebuah hubungan harus berjalan seimbang serta dua arah. Namun Anda tak perlu menyebutkan kepada pasangan hal-hal apa saja yang telah Anda berikan kepadanya karena hal itu justru akan menimbulkan konflik baru. Saat pasangan saling percaya, maka mereka akan saling memberi dan menerima tanpa perlu diingatkan. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: Freepik)