Moms, sudah nonton Layangan Putus? Serial yang tayang di WeTV ini memang sedang mencuri perhatian, ya. Serial ini diadaptasi dari sebuah kisah nyata yang ditulis Mommy ASF (Eca Prasetya) di Facebook pada tahun 2019 dengan tagar #LayanganPutus.
Tak hanya jalan ceritanya, akting total para pemerannya, seperti Putri Marino, Reza Rahadian, dan Anya Geraldine, membuat serial tentang perselingkuhan ini makin seru dan bikin gregetan.
Apalagi mendekati episode terakhirnya, serial ini tentu makin membuat emosi para penontonnya melihat rumah tangga Kinan dan Aris justru makin terpuruk. Hmm, bagaimana ya, kira-kira akhir kisah Layangan Putus?
Meskipun setiap episodenya sukses memancing emosi penonton, namun ada lho, beberapa pelajaran hidup yang bisa Moms ambil dari serial Layangan Putus ini. Apa saja, ya?
1. Pentingnya kesetiaan dalam pernikahan
Sejak episode pertama, sudah ditunjukkan bahwa Aris sering kali berbohong kepada istrinya, Kinan. Demi menemui Lydia, Aris terus-menerus menutupi hal itu dengan dalih adanya keperluan kantor mendesak atau pergi bersama teman-temannya. Aris pun kerap mengingkari janjinya pada Kinan dan putrinya, Raya, dengan berbagai alasan.
Karena kebiasaan tak jujur inilah akhirnya kepercayaan Kinan terhadap Aris pun rusak. Padahal, kesetiaan adalah salah satu komponen yang sangat penting untuk menjaga rumah tangga tetap harmonis. Jika Moms dan Dads sudah berkomitmen untuk setia satu sama lain, otomatis komunikasi pun akan tetap terbuka dan jujur.
2. Lamanya pernikahan tak menjamin rumah tangga akan harmonis
Kita sering kaget dan tak percaya saat mendengar suami istri dengan usia pernikahan bertahun-tahun tiba-tiba bercerai. Padahal, usia pernikahan yang lama bukan berarti jaminan bebas masalah lho, Moms. Sama halnya dengan yang terjadi di Layangan Putus.
Meskipun Aris dan Kinan sudah menikah lama dan kehidupan pernikahan mereka terlihat “sempurna” hingga membuat orang-orang iri, ternyata di saat Kinan hamil anak kedua, justru Aris mencari perempuan lain. Ujian dalam pernikahan selalu ada Moms, mulai dari rasa jenuh hingga perselingkuhan yang bisa memicu timbulnya toxic marriage. Karena itu, kesetiaan, komunikasi, dan kejujuran harus tetap dijaga ya, Moms.
3. Kesetiaan datang dari diri sendiri
Di awal episode, Aris digambarkan sebagai pria tampan yang sukses, setia, jalan hidupnya lurus, dan sangat mencintai istri dan anaknya. Begitu pun dengan Kinan. Tak hanya cantik, Kinan pun sangat cerdas, manis, lembut, dan penyayang.
Rasanya, memiliki seorang istri yang sempurna seperti Kinan adalah anugerah dan berselingkuh adalah hal yang tidak akan pernah bisa terjadi. Tetapi kenyataannya, Aris justru tergoda dengan Lydia yang jauh lebih “berani”. Ya Moms, sifat baik seseorang tidak akan menjamin pasangannya tak akan berpaling, karena pada dasarnya kesetiaan itu adalah suatu komitmen yang datang dari diri sendiri.
4. Perselingkuhan bisa jadi kebiasaan
Berawal dari saling tatap dan berkenalan, hubungan Aris dan Lydia ternyata berlanjut dan semakin meresahkan. Satu kali mungkin khilaf, namun jika terjadi lebih dari sekali, apalagi hingga berlanjut dalam waktu yang lama, ini bisa jadi sudah menjadi kebiasaan.
Karena itu, sebagai pasangan yang diselingkuhi, tak ada salahnya melakukan konseling untuk mencari tahu apa penyebabnya, apa mungkin karena bosan, atau pun sebab yang lain. Jika Moms masih ragu untuk berkonsultasi dengan ahlinya, bisa juga dengan membicarakannya dengan keluarga suami, dengan membawa bukti-bukti yang kuat.
5. Menikah itu tak mudah
Banyak orang melihat bahwa menikah muda adalah suatu hal yang menyenangkan. Tapi pada kenyataanya tak semudah itu, Moms. Kinan dan Aris menikah sewaktu Kinan masih menjalani kuliah kedokterannya, meskipun Kinan akhirnya berhasil lulus dan Aris sukses menjalani bisnisnya. Namun, di dalam pernikahan, ada banyak tantangan dan tanggung jawab yang harus dihadapi, termasuk untuk memahami karakter asli pasangan yang baru terlihat setelah menikah.
6. Diperlakukan baik tak menjamin bahwa kita adalah segala-galanya
Aris selalu memperlakukan Kinan bak ratu. Apa pun yang Kinan inginkan, Aris selalu berusaha keras untuk memberikannya. Sikapnya yang humoris dan penuh perhatian pun membuatnya terlihat sempurna di mata Kinan.
Namun siapa sangka, di balik perlakuan baik Aris tersebut, ternyata ia malah selingkuh. Karena itu, kita pun perlu menyadari bahwa orang yang memperlakukan kita dengan baik belum tentu menganggap kita adalah satu-satunya.
7. Jangan memendam masalah
Lantaran selalu memendam sendiri masalahnya, tekanan darah Kinan terus naik hingga harus dilarikan ke rumah sakit, yang akhirnya berujung pada keguguran dan membuat Kinan makin terpuruk. Dari sini, Moms bisa mengambil pelajaran bahwa saat ada masalah yang dihadapi, jangan memendamnya sendiri karena justru bisa membuat kita makin tertekan.
Karena itu, temukan orang yang dapat dipercaya untuk berbagi, atau lebih baik lagi, lakukan konseling dengan pakarnya. Berkonsultasi dengan ahli bisa membantu kita untuk mengomunikasikan masalah dengan lebih baik, memproses emosi yang dirasakan, hingga menemukan solusi.
8. Cintai diri sendiri
Banyak Moms yang mengalami trust issue dengan pasangan setelah menonton serial Layangan Putus ini. Namun, lewat kisah Kinan dan Aris, kita jadi belajar bahwa masa depan tak menentu, karena itu kita tak bisa selamanya bergantung dengan pasangan, termasuk soal kebahagiaan kita.
Karena itu, jangan lupa untuk terus belajar bersyukur serta mencintai dan memprioritaskan kebahagiaan diri sendiri mulai saat ini ya, Moms. Menyampaikan apa yang kita rasakan juga merupakan salah satu bentuk dari self-love, lho.
9. Jangan remehkan firasat orang tua
Kadang orang tua, terutama ibu, melontarkan pendapat yang terkesan mengada-ada dan tak beralasan, namun ternyata terbukti benar di kemudian hari. Seperti halnya yang terjadi pada Kinan. Saat Aris mengutarakan niatnya untuk menikahi Kinan, ibu Kinan secara halus menolaknya.
Ibu Kinan berkata bahwa Aris terlalu sempurna dan firasatnya tidak enak, namun Kinan tetap bersikeras untuk melangsungkan pernikahan. Terkesan mitos sih, tapi ternyata firasat orang tua tidak bisa diremehkan dan harus dipertimbangkan, apalagi jika menyangkut keputusan penting. (M&B/Nanda Djohan/SW/Dok. Instagram @layanganputus.md, @md_entertainment)