Type Keyword(s) to Search
ASK THE EXPERT

Tips Ampuh Mengatasi Sinusitis pada Anak dan Orang Dewasa dari Dokter THT

Tips Ampuh Mengatasi Sinusitis pada Anak dan Orang Dewasa dari Dokter THT

Dijawab oleh dr. Emma Agustini, Sp.THT-KL, Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan Bedah Kepala & Leher, RS Pondok Indah – Bintaro Jaya.

T: Apa bedanya sinus dengan sinusitis dan apa saja faktor risikonya?

J: Sinus adalah rongga yang terbentuk di tulang tengkorak yang berfungsi sebagai bagian resonansi suara. Dalam kondisi normal, sinus berisikan udara. Sinus yang letaknya berhubungan dengan hidung disebut sinus paranasal. Setiap orang memiliki 4 pasang sinus, yakni:

  • 1 pasang di kiri kanan hidung (yang terbesar)
  • 1 pasang di kiri kanan batang hidung (sudut mata dekat hidung)
  • 1 pasang di daerah sekitar alis mata
  • 1 pasang di bagian belakang hidung ke arah otak.

Sedangkan sinusitis adalah inflamasi/pembengkakan pada selaput lendir sinus dan sekitarnya. Biasanya area sinus ini hanya berisikan udara, tetapi karena ada pembengkakan, udara menjadi terhambat. Kemudian selaput lendir memproduksi lendir berlebihan, lendir inilah yang akan menumpuk di rongga sinus. Penumpukan lendir ini menjadi media kuman, yang akhirnya dapat menjadi infeksi, yang dikenal dengan sinusitis.

Orang yang memiliki alergi pada hidung memiliki risiko lebih tinggi mengalami sinusitis. Alergi pada hidung ditandai dengan gejala bersin, hidung tersumbat, gatal hidung, dan pilek. Walau demikian, penyakit ini dapat menjadi berbahaya, baik bagi yang memiliki risiko atau tidak, apabila penanganannya tidak tepat atau dibiarkan berlarut-larut. Penyakit berbahaya yang dapat terjadi misalnya, penyakit meningitis, abses otak, infeksi tulang, dan sebagainya.

Oleh karena itu, segera periksakan ke dokter spesialis THT, bedah kepala, dan leher jika mengalami salah satu atau dua gejala utama. Apalagi jika disertai oleh gejala lain dan sudah berlangsung selama lebih dari 10 hari dengan gejala yang bertambah berat.

T: Apa gejala sinusitis dan bagaimana membedakannya dengan flu?

J: Sinusitis ditandai dengan beberapa gejala, dengan gejala utama, antara lain:

  • Sumbatan pada hidung
  • Lendir di tenggorokan yang berasal dari hidung atau disebut post nasal drip
  • Berkurangnya penciuman
  • Batuk
  • Sakit kepala
  • Demam.

Perbedaan gejala sinusitis dengan flu adalah gejala sinusitis harus ada gejala khas seperti demam, sakit di daerah batang hidung atau pipi atau sekitar alis, ada lendir yang mengalir dari hidung ke tenggorok, juga tidak respons dengan pengobatan biasa (over the counter drugs/obat apotek). Sementara gejala influenza biasanya hanya pilek, batuk, dan memberi respons dengan pengobatan biasa.

T: Bagaimana mengatasi sinusitis pada orang dewasa dan anak-anak?

J: Penanganan sinusitis pada orang dewasa dapat dilakukan dengan berkunjung ke dokter dan juga dengan penanganan mandiri di rumah dalam waktu bersamaan. Penanganan mandiri di rumah dilakukan dengan mengonsumsi obat penahan rasa sakit, obat pilek, dan beristirahat. Jika keluhan terus berlanjut setelah 3 hari penanganan mandiri, sebaiknya segera temui dokter spesialis THT.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan jika diperlukan akan dilakukan beberapa pemeriksaan terkait sinusitis yang dialami. Pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis yang biasa dilakukan, antara lain:

  • Pemeriksaan penunjang seperti nasoendoskopi (endoskopi hidung, rontgen sinus paranasal) atau
  • CT-scan sinus paranasal dengan atau tanpa kontras.

Apabila terdiagnosis mengalami sinusitis, dokter akan memberikan obat-obatan seperti antibiotik, obat pilek, obat pengencer lendir, dan obat cuci hidung untuk mengurangi gejala. Jika terapi pengobatan tidak menunjukkan hasil yang bermakna, maka dokter akan memperhitungkan untuk melakukan tindakan pembedahan.

Operasi sinus dapat dilakukan dengan cara FESS (Functional Endoscopic Sinus Surgery). Namun, penanganan sinusitis dentogen biasanya juga melibatkan dokter gigi karena posisi sinus yang dekat dengan gigi. Gigi yang menjadi penyebab sinusitis harus dicabut, saluran antara gigi dan sinus ditutup, dan sinus harus dibersihkan melalui tindakan operatif.

Penanganan sinusitis pada anak tidak jauh berbeda dengan penanganan sinusitis dewasa, yang terpenting adalah memastikan bahwa benar diagnosisnya sinusitis. Biasanya dokter dapat menegakkan diagnosis sinusitis pada anak karena ada komplikasi lain, yang paling sering adalah adanya abses di bawah mata.

Apabila sampai ada komplikasi seperti demikian, pengobatannya harus dengan antibiotik infus, mengeluarkan/membuka dan membersihkan abses sekitar mata dan sinusnya. Tindakan ini harus dilakukan di rumah sakit. Apabila belum ada komplikasi, pengobatan yang dilakukan antara lain dengan pemberian antibiotik dan obat selesma. (M&B/Tiffany Warrantyasri/SW/Foto: MrDm/Freepik, Dok. RS Pondok Indah Group)