Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Mistis atau Medis? Ini Penjelasan Ilmiah di Balik Kesurupan

Mistis atau Medis? Ini Penjelasan Ilmiah di Balik Kesurupan

“Jangan sering melamun, nanti kesurupan, lho!” Kalimat seperti ini mungkin sudah tak asing lagi didengar ya, Moms. Hal-hal mistis seperti kesurupan memang sering dikaitkan dengan aktivitas kita sehari-hari. Tapi, benarkah kesurupan disebabkan oleh makhluk halus? Jangan percaya begitu saja, karena ada penjelasan ilmiah di balik fenomena kesurupan ini, Moms.

Sebenarnya, apa sih yang terjadi pada tubuh saat mengalami kesurupan? Benar masalah mistis atau psikis? Untuk menjawabnya, yuk ketahui penjelasan ilmiah di balik fenomena kesurupan.

Mistis atau medis?

Selalu ada penjelasan ilmiah di balik berbagai fenomena, termasuk kesurupan. Mengutip artikel di laman RSPAU dr. S. Hardjolukito, kesurupan disebut sebagai possession syndrome atau possession hysterical dalam istilah medis. Ini merupakan bentuk disosiasi yang paling sering ditemukan dan kasusnya paling banyak dijumpai di negara dunia ketiga, dengan angka kejadian 1-4% dari populasi umum.

Mengutip penelitian yang dimuat di American Journal of Forensic Psychiatry, possession syndrome atau kesurupan adalah gangguan disosiasi di mana pasien secara tidak sadar percaya tubuhnya dirasuki roh halus yang membuatnya bertindak di luar keinginan. Manifestasinya tergantung pada pandangan orang tersebut pada roh halus seperti apa dan bagaimana bertindaknya.

Penyebab kesurupan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kesurupan adalah kemasukan (setan, roh) sehingga bertindak yang aneh-aneh. Benarkah demikian? Kalau ditinjau dari penjelasan ilmu kejiwaan, sebuah artikel di RSPAU dr. S. Hardjolukito menyebutkan bahwa kesurupan adalah reaksi kejiwaan yang dinamakan reaksi desosiasi. Reaksi yang mengakibatkan hilangnya kemampuan seseorang untuk menyadari realitas di sekitarnya itu  disebabkan adanya tekanan fisik maupun mental.

Faktor penyebabnya bisa genetik, lingkungan, budaya, psikososial (kemiskinan, kematian keluarga inti, konflik agama, dll), dan juga trauma masa kecil (kekerasan seksual, perang, melihat bunuh diri, dll).

Ini adalah gejala kejiwaan yang sering kali dikaitkan dengan isu mistis, padahal kesurupan merupakan refleksi kegagalan yang terjadi dalam berbagai aspek kehidupan orang tersebut.

“Epilepsi, sindrom Tourette, dan beberapa bentuk schizophrenia dulunya juga dilabeli sebagai bentuk kesurupan,” ujar Profesor Christopher French, Kepala Penelitian Psikologi Anomalistik di Goldsmith’s College, London, pada The Guardian. Namun tentunya kini kita tahu pasti bahwa itu semua adalah masalah medis, bukan mistis.

Gejala kesurupan

Kesurupan yang tergolong gangguan mental possession trance disorder ini memiliki beberapa gejala. Mengutip AloDokter, secara medis orang dengan possession trance disorder atau kesurupan menunjukkan beberapa gejala, seperti:

  • Kehilangan kendali atas tindakan yang dilakukannya
  • Kehilangan kesadaran terhadap lingkungan sekitar
  • Kehilangan memori atau ingatan
  • Kehilangan identitas pribadi
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Kesulitan membedakan kenyataan dan imajinasi
  • Perubahan nada suara
  • Perubahan perilaku
  • Keyakinan yang kuat bahwa terjadi perubahan penampilan tubuh.

Kesurupan vs eksorsis

Pengusiran setan atau eksorsis untuk mengakhiri kesurupan, bagaimana penjelasannya? Susan Blackmore, doktor psikologi dari Bristol, Inggris Raya, mengatakan pada The Guardian bahwa orang yang kerasukan sering kali adalah orang yang sedang putus asa dan hidup di lingkungan yang religius. “Jika Anda sangat percaya bahwa setan telah diusir dari tubuh Anda, maka Anda bisa termotivasi untuk bersikap sedikit lebih baik,” ujar doktor Blackmore.

Baca juga: Sindrom Exorcist, Anak Ini Menjerit Seperti Kesurupan!

Penjelasan kesurupan masal

Dalam artikel RSPAU dr. S. Hardjolukito dijelaskan bahwa kesurupan masal berawal dari kesurupan individual dan berubah menjadi masal, karena orang lain yang melihat peristiwa tersebut menjadi tersugesti. Kesurupan individual merupakan reaksi dari apa yang dirasakan individu tersebut, dan orang lain yang punya risiko kesurupan bisa segera “tertular” hingga menciptakan histeria massa.

Jadi, sekarang Moms sudah tahu kalau kesurupan adalah masalah kejiwaan yang bisa ditangani dengan bantuan medis. Jika Anda mengenal orang yang sering mengalami kesurupan, maka jangan di-bully dan coba ajak ia untuk mencari bantuan medis ya, Moms. (M&B/Tiffany Warrantyasri/SW/Foto: Lookstudio/Freepik)