Pandemi yang telah kita alami selama lebih dari 2 tahun ini sedikit banyak tentunya berpengaruh terhadap kualitas hidup kita ya, Moms. Lelah? Sudah pasti. Jenuh, jangan ditanya lagi. Tak hanya menghadapi virus dan ancaman penyakit yang mengintai, masalah kesehatan mental kita pun mendapat ujian di masa pandemi ini.
Tak sedikit orang yang merasa sedih, takut, serta frustrasi menghadapi berbagai masalah yang datang selama pandemi. Kondisi ini juga tentunya bisa memicu timbulnya masalah kesehatan mental pada diri seseorang.
Tes kesehatan mental online
Untuk mengetahui apakah ada masalah dengan mental kita, banyak orang yang berusaha mencari tahu dan mengikuti tes kesehatan mental. Nah, beberapa waktu lalu viral di platform media sosial TikTok link tes kesehatan mental melalui Google Form yang menampilkan hasil apakah kita cenderung stabil, stres, atau bahkan mengalami depresi.
Cara memainkannya sangat mudah. Tes ini memiliki format menjawab pertanyaan di Google Form. Di dalam tes kesehatan ini, kita diminta menjawab beberapa pertanyaan berupa pilihan ganda terkait dengan kondisi yang saat ini sedang dialami.
Di Google Form tersebut, ada 26 soal pertanyaan yang mesti dijawab. Setiap pertanyaan memiliki poin yang jumlahnya akan diakumulasikan untuk dijadikan sebagai acuan apakah mental kita cenderung stabil, stres, atau bahkan mengalami depresi. Pilihan jawaban dari setiap pertanyaan hanyalah kata-kata seperti “ya”, “tidak”, “mungkin”, “pernah”, “jarang” atau “sering”. Anda diharapkan memilih salah satunya.
Nantinya Google Form akan menghitung poin atau skor setelah kita selesai menjawab seluruh pertanyaan tersebut. Mudah, kan? Nah, bagi Anda yang sekadar ingin mengetahui kondisi kesehatan mental Anda dan ingin ikutan mengisi Google Form tersebut, ini linknya: Tes Kondisi Kesehatan Mental.
Pentingnya bantuan profesional untuk menangani masalah kesehatan mental
Meskipun begitu, ada catatan penting yang perlu Anda perhatikan sebelum memulai tes tersebut. Tes yang terdapat di Google Form ini tidak bisa digunakan sebagai acuan diagnosis, tapi hanya sekadar memberikan gambaran umum kondisi Anda saat ini. Apabila Anda merasa memiliki masalah kesehatan mental dan memerlukan penanganan lebih lanjut, silakan menghubungi bantuan profesional.
Mengutip WebMD, saat Anda menemukan gejala yang mengacu pada kondisi kesehatan mental tertentu, penting untuk segera mengambil tindakan dengan memeriksakan kondisi kesehatan mental tersebut kepada tenaga profesional seperti dokter, psikolog, atau psikiater. Mereka akan memeriksa berbagai hal untuk melihat masalah mental dan memberikan diagnosis yang tepat serta jenis penanganan yang dapat membantu.
Saat melakukan tes kesehatan mental bersama tenaga profesional, ada beberapa pendekatan yang akan dilakukan, di antaranya:
Pemeriksaan fisik. Terkadang penyakit fisik dapat menimbulkan gejala yang mirip dengan penyakit mental. Itulah mengapa pemeriksaan fisik satu ini juga ikut dilakukan.
Tes laboratorium. Dokter mungkin akan menyarankan untuk melakukan tes laboratorium sebagai tolok ukur untuk menentukan kondisi mental yang sedang dialami pasien.
Riwayat hidup dan kesehatan mental. Dokter juga akan menanyakan beberapa hal soal riwayat hidup pasien dan kondisi kesehatan mentalnya, seperti pekerjaan, status perkawinan, dan riwayat kesehatan mental pribadi atau keluarga.
Evaluasi. Dokter selanjutnya akan melakukan evaluasi untuk mengamati penampilan dan perilaku pasien serta kemampuannya untuk berpikir dan menggunakan nalar.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jika Anda memiliki kesehatan mental yang baik, Anda akan bisa mengatasi tekanan hidup yang normal serta memiliki emosi termasuk kebahagiaan, cinta, kegembiraan dan kasih sayang, dan Anda umumnya merasa puas dengan hidup. (M&B/SW/Foto: DCStudio/Freepik)