Saat kehamilan sudah memasuki usia 9 bulan dan sudah mendekati Hari Perkiraan Lahir (HPL), ibu hamil akan merasakan tanda-tanda bayi siap lahir. Salah satunya adalah tanda kepala bayi sudah di bawah atau sudah masuk ke panggul.
Menurut Monica A. Buescher, MD., Kepala Departemen OB-GYN, di University of Maryland St. Joseph Medical Center, kondisi ini disebut juga dengan istilah baby dropping, yang mengacu pada bagian kepala bayi sudah jatuh ke panggul dan siap untuk persalinan. Nah, berikut ini adalah 8 tanda kepala bayi Anda sudah jatuh ke panggul atau ke bawah, Moms.
1. Anda merasa lebih mudah bernapas dan tidak sesak
Ibu hamil mungkin sering merasakan sesak napas selama masa kehamilan. Hal ini bisa disebabkan oleh adanya peningkatan hormon progesteron dan bertambahnya ukuran rahim yang dapat menyebabkan tertekannya diafragma sehingga mengganggu pernapasan.
Akan tetapi, ketika kepala bayi sudah jatuh ke panggul, kondisi ini bisa memberikan “ruang bernapas” yang lebih baik buat bumil. Tekanan di diafragma akan berkurang begitu bayi turun ke panggul, kata Dr. Buescher. Dengan begitu, Anda pun akan merasa lebih mudah bernapas.
2. Timbul nyeri pada panggul dan punggung
Tanda lain kepala bayi sudah jatuh ke panggul adalah bumil mungkin akan merasakan nyeri di bagian panggul. Hal ini disebabkan oleh adanya tekanan dari kepala bayi ke ligamen panggul, kata Sarah Crimmins, DO, OB-GYN di University of Maryland Medical Center dan Asisten Profesor Ilmu Kebidanan, Ginekologi, dan Reproduksi di Fakultas Kedokteran University of Maryland. Selain itu, ââbaby dropping juga dapat memberi tekanan tambahan pada otot-otot di punggung bawah yang bisa menyebabkan sakit pada punggung.
3. Meningkatnya keinginan untuk buang air kecil
Dr. Buescher menjelaskan bahwa meningkatnya keinginan untuk buang air kecil, terutama pada trimester 3, bisa menjadi tanda bahwa kepala bayi Anda sudah jatuh ke panggul. Kepala bayi yang masuk ke panggul bisa makin menekan kandung kemih. Akibatnya, ini akan membuat bumil jadi lebih sering buang air kecil.
4. Lebih banyak makan
Ketika kepala bayi sudah jatuh ke panggul, hal tersebut bisa mengurangi tekanan dan meninggalkan lebih banyak ruang di perut. Dan saat hal ini terjadi, jangan heran jika nafsu makan bumil jadi meningkat.
5. Meningkatnya produksi lendir
Baby dropping dapat ditandai dengan meningkatnya produksi lendir. Jatuhnya kepala bayi ke panggul akan memberikan tekanan pada leher rahim atau serviks. Hal ini menyebabkan kehilangan sumbat lendir yang berada di bagian atas serviks hingga akhir kehamilan. Dikutip dari Medical News Today, setelah kepala bayi jatuh ke panggul, sumbat lendir dapat mengeluarkan cairan yang tampak seperti jeli atau kuning telur.
6. Wasir
Wasir bisa menjadi tanda baby dropping berikutnya. Pasalnya, ketika kepala bayi sudah masuk ke panggul, hal ini bisa menekan saraf di panggul dan rektum. Tekanan inilah yang dapat menyebabkan wasir.
7. Kontraksi mulai teratur
Timbulnya kontraksi juga bisa menjadi tanda bayi sudah masuk panggul. Semakin kepala bayi turun ke jalan lahir, semakin sering Moms akan merasakan kontraksi. Ketika kontraksi mulai teratur, lebih intens, terasa lebih tidak nyaman, dan lebih menyakitkan, itu bukan hanya tanda bayi sudah masuk panggul, tetapi juga tanda Moms siap untuk melahirkan.
8. Bentuk perut yang terlihat berbeda
Tanda lainnya ketika kepala bayi sudah berada di bawah adalah bentuk perut bumil yang terlihat sedikit berbeda. Saat hamil, perut Moms akan terlihat lebih besar di bagian atas, sedangkan ketika bayi sudah masuk panggul, perut Anda akan terlihat lebih turun daripada sebelumnya.
Baca juga: Mengenal Diastasis Recti, Kondisi Perut Usai Melahirkan yang Jarang Diketahui Ibu
Nah, itulah 8 tanda kepala bayi Anda sudah jatuh ke panggul. Jika Moms sudah merasakan tanda-tandanya, segera persiapkan keperluan persalinan. Selamat datang di akhir kehamilan! Anda pasti sudah tidak sabar ingin bertemu Si Kecil, kan? (M&B/Fariza Rahmadinna/SW/Foto: Freestocks/Unsplash)