Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Dads We Love Spesial Ulang Tahun Mother & Beyond: Martin Natadipraja

Dads We Love Spesial Ulang Tahun Mother & Beyond: Martin Natadipraja

Martin Natadipraja (34) atau lebih dikenal sebagai Chef Martin Praja merupakan salah satu juru masak yang dikagumi banyak orang saat ini. Pasalnya, beragam menu yang ia suguhkan melalui acara TV maupun sosial media merupakan menu khas Indonesia yang ternyata cukup mudah untuk dibuat. Setiap takaran dari bumbunya pun pas dan membuat hidangan terasa lezat.

Ternyata, Chef Martin memiliki misi di balik kebiasaannya membagikan menu yang mudah dengan cita rasa yang Indonesia banget tersebut. Ia ingin mengajak anak-anak untuk lebih mengenal makanan rumahan. Hal ini juga yang Chef Martin dan sang istri, Chrisnawati Novia (Sari), ingin berikan kepada putra pertama mereka, Morrissey, yang kini memasuki usia 1 tahun.

Sosoknya yang murah senyum membuat banyak ibu, mungkin juga termasuk Moms, jadi penasaran seperti apa Chef Martin di balik profesinya sebagai seorang juru masak. Bagaimana perjuangannya dalam mencapai impian sebagai seorang chef profesional? Dan seperti apakah Chef Martin dalam menjalani perannya sebagai seorang ayah? Yuk, kita mengenal lebih dekat Chef Martin Praja yang juga merupakan sosok Dads We Love September 2022 spesial ulang tahun Mother & Beyond, di wawancara eksklusif berikut ini, Moms!

Kenapa Anda memilih profesi sebagai chef?

Saya termasuk orang yang suka sekali makan, sampai timbul keinginan mengulik proses pembuatan dari suatu menu. Lalu ketika SMA, saya merasa menjadi chef itu menarik dan memberi peluang yang menjanjikan dalam karier di masa depan. Menjadi seorang chef juga merupakan pembuktian diri saya kepada orang tua yang telah memberikan kesempatan saya belajar dan mematahkan stigma mereka. Jadi, selama prosesnya, saya tunjukkan keseriusan untuk mendalami dunia memasak, mulai dari mencoba beragam menu dari buku-buku masak dan menonton acara masak sampai akhirnya membuat saya mampu menempuh pendidikan di sekolah khusus untuk menjadi seorang juru masak di Singapura.

Apa yang menginspirasi Anda dalam membuat sebuah menu?

Saya suka traveling ke berbagai tempat di dunia. Bagi saya, setiap tempat mempunyai bahan makanan, budaya, dan ciri khas yang berbeda-beda untuk sebuah hidangan. Jadi, rasa penasaran yang begitu besar membuat saya mengambil konsep dan cerita dari masakan tersebut, lalu muncullah ide sebuah menu dari hal tersebut.


"Saya suka traveling ke berbagai tempat di dunia. Bagi saya, setiap tempat mempunyai bahan makanan, budaya, dan ciri khas yang berbeda-beda untuk sebuah hidangan."

Anda memiliki restoran Baso Aci dan Prajafit Healthy Catering. Kenapa memilih bisnis dari dua jenis makanan yang berbeda?

Menurut saya, bisnis bakso adalah bisnis yang long last atau bisa berjalan dalam jangka panjang. Apalagi dengan konsep membeli bakso memakai gerobak keliling yang memang sudah lama ada. Inilah alasan munculnya ide berbisnis Baso Aci.

Sedangkan Praja Fit merupakan bisnis katering sehat, yang idenya muncul karena di daerah tempat tinggal saya cukup sulit untuk mendapatkan menu makanan sehat. Nah, di kota besar seperti Jakarta, bisnis katering sehat ini ternyata menjanjikan. Alasannya tentu karena banyak orang yang sudah memperhatikan gizi dari makanan yang mereka makan untuk pola hidup yang sehat.

Apa tantangan berprofesi sebagai chef di Indonesia?

Kalau di Indonesia sendiri tantangannya adalah bagaimana cara melestarikan makanan khas Indonesia itu sendiri.


Apa yang Anda harapkan untuk karier ke depannya?

Harapan saya sederhana saja. Saya ingin bisa tetap menginspirasi keluarga di Indonesia untuk memasak menu di rumah dengan cita rasa khas Indonesia.

Sebagai seorang ayah, apakah Anda termasuk ayah yang mendukung pemberian ASI pada Si Kecil?

Ya, dong. Menurut saya, tumbuh kembang anak akan lebih baik bila diberikan ASI semaksimal mungkin. Dan peran ayah sebagai pendamping sekaligus supporter nomor satu untuk sang ibu saat memberikan ASI cukup penting. Jadi, ibunya bisa memberikan ASI secara maksimal.


"Peran ayah sebagai pendamping sekaligus supporter nomor satu untuk sang ibu saat memberikan ASI cukup penting. Jadi, ibunya bisa memberikan ASI secara maksimal."

Seberapa penting kehadiran Morrissey dalam kehidupan pernikahan Anda?

Memiliki Morrissey menjadi sebuah transformasi hidup bagi saya dan istri. Peran baru sebagai ayah dan ibu memberikan kami motivasi dan bertransformasi ke dalam fase hidup yang baru. Kami bertiga–saya, istri, dan Morrissey–belajar setiap harinya untuk mengomunikasikan yang terbaik bagi Morrissey.

Apa yang paling berkesan dari tumbuh kembang Morrissey sampai saat ini?

Saya merasa happy sekali melihat dia pertama kali tertawa lebar, merangkak, berdiri, dan bahkan sekarang mulai berjalan. Melihat semangat Morrissey untuk belajar dan bertumbuh sampai saat ini menjadi pengalaman yang sangat mengagumkan dan selalu berkesan bagi saya.

"Saya memberikan kesempatan, ruang, dan waktu saat istri melakukan me time-nya. Dan saya percaya dia membutuhkan hal tersebut."

Bagaimana cara Anda mendukung istri untuk belajar tentang self-love?

Saya memberikan kesempatan, ruang, dan waktu saat istri melakukan me time-nya. Dan saya percaya dia membutuhkan hal tersebut. Saya dan istri juga saling mengenal love language masing-masing agar bisa lebih mengerti satu sama lain. Saya physical touch dan istri saya act of service. Dan setelah saling tahu, banyak terasa lebih mudah dan kami juga bisa saling terbuka satu sama lain.

Deskripsikan diri Anda sebagai ayah dalam 3 kata.

Tough, gentle, and love.

Apa harapan Anda untuk Morrissey?

Jadilah manusia yang banyak manfaat untuk diri sendiri dan orang banyak.

(M&B/Vonia Lucky/ND/Photo & Digital Imaging: Insan Obi/Location: The Hermitage, Jakarta)