Kehamilan bisa memunculkan banyak gangguan dan ketidaknyamanan pada tubuh seorang wanita. Salah satunya adalah nyeri panggul. Masalah ini umum dialami saat hamil. Kondisi tersebut bisa bikin Moms tidak nyaman saat harus beraktivitas, seperti berjalan, naik turun tangga, atau bahkan mengubah posisi ketika tidur.
Penyebab nyeri panggul saat hamil
Nyeri panggul biasanya dialami bumil saat kehamilan memasuki trimester 3. Bahkan, ada beberapa kasus di mana bumil yang mengalaminya jadi sulit berjalan maupun bergerak. Nyeri panggul yang sangat terasa pada trimester 3 ini disebabkan oleh posisi janin yang sudah turun ke daerah panggul untuk persiapan persalinan.
Dilansir dari Cleveland Clinic, 8 dari 10 bumil mengalami nyeri panggul saat kehamilan memasuki trimester 3. Namun, gangguan tersebut juga bisa terjadi dari awal hamil sampai setelah melahirkan. Meskipun begitu, kondisi ini wajar terjadi, dan mengutip NHS, tidak mengganggu tumbuh kembang janin.
Baca juga: Berhubungan Intim di Awal Kehamilan, Aman atau Tidak?
Perubahan postur tubuh dan perubahan hormon saat hamil juga turut andil menyebabkan bumil mengalami nyeri panggul. Ukuran perut yang membesar akan mengubah postur tubuh Anda, sehingga terjadi pergeseran pusat gravitasi tubuh. Nah, kondisi ini tentunya mengganggu keseimbangan dan memberikan tekanan lebih besar pada otot panggul.
Sedangkan untuk perubahan hormon, selama masa kehamilan tubuh Anda akan menghasilkan sejumlah hormon yang berfungsi untuk persiapan persalinan. Hormon kehamilan seperti relaksin dan progesteron bisa menyebabkan ligamen mengendur. Tujuannya agar tulang panggul bisa membuka saat proses persalinan dan bayi bisa keluar. Masalahnya, ligamen yang mengendur ini sering kali mengakibatkan nyeri pada area panggul saat hamil.
Selain itu, ada beberapa faktor penyebab bumil berisiko mengalami nyeri panggul, antara lain:
- Ukuran janin yang besar
- Lonjakan berat badan saat hamil
- Riwayat trauma tulang panggul
- Pernah cedera atau patah tulang
- Sering melakukan aktivitas berat, seperti mengangkat beban.
Gejala nyeri panggul saat hamil
Mengutip laman Hello Sehat, bumil yang mengalami nyeri panggul akan merasakan sakit pada sejumlah bagian tubuh, misalnya:
- Bagian atas tulang kemaluan yang sejajar pinggul
- Salah satu atau kedua sisi punggung bagian bawah
- Area vagina dan anus (perineum)
- Terkadang Anda merasa atau mendengar bunyi “klik” di area panggul.
Pada beberapa kasus, nyeri panggul bisa terasa makin parah saat bumil melakukan aktivitas seperti berjalan, naik turun tangga, berdiri dengan satu kaki seperti saat akan mengenakan celana, dan membalikkan tubuh atau berganti posisi ketika tidur.
Bahkan, pada kasus nyeri panggul yang parah, Moms bisa jadi akan sulit untuk bangkit dari kursi atau malah kesulitan berjalan. Anda juga mungkin saja sulit melakukan pekerjaan rumah tangga karena rasa nyeri bisa muncul secara tiba-tiba saat bergerak.
Kondisi ini tak jarang menimbulkan kekhawatiran bumil tak bisa melahirkan secara normal karena nyeri panggul yang dialami. Namun, kenyataannya, banyak wanita yang mengalami nyeri panggul selama kehamilan tetap bisa melahirkan secara normal, kok. Jadi, tak usah cemas berlebihan ya, Moms.
Tips mengurangi nyeri panggul saat hamil
Ada sejumlah cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi nyeri panggul saat hamil, yakni:
- Saat panggul terasa nyeri, hindari terlalu banyak bergerak.
- Tidur dengan posisi miring ke sisi kiri, lalu letakkan bantal atau guling kecil di antara lutut.
- Tempelkan kompres hangat di bagian panggul.
- Duduk di bola persalinan atau birthing ball dengan posisi tangan di atas lutut, lalu pelan-pelan, goyangkan panggul. Ini akan mengurangi tekanan janin pada otot panggul.
(M&B/SW/Foto: Yanalya/Freepik)