Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

7 Pelajaran Hidup yang Bisa Dipetik dari Drama Korea Little Women

7 Pelajaran Hidup yang Bisa Dipetik dari Drama Korea Little Women

Bagi para pecinta drakor alias drama Korea, serial Little Women pasti masuk di must-watch list Anda, dong. Serial yang tayang perdana di awal September 2022 ini terinspirasi dari novel klasik tahun 1868 karya Louisa May Alcott dengan judul sama.

K-drama 12 episode yang dibintangi Kim Go Eun (berperan sebagai Oh In Joo), Nam Ji Hyun (memerankan Oh In Kyung), dan Park Ji Hoo (memerankan Oh In Hye) ini tamat pada 9 Oktober 2022 lalu. Sarat akan bumbu thriller yang penuh teka-teki dan plot twist, Little Women memang sukses membuat para penonton kaget dengan akhir film yang tak terduga.

Kisah 3 kakak beradik ini banyak menyindir ketimpangan sosial antara si kaya dan si miskin. Tak heran jika banyak pelajaran hidup yang bisa dipetik dari K-drama yang tayang di Netflix ini. Apa saja pelajaran hidup tersebut? Let’s scroll down, Moms.

1. Tidak ada yang instan

Film ini diawali dengan kisah Oh In Joo si anak sulung, yang tergoda mengambil uang 70 miliar won, yang ia dapat dari mendiang sahabatnya Jin Hwa Young (Choo Ja Hyun). Sayangnya, uang itu merupakan hasil penggelapan Hwa Young dari keluarga Park Jae Sang, keluarga terpandang, kaya raya, dan sangat berpengaruh di Korea.

Mengira bisa hidup mewah dengan instan, hidup In Joo tidak tenang dan keluarganya dalam bahaya sejak ia mengambil uang tersebut. Dari sini kita bisa petik hikmah bahwa tidak ada yang instan, semua butuh proses. Mengambil harta yang bukan milik kita hanya akan berbuah bahaya.

2. Jangan mudah percaya orang lain

Pengkhianatan adalah garis besar yang menyatukan kisah Little Women. Hwa Young yang merupakan orang kepercayaan keluarga Park dalam mengatur keuangan, ternyata justru mengkhianati mereka dan menggelapkan uangnya. Hwa Young juga tega menarik In Joo dalam masalah besar. Ia bahkan tega menggunakan nama In Joo untuk aksi kriminalnya. So, jangan mudah percaya dengan orang lain, ya.

3. Jangan gegabah

Tokoh Oh In Kyung sering bertindak gegabah di film ini. Secara pribadi, In Kyung adalah wanita yang idealis, kritis, namun juga emosional dan tidak mau mendengarkan pendapat orang lain. Jika sudah tersulut emosi, In Kyung sering bertindak gegabah dan tidak berpikir panjang. Belajar dari beberapa scene tindakan gegabah di Little Women, Moms tentu tahu pentingnya berpikir dengan kepala dingin sebelum bertindak dan mengambil keputusan.

4. Komunikasi keluarga harus baik

Kesibukan 3 saudari ini membuat mereka lupa kalau komunikasi adalah hal utama. Di episode 1 saja sudah terlihat kalau In Joo dan In Kyung sama-sama mencari pinjaman uang untuk keperluan sekolah adik bungsu mereka. In Joo juga tidak langsung berkomunikasi dengan adik-adiknya ketika tiba-tiba “ketiban” uang 70 miliar won, padahal keselamatan keluarganya sudah pasti terancam karena uang itu.

Kisah mereka mungkin tidak akan sepelik itu jika komunikasi 3 saudari ini lancar. Saling menghargai pendapat juga diperlukan dalam meraih keputusan terbaik bagi keluarga ya, Moms.

5. Harta bukan segalanya

Segalanya perlu uang? Mungkin itu benar, tapi banyak harta tidak menjamin kebahagiaan lho, Moms. Lihat saja Park Hyo Rin, putri tunggal pasangan Park Jae Sang dan Park Bo Kyung, yang bersahabat dengan Oh In Hye. Sebanyak apa pun harta yang dimiliki Hyo Rin, ia tidak merasa bahagia. Ia bahkan sering mengalami panic attack akut setiap kali merasa takut dan terancam.

Hyo Rin tetap haus kasih sayang dan perhatian dari orang tuanya, sedangkan yang bisa memberinya perhatian dan kenyamanan hanya sahabatnya, In Hye. Dari sini kita belajar bahwa kasih sayang tidak akan bisa digantikan sepenuhnya oleh harta.

6. Keluarga harus kompak

Walau di awal sempat tidak akur, namun akhirnya 3 saudari ini kompak banget dan saling melindungi dari bahaya keluarga Park yang bertindak seperti mafia. Mereka berbagi tugas untuk menguak fakta di balik anggrek biru dan mengamankan uang 70 miliar. Beginilah seharusnya semua keluarga: kompak banget!

7. Hargai pilihan orang lain

Ada si sulung yang dihakimi adik-adiknya karena hanya mau menikah dengan orang kaya, ada si anak tengah yang terlalu idealis dan kaku, juga ada si bungsu yang mau merdeka dalam menentukan hidupnya sendiri. Awalnya mungkin sulit menerima pilihan tersebut, tetapi semua orang berhak untuk menentukan kebahagiaan mereka sendiri. Dan yang lebih penting, semua orang juga perlu menghargai pilihan orang lain. In the end, we are responsible for our own happiness, Moms. (M&B/Tiffany Warrantyasri/SW/Foto: Dok. Instagram @tvn_drama)