Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

6 Tanda Melahirkan Tanpa Flek yang Bisa Saja Dialami Ibu Hamil

6 Tanda Melahirkan Tanpa Flek yang Bisa Saja Dialami Ibu Hamil

Setelah menjalani kehamilan selama 9 bulan, Moms tentunya sudah tidak sabar menanti bayi Anda lahir ke dunia. Meskipun begitu, tanda-tanda melahirkan terkadang bisa sangat membingungkan, tidak terkecuali buat Moms yang sudah pernah mengalami sebelumnya. Beberapa ibu hamil mungkin memiliki tanda melahirkan yang sangat jelas, sementara yang lain mungkin saja tidak.

Keluarnya flek berwarna kecokelatan jadi salah satu tanda khas jika waktu melahirkan hampir tiba. Namun, ada juga beberapa kasus di mana tanda persalinan tidak diawali dengan keluarnya flek. Nah, berikut ini beberapa tanda-tanda melahirkan tanpa flek yang sering tidak disadari.

1. Sakit perut dan punggung bagian bawah

Berdasarkan Balkan Medical Journal, menjelang persalinan, Anda mungkin mengalami sakit pada perut bawah, seperti kram menstruasi tetapi lebih kuat, dan nyeri pada punggung bagian bawah yang menjalar hingga ke selangkangan dan kaki.

Kondisi ini menandakan bahwa otot dan persendian Anda sedang meregang untuk mempersiapkan kelahiran, sekaligus menjadi tanda bahwa bayi sudah “turun” ke jalan lahir. Siap-siap Moms!

2. Lebih sering buang air kecil dan besar

Pada hari-hari mendekati waktu melahirkan, bayi yang sudah turun ke panggul bisa menekan kandung kemih Anda. Akibatnya, Moms jadi lebih sering buang air kecil, terutama pada malam hari, dibanding hari-hari sebelumnya.

Selain buang air kecil, menjelang waktu persalinan, Moms mungkin juga jadi lebih sering buang air besar. “Itulah cara alami tubuh mengosongkan isi perut agar rahim berkontraksi dengan baik,” kata Rochel Lieberman, seorang bidan bersertifikat di New York.

3. Bernapas jadi sedikit lebih lega

Selama trimester kedua, Moms mungkin lebih sering mengalami kesulitan bernapas. Rahim yang makin berkembang akibat pertumbuhan janin bisa menekan diafragma. Hal tersebut merupakan penyebab umum dari kondisi ini.

Namun, pada trimester ketiga, ketika sudah turun ke jalan lahir, bayi tidak lagi menekan diafragma Anda, dan sebagai hasilnya Moms bisa bernapas lebih lega.

4. Muncul naluri nesting

Mendekati waktu persalinan, bumil mungkin menunjukkan naluri nesting yang ditandai dengan ledakan energi secara tiba-tiba setelah berminggu-minggu sebelumnya sering merasa lelah. Dalam hal ini, Moms jadi sangat bersemangat untuk menyelesaikan segala sesuatunya sebelum kedatangan Si Kecil, seperti berbelanja dan membersihkan seluruh rumah. Tidak apa-apa, selama hal tersebut tidak berlebihan ya, Moms!

5. Perubahan suasana hati

Bumil bisa saja berubah menjadi lebih moody ketika waktu melahirkan sudah dekat, akibat perubahan hormon yang dialami. Hal ini wajar kok, Moms. Anda mungkin pernah mengalami perubahan suasana hati di awal kehamilan. Nah, kondisi tersebut kali ini juga tidak jauh berbeda.

Cobalah untuk melakukan aktivitas yang bisa membuat Anda lebih tenang, seperti menerapkan teknik relaksasi atau beristirahat yang cukup. Itu bisa membantu memenuhi waktu tidur Anda yang terganggu karena peningkatan frekuensi buang air kecil sekaligus bisa memberikan tambahan energi.

6. Mengalami kontraksi yang teratur

Kontraksi jadi tanda umum lainnya jika waktu persalinan sudah dekat. Berbeda dengan kontraksi palsu, kontraksi tanda melahirkan biasanya terjadi dengan jarak waktu yang lebih teratur, dan semakin pendek seiring berjalannya waktu. Kontraksi persalinan ini bisa terasa seperti kram menstruasi, tetapi lebih kuat, dimulai dari punggung bawah lalu menjalar ke seluruh bagian perut bersamaan dengan adanya tekanan di panggul.

Pada awalnya, interval antarkontraksi mungkin terjadi setiap 20-30 menit sekali. Namun, seiring berjalannya waktu, kontraksi cenderung terjadi dengan interval yang lebih singkat, mungkin setiap 10-15 menit sekali atau bahkan kurang. Kontraksi persalinan umumnya hanya berlangsung sekitar 30-70 detik.

Untuk mengurangi rasa sakit yang dialami akibat kontraksi, Moms bisa meminta bantuan Dads agar memberikan pijatan lembut pada punggung bagian bawah, bahu, atau telapak kaki Anda.

Selain itu, cobalah untuk tetap bergerak, yang tak hanya bisa mengurangi rasa sakit, tetapi juga bisa membantu mempercepat pembukaan dan mendorong janin bergerak ke jalan lahir. Hindari posisi tidur telentang karena bisa membuat rasa sakit kontraksi jadi lebih menyakitkan. (M&B/Fariza Rahmadinna/SW/Foto: Senivpetro/Freepik)