Type Keyword(s) to Search
TODDLER

Mengajarkan Anak Menghargai Perbedaan Lewat Buku, Bagaimana Caranya?

Mengajarkan Anak Menghargai Perbedaan Lewat Buku, Bagaimana Caranya?

“Aku enggak mau ah, main sama kamu! Soalnya agama kamu sama aku beda.”

“Kenapa, sih, kulit dia hitam sekali? Beda sama aku. Aku enggak mau ah Ma, punya teman yang kayak gitu.”

Pernah mendengar celotehan polos seperti di atas terlontar dari mulut Si Kecil, Moms? Hmm, kalimat-kalimat di atas tentu bisa muncul kapan saja ya, Moms.

Tapi, lain ceritanya nih, jika Moms dan Dads sudah mengajarkan Si Kecil tentang konsep perbedaan sejak dini, sekaligus mengajak mereka mencintai teman-teman atau lingkungan terdekat, tanpa perlu ada sekat, tanpa memandang apa agamanya, warna kulitnya, sukunya, maupun karakternya.

Ya, mengajarkan anak bagaimana memahami, menghargai, dan berteman dengan perbedaan-perbedaan yang ada tentunya sangat penting karena ini bisa menjadi bekal anak agar mampu berkomunikasi dan bersosialisasi dengan baik, bekerja sama dengan orang lain, serta membangun rasa percaya diri Si Kecil.

Cara mudah mengajarkan anak menghargai perbedaan

Terus, bagaimana cara mengajarkan anak untuk bisa menghargai perbedaan sejak dini? Selain menjadi contoh nyata buat anak dan mengenalkan anak dengan lingkungan yang beragam, Si Kecil juga bisa belajar dengan cara yang menyenangkan lewat membaca buku lho, Moms.

Ada banyak buku yang memiliki pesan moral tentang betapa pentingnya saling menghargai di tengah perbedaan. Nah, jika Moms masih bingung buku seperti apa ya, yang bisa menarik minat Si Kecil sekaligus menyelipkan pesan-pesan tersebut, M&B punya rekomendasinya nih, Moms!

Ditulis oleh Dr. Astrid HW-Levi, Ed.D. yang mempunyai pengalaman bersama anak-anak selama 20 tahun di berbagai lembaga, sekolah, dan kelas, buku berjudul Hello! ini bisa menjadi pilihan tepat untuk Si Kecil. Ceritanya simpel, mudah dicerna, dan “ngena” banget!

Hello! menceritakan tentang seekor burung yang sedang mencari teman untuk bermain. Burung ini mengajak teman-teman di hutan, seperti katak, kuda, ular, dan binatang-binatang lainnya untuk terbang bersamanya. Namun, tidak ada satu pun yang menyanggupi.

Burung ini lalu jadi sedih dan berpikir, mengapa tidak ada yang mau terbang bersamanya. Tapi tidak lama kemudian, teman-temannya datang kembali dan berkata bahwa mereka memang tidak bisa terbang, tapi tetap bisa bermain bersama.

Astrid yang telah mengajar anak-anak dengan intelegensi yang berbeda-beda ini, terpanggil untuk menggaungkan awareness dengan buku cerita berbasis Multiple Intelligences yang dipelopori oleh Howard Gardner di tahun 1983.

Ia menulis Hello! untuk mengingatkan anak-anak bahwa mereka punya teman yang berbeda-beda: karakter, hobi, kekuatan, kelemahan, dan hal lainnya. Namun, jika kita saling menghargai perbedaan tersebut, kita bisa bermain bersama dengan banyak teman.

Yang bikin tambah menarik, buku ini dilengkapi dengan pembatas buku berupa burung kecil yang bisa dijadikan alat peraga untuk bercerita, “lift-the-flap” untuk menciptakan keseruan pada saat bercerita, serta menggunakan gambar-gambar asli binatang sehingga Si Kecil bisa mempunyai relasi dengan karakter binatang-binatang tersebut.

Tak hanya itu, penulis juga menggunakan kata-kata secara berulang (repetitif) sehingga bisa membantu Si Kecil untuk menceritakan kembali cerita ini sambil melatih perkembangan bahasa dan kognitifnya. Wah, seru banget ya, Moms!

Tertarik menambah koleksi buku Si Kecil dengan Hello!? Untuk info lebih lengkap, yuk, cek akun instagram @bookabook.id atau @astridivan! Selamat membaca bersama Si Kecil, ya Moms! (Nanda Djohan/SW/Foto: Freepik, Istimewa)