Di tengah cuaca yang gerah, mandi air dingin tentu akan terasa menyegarkan, ya. Lalu, bagaimana dengan mandi dan berendam air es? Lain halnya dengan air dingin, berendam di air es mungkin terdengar aneh. Namun faktanya, praktik mandi dengan air es terhitung lumrah dilakukan para atlet, lho.
Biasanya atlet profesional akan berendam air dingin atau air es setelah mereka selesai bertanding. Pasalnya, pada dasarnya mandi dengan air bersuhu rendah memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Para pakar menyebut praktik mandi air dingin ini sebagai cold water immersion (CWI) atau cryotherapy, di mana seseorang berendam di dalam air dingin bersuhu 10-15° C selama 10-15 menit.
Menurut sebuah studi yang dimuat European Journal of Applied Physiology, manfaat metode ini telah dikenali sejak tahun 3500 SM. Masyarakat Yunani kuno mendayagunakan mandi air dingin sebagai terapi, relaksasi, serta sosialisasi. Selain itu, praktik ini digunakan oleh bangsa Romawi Kuno untuk menyembuhkan demam.
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, kini para ahli juga turut merekomendasikan mandi air es atau air dingin. Dikutip dari Byrdie, Elizabeth Gardner, MD, dokter olahraga di Yale Medicine, menyebutkan tata cara yang tepat agar mandi air es bisa memberikan manfaat optimal, yakni:
1. Mandi air es segera setelah berolahraga. “Itu adalah momen di mana otot Anda meminta untuk didinginkan, sehingga proses penyembuhan bisa terjadi. Jika Anda menunggu lebih lama, maka proses tersebut bisa telanjur terjadi lebih dulu,” tutur Elizabeth.
2. Elizabeth juga mengingatkan agar tidak berendam terlalu lama di dalam air es. Pasalnya, berendam air es yang terlalu lama dapat berdampak terbalik. “Sangatlah penting untuk tidak berendam lebih dari 15 menit mengingat risiko hipotermia dan radang dingin,” kata Elizabeth. Ia menyarankan agar Anda segera menyelesaikan momen berendam Anda ketika mendapati kulit mulai berubah warna.
Manfaat mandi air es
Dirangkum dari laman GoodRx Health, berikut ini beberapa potensi manfaat dari mandi air es:
1. Mengurangi peradangan dan pembengkakan
Suhu air yang rendah akan membantu menyempitkan pembuluh darah. Kondisi ini akan mengurangi peredaran darah menuju otot, sehingga bisa membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan. Terapi mandi air dingin seperti ini mampu mengatasi peradangan usai olahraga lebih baik daripada teknik lain.
2. Melegakan otot
Mandi air dingin dapat membantu melegakan otot. Peradangan atau pembengkakan yang lebih sedikit bisa mengurangi rasa nyeri pada otot. Air dingin juga bisa menurunkan persepsi Anda akan rasa nyeri. Selain itu, berendam air es juga bisa mengurangi gejala kondisi kronik, seperti rematik, gout, dan fibromyalgia.
3. Membantu proses pemulihan tubuh
Ketika Anda selesai berendam air dingin, pembuluh darah akan melebar, membuka kembali, dan meningkatkan sirkulasi. Kondisi ini bisa membantu membuang sampah metabolik yang terkumpul saat berolahraga. Oleh karena itu, tubuh dapat pulih lebih cepat dan optimal.
4. Menurunkan suhu tubuh
Berolahraga akan meningkatkan suhu tubuh. Namun, jika suhu tubuh jadi terlalu panas, maka risiko stroke jantung dan rasa lelah berlebih tentu meningkat. Sebuah studi menemukan bahwa berendam dengan air dingin di bawah 10 menit bisa mengurangi suhu inti tubuh Anda setelah berolahraga. Mendinginkan tubuh setelah aktif bergerak dapat mencegah Anda mengalami heat stroke dan heat exhaustion.
5. Mendorong sistem imun
Dalam sebuah studi kecil, orang-orang yang mengombinasikan mandi air dingin dengan teknik napas panjang dan medikasi memiliki gejala infeksi oleh bakteri yang lebih sedikit daripada orang yang tidak melakukan metode ini.
6. Membantu memperbaiki kesehatan mental
Mandi air es dengan durasi 20 menit sebanyak 4 kali seminggu bisa memperbaiki kualitas kesehatan mental seseorang. Para peserta penelitian memiliki mobilitas yang lebih baik serta lebih jarang mengalami stres, depresi, dan rasa cemas. Memaparkan tubuh pada air dingin bisa memicu respons tubuh terhadap stres yang lebih baik serta mengaktifkan sistem saraf. Kedua hal ini bisa memperbaiki suasana hati Anda dan membantu Anda beradaptasi terhadap stres.
Mandi air es di rumah
Jika Anda ingin mencoba berendam air es di rumah, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tidak memberikan efek yang buruk. Menurut Dr. Dominic King, dokter pakar olahraga di Department of Orthopedic Surgery Cleveland Clinic, berikut ini panduan untuk berendam air es yang aman di rumah seperti yang dilansir dari Today:
- Sebelum memulai, pastikan bathtub yang Anda gunakan aman dan nyaman.
- Isi bathtub dengan air dingin (dengan suhu sekitar 15,5° C) dan siapkan kontainer berisi es.
- Masuklah ke dalam bathtub, lalu tambahkan es ke dalam bathtub secara perlahan. Pastikan tubuh Anda bisa menoleransi suhu air saat es ditambahkan.
- Berendamlah selama 5 menit, tapi jangan lebih dari 10 menit.
- Pastikan suhu air di dalam bathtub tidak kurang dari 11,6° C . Gunakan termometer agar suhu air bisa diketahui secara akurat.
- Jika ini kali pertama Anda dan masih ragu, maka Anda bisa mulai dengan berendam di dalam air dingin dengan suhu 20° C selama 5 menit.
- Opsi lain untuk pemula, Anda bisa mencoba mengguyur diri dengan air dingin sebelum berendam.
Dr. King menyatakan bahwa air yang terlalu dingin bisa meningkatkan risiko kerusakan pada kulit dan jaringan tubuh. Oleh karena itu, menggunakan termometer dan menambah es setelah Anda masuk ke dalam bathtub sangatlah penting.
Selain itu, ia juga menyarankan agar Anda tak memaksakan diri untuk mandi air es. "Jika Anda dan tubuh Anda tak menyukainya, maka CWI dan mandi air es mungkin memang bukan untuk Anda," tutur Dr. King. (M&B/Gabriela Agmassini/SW/Foto: Pressfoto/Freepik)
- Tag:
- kesehatan
- mandi air es