Banyak yang menyebut bahwa anak zaman now merupakan generasi yang lembek dan kurang tangguh. Nah, apakah Moms setuju dengan anggapan bahwa anak-anak di zaman sekarang tidak memiliki daya resiliensi?
Faktanya, perkembangan teknologi telah mempermudah banyak hal, termasuk untuk kegiatan anak. Misalnya, jika dahulu anak-anak harus mewarnai gambar dengan hati-hati agar tidak keluar garis, saat ini mereka bisa memberi warna dengan satu klik saja.
Dengan berbagai kemudahan tersebut, tak heran jika anak-anak masa kini jadi tidak terbiasa menghadapi tantangan yang sulit dan minim daya resiliensi. Padahal daya resiliensi diperlukan untuk menghadapi tantangan dunia di masa depan.
Berdasarkan World Economic Forum 2020, diperkirakan pada tahun 2025 ada 85 juta pekerjaan yang akan tergantikan dengan mesin. Selain itu, 65 persen anak yang saat ini berada di bangku sekolah SD akan menghadapi tipe pekerjaan baru yang saat ini belum ada. Di tengah perkembangan yang sangat pesat di dunia kerja, kemampuan untuk mengantisipasi dan mempersiapkan masa depan sangatlah penting.
Salah satu cara untuk mempersiapkan Si Kecil menghadapi tantangan di masa depan adalah dengan membangun kemampuan resiliensinya. Perlu diketahui, resiliensi adalah kemampuan seseorang untuk bisa beradaptasi dengan perubahan, bangkit dari kegagalan, tahu kesalahan, dan memecahkan rintangan atau tantangan-tantangan dalam kehidupan.
Memiliki sikap resiliensi penting karena:
- Menentukan cara seseorang menghadapi stres
- Meningkatkan kesehatan fisik dan mental
- Meningkatkan performa akademik dan pekerjaan
- Membantu seseorang untuk lebih mampu menghadapi tantangan
- Membantu seseorang untuk lebih produktif
- Membantu seseorang untuk punya hubungan sosial yang positif.
“Menumbuhkan karakter yang resilien pada anak merupakan bekal yang sangat penting dalam menghadapi tantangan masa depan. Kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat dan bangkit dari kegagalan merupakan salah satu kunci keberhasilan hidup,” ujar Saskhya Aulia Prima, M.Psi, seorang psikolog klinis anak dan remaja dalam acara “LEGO® Play & Workshop bersama Lazada Indonesia” pada 12 Mei 2023.
“Orang tua memainkan peran penting dalam melatih resiliensi anak-anak mereka. Memberikan waktu berkualitas bersama keluarga dan menyediakan permainan yang mendukung, seperti constructive play atau permainan konstruksi, bisa membantu mengembangkan kemampuan yang diperlukan untuk menghadapi masa depan,” lanjut Saskhya.
Manfaat constructive play
Seperti disebutkan Saskhya, constructive play merupakan salah satu cara jitu untuk melatih kemampuan resiliensi anak. Sebagai catatan, constructive play merupakan jenis permainan untuk membangun atau merakit sesuatu.
Banyak orang tua yang tidak menyadari bahwa jenis permainan seperti ini punya cukup banyak manfaat, antara lain:
1. Area berpikir: membangun kemampuan spasial, logika, perencanaan, kreativitas, dan problem solving
2. Area motorik: koordinasi mata dengan tangan dan melatih motorik halus anak
3. Area sosial emosional: belajar berkomunikasi, kerja sama, negosiasi, dan regulasi diri.
Kembangkan resiliensi anak dengan Lego
Salah satu contoh constructive play adalah menyusun Lego. Dengan bermain Lego, anak belajar untuk mengembangkan kreativitasnya serta kemampuan motoriknya. Selain itu, anak juga terbiasa untuk berpikir secara teratur dan tidak menyerah saat menemui tantangan ketika menyelesaikan Lego tersebut.
Bagi Moms yang ingin memberikan Lego untuk buah hatinya, Anda bisa mendapatkannya di platform e-commerce Lazada. Dalam kolaborasinya bersama The LEGO Group, Lazada berkomitmen untuk mendukung kreativitas dan resiliensi anak melalui permainan konstruktif yang mengajak konsumen berkreasi menciptakan mobil impian melalui set LEGO Vehicles yang tersedia di platform Lazada secara eksklusif.
Lego sekarang lebih terjangkau dan mudah diakses melalui LazMall Big Brand Day dengan tema “Dream It, Build It” yang akan digelar pada 19 Mei 2023. Di LEGO LazMall Big Brand Day, Moms bisa menikmati promo khusus untuk berbagai produk LEGO dengan harga terjangkau dengan diskon hingga 50%. Selain itu dengan pembelian kelipatan, konsumen juga bisa mendapatkan diskon tambahan hingga 12% dan hadiah LEGO gratis dengan jumlah minimal belanja tertentu.
Wah, seru banget kan, Moms. Yuk, dukung pengembangan kemampuan resiliensi anak Anda dengan memberikan permainan konstruktif seperti Lego, Moms. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: Lazada, Freepik)
- Tag:
- anak
- sikap resiliensi