Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Mom of the Month: Rara Wiritanaya

Mom of the Month: Rara Wiritanaya

Lama berkecimpung di dunia entertainment, Rara Wiritanaya memilih untuk rehat dari dunia yang membesarkan namanya demi mengurus keluarga. Ibu 3 anak ini rela berhenti berkarier sebagai presenter dan aktris karena ingin selalu hadir menemani setiap langkah anak-anaknya. Walau memprioritaskan keluarga, bukan berarti Rara enggak punya waktu untuk menekuni hobi. Istri dari aktor Oka Antara ini selalu punya cara agar bisa menjalankan hobi, menikmati hidup, aktualisasi diri, tanpa harus menomorduakan keluarga.

Di balik nama Oka Antara yang makin ngetop, ada nama Rara Wiritanaya, sang istri yang selalu mendukungnya dalam segala situasi. Sosok Rara yang identik cheerful and fun ini pernah berprofesi di dunia seni peran juga. Namun, ia kini lebih memilih menjadi ibu rumah tangga demi mengurus keluarga.

Di tengah kesibukannya menjadi ibu, Rara masih sempat menekuni berbagai hobi yang serba seru, mulai dari yoga, sepatu roda, berkreasi dengan buah, sampai ke olahraga aerial silks & hoops yang unik banget. Bukan sekadar mau mencari kegiatan seru, aneka hobi yang Rara tekuni juga membantu tubuhnya lebih fit untuk menjalankan rutinitasnya mengurus keluarga, lho.

Seperti apa serunya kehidupan Rara Wiritanaya sekarang? Dan bagaimana caranya menjaga pernikahan dengan Oka Antara tetap harmonis setelah menikah lebih dari 15 tahun? Yuk, simak obrolan eksklusif M&B dengan Rara Wiritanaya yang menjadi Mom of the Month Agustus 2023!

Apa saja kesibukan Rara saat ini?

Kesibukanku menjadi ibu rumah tangga saja, kok. Aku sudah tidak berkarier, jadi sekarang mengurus anak-anak dan suami saja. Bisa dibilang aku ini “pengacara” alias pengangguran banyak acara! Haha. Beneran, lho, sebagai ibu rumah tangga yang mengurus 3 anak, ternyata aku jadi lebih sibuk dibandingkan waktu masih berkarier dulu. Lebih sibuk, tapi lebih seru dong, pastinya.

Kalau yang menjadi instruktur aerial silks & hoops itu, aku tetap mengikuti jadwal anak-anakku. Kalau jadwal anak-anak sudah kosong dan memungkinkan aku bisa mengajar di kelas aerial, baru deh aku lakukan.

Untuk urusan minat dan bakat anak, aku merasa beruntung banget memiliki suami Oka Antara yang lebih jeli melihat minat dan bakat anak.

Dulu Rara seorang presenter, kenapa berhenti?

Aku kan beranak pinak cukup berdekatan, pada saat itu karena anak-anak butuh ASI dan kelekatan ibu, di rumah enggak ada yang bantuin. Jadi awalnya cuma mengurangi pekerjaan, kalau ada pekerjaan tapi anak-anakku enggak ada yang jagain, aku terpaksa menolak pekerjaan tersebut.

Dari yang cuma lebih selektif pilih pekerjaan, makin lama seiring kebutuhan dan kesibukan anak-anak makin banyak, akhirnya aku memilih jadi full-time ibu rumah tangga. Aku merasa perlu stand-by terus buat mereka, kerja pun enggak tenang ya, kepikiran anak-anak. Begitulah awalnya, sampai akhirnya aku off berkarier.

Kalau ditanya akankah kembali berkarier di dunia entertainment, mungkin jawabnya: Kalau ada tawaran sih, kenapa enggak? Tapi balik lagi, aku selalu mencocokkan dahulu dengan jadwal anak-anak karena mereka kan prioritasku. Sedangkan jadwal mereka tuh sering kali enggak bisa ditebak.

Rara punya banyak hobi yang seru-seru. Apa benefit menjalankan hobi yang Rara rasakan?

Jadi, di hari-hari aku, biasanya kan antar anak-anak beraktivitas, ya. Aktivitas mereka jauh lebih banyak dari aku. Nah, aku harus menjaga tubuh supaya bugar, kan? Jadi, salah satu caranya ya, melakukan olahraga yang membuatku bahagia. Misalnya yoga, itu membuatku relaks, nge-gym itu membantu aku lebih mudah melakukan aktivitas sehari-hari. Kalau hobi sepatu roda, itu awalnya karena aku suka sakit perut setiap lari, padahal penting kan olahraga kardio. Jadi pas iseng mencoba sepatu roda, langsung suka karena seru dan tetap melatih kardio.

Jadi, aku tuh sebenarnya enggak suka olahraga, makanya aku harus melakukan sesuatu yang menyenangkan seperti menari. Nah, olahraga yang menggabungkan unsur seru, bikin happy, memperbaiki mood, menurutku adalah aerial silks & hoops itu. Olahraga ini juga melatih daya ingat karena harus mengingat gerakan-gerakan, kan.

Selain benefit buat aku, ada benefit buat anak-anak juga karena kebiasaan baik ini akhirnya “menular” ke mereka. Ketiga anakku suka olahraga, ada yang basket, ada juga yang yoga dan sepatu roda karena “ketularan” aku. Haha. Banyak deh benefit dari menjalankan hobi, selain tubuh sehat, jadi tambah teman juga, kan.

Hobi Rara seru dan unik, mulai dari sepatu roda, yoga, sampai aerial silks & hoops. Mana yang paling Rara banget?

Enggak bisa memilih, semuanya aku suka! Haha. Yang aku jalankan sekarang ini sebenarnya bukan hobi yang mau aku tekuni banget, tapi dasarnya aku tuh orangnya enggak bisa diam.

Jadi kayaknya kalau ada waktu senggang, badan masih pengin bergerak, atau mau waktu yang aku habiskan untuk diriku tuh ada hasil yang memuaskan hatiku, maka aku jalankan aktivitas-aktivitas yang aku sukai. Selama itu tidak mengganggu keluarga, aku jalankan saja aktivitas yang menurutku seru.

Orang melihat Rara sebagai ibu yang seru dan happy terus. Kalau Rara sendiri merasanya ibu yang seperti apa?

Aduh, aku masih banyak kekurangannya. Walau begitu, aku bersyukur pada diri aku sendiri karena masih mau belajar untuk menjadi lebih baik lagi. Dan yang terpenting, aku masih mau belajar menjadi ibu terbaik bagi anak-anakku. Aku tahu, aku banyak enggak bisa, banyak enggak tahu, tapi karena aku masih mau berusaha memberikan yang lebih baik, maka aku coba terus improve segala kekuranganku.

Aku coba jalankan saja semua yang ada di depanku. Untuk keluarga, aku coba memberikan the best version of me. Nah, kalau orang melihatnya aku ibu yang seru dan happy terus, aku sangat berterima kasih, semoga bisa menularkan kebahagiaan buat orang lain, ya.

Aku coba jalankan saja semua yang ada di depanku. Untuk keluarga, aku coba memberikan the best version of me.

Rara tetap bisa have fun untuk diri sendiri, tapi urusan keluarga tetap aman terkendali. Bagaimana caranya juggling seperti itu?

Mungkin aku bisa begitu karena aku bukan wanita karier, jadi bisa fokus mengurus keluarga, yang kalau ada waktu lebih bisa buat berolahraga dan melakukan hal yang aku suka. Kalau aku berkarier juga sepertinya aku enggak bisa. Makanya aku kagum banget sama para ibu yang tetap bisa berkarier dan mengurus keluarga, aku acungi jempol karena mereka keren banget! Kalau aku seperti itu mungkin akan kewalahan.

Eh, tapi bukan berarti aku superwoman yang bisa melakukan semuanya sendiri, lho. Aku di rumah juga ada orang yang suka membantu pekerjaan rumah tangga, walau datangnya enggak setiap hari atau sekitar 2 kali seminggu. Dia sangat helpful, jadi aku enggak kewalahan banget menyelesaikan pekerjaan rumah tangga.

Dalam membesarkan 3 anak yang usianya berdekatan, seperti apa pola asuh Rara dan Oka?

Kalau aku sih orangnya santai, sedangkan Oka lebih disiplin. Jadi perpaduan kami bikin balance, anak-anak jadi enggak terlalu santai tapi tetap disiplin. Sekarang mereka bertiga sudah mulai besar, aku mulai merasa “sebentar lagi mereka mulai bisa apa-apa sendiri” jadi kaya punya mulai rasa takut kangen dengan momen antar-antar mereka beraktivitas seperti sekarang. Haha.

Rara dan Oka support banget minat anak-anak. Bagaimana kalian mengenali minat dan bakat anak?

Untuk urusan minat dan bakat anak, aku merasa beruntung banget memiliki suami Oka Antara. Haha. Aku merasa Oka itu yang lebih jeli melihat minat dan bakat anak. Oka juga jeli memberikan aktivitas yang tepat dan sesuai dengan anak-anak kami.

Dari anak-anak masih kecil, Oka yang daftarkan mereka ke sekolah gimnastik anak. Di sana mereka mencoba berbagai aktivitas. Sampai akhirnya kelihatan deh sukanya apa, seperti Yusa suka basket. Anak sulungku juga tadinya suka basket, tetapi lama-lama sulit ya mencari klub basket perempuan yang sesuai usianya, akhirnya mulai ikut-ikut olahraga yang aku lakukan (seperti yoga, sepatu roda, sampai aerial juga dia mulai suka).

Ketika anak-anak mulai jenuh dengan aktivitas mereka, bagaimana cara Rara memotivasi anak?

Aku dan Oka memang berharap anak-anak punya komitmen dengan aktivitas yang mereka tekuni, misalnya Yusa yang lagi sering ikut turnamen basket. Tapi, enggak bisa dimungkiri, ada kalanya anak jenuh dengan aktivitas yang monoton. Untungnya ini jarang terjadi, tetapi ketika aku dan Oka melihat anak mulai jenuh atau kurang motivasi, kita punya cara yang sebaiknya tidak diikuti orang tua lain! Haha.

Cara kami adalah membelikan barang baru yang membuatnya semangat lagi berlatih, tapi barangnya harus yang berguna untuk aktivitas itu, ya. Misalnya Yusa, kita belikan bola basket atau sepatu baru, yang dia mau banget, biar mood dan semangat latihannya full lagi. Ini mungkin bukan cara yang tepat, tapi bolehlah sesekali. Haha.

Sayangnya, cara itu sekarang sudah enggak mempan lagi. Jadi, aku dan Oka sering mengalah kalau anak-anak sedang jenuh, yaitu dengan memberikan waktu istirahat sejenak. Kita kasih waktu istirahat, tapi tentu dengan komitmen harus lebih semangat lagi mengejar ketertinggalan selama istirahat kemarin.

Sedikit membahas pernikahan Rara dan Oka yang sudah menikah 15 tahun. Bagaimana caranya harmonis terus tanpa pernah ada isu miring?

Aku dan Oka itu sama-sama enggak romantis, padahal. Kalau Oka sedang shooting pun, kita jarang video call, Oka agak kaku sebenarnya. Kita tuh biasa aja, tapi memang berusaha meluangkan waktu berduaan, misalnya ke bioskop berdua.

Jadi, kalau ditanya bagaimana cara kita bertahan sampai di titik 15 tahun pernikahan ini, menurutku salah satunya adalah menjaga batasan dengan teman atau lawan jenis. Oka bukan orang yang suka mengekang, bukan yang curigaan, tapi justru karena itu kita saling menjaga kepercayaan.

Oh, satu lagi, kita juga menjaga privacy keluarga, kita enggak mengumbar rahasia keluarga. Aktivitas di media sosial saja kebanyakan late-post. Bentuk kemewahan keluarga kita adalah dengan banyaknya privacy mungkin, ya.

Sebagai Mother & Beyond Mom of the Month di bulan ASI (Agustus 2023), boleh dong share sedikit pengalaman zaman menyusui dulu?

Kebetulan semua anakku tuh anak ASI, aku bahkan pernah ngerasain menyusui tandem waktu menyusui anak pertama dan kedua. Seru banget kalau ingat masa-masa menyusui itu, benar-benar indah deh, bonding antara aku dan anak tuh terbentuk banget lewat momen mengASIhi.

Anak pertamaku bahkan menyusu sampai usianya 3 tahun kalau enggak salah, dia ambil jatah adiknya sih ya sebenarnya. Haha. Adik-adiknya ada yang ASI sampai 1 tahun, ada yang 2 tahun. Nah, Yusa itu ASI sampai 2 tahun, tapi kalau enggak distop, kayanya bisa tuh ASI terus sampai 3 tahun.

Apa rahasia sukses Rara dalam mengASIhi?

Dukungan keluarga penting banget sih, menurutku. Tapi kalau waktu anak pertama, suamiku tuh belum punya banyak ilmu seputar parenting dan menyusui, jadi tetap aku yang lebih cari-cari tahu dari berbagai sumber. Saat itu mencari informasi seputar parenting kan belum semudah sekarang, ya.

Walau waktu anak masih satu itu Oka terbilang masih clueless soal ASI, tapi dia sudah tahu kalau support dan perhatian untuk aku tuh bisa melancarkan proses menyusui. Jadi aku bersyukur banget Oka selalu dukung dan peduli sama aku, yang waktu itu masih belajar jadi ibu.

Selain itu, aku juga ikutan komunitas menyusui. Jadi bisa sharing ilmu, pengalaman, dan tips dengan sesama ibu menyusui. Dengan ikut komunitas, aku jadi merasa banyak teman senasib gitu. Bisa saling support juga, dan itu yang terpenting.

ASI itu tabungan paling sehat banget buat anak-anak kita. Maka, sebagai ibu, kita harus tahu asupan apa yang terbaik agar ASI berkualitas.

Boleh minta tips untuk para ibu menyusui agar selalu semangat mengASIhi?

ASI itu tabungan paling sehat banget buat anak-anak kita. Maka, sebagai ibu, kita harus tahu asupan apa yang terbaik agar ASI berkualitas. Ibu menyusui harus mengonsumsi makanan sehat bergizi tinggi, karena apa yang kita makan, itulah yang masuk ke tubuh anak kita. Ingat banget dulu aku enggak suka sayur, tapi aku paksakan makan sayur dan makanan sehat lainnya, biar ASI kita jadi bagus dan berkualitas.

Masa menyusui mungkin enggak selamanya mulus, tapi ingat saja kalau ASI itu modal utama dalam mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Enggak usah dengarkan omongan orang lain, jangan biarkan cibiran orang mematahkan semangat kita mengASIhi. Apa pun yang terjadi, harus semangat terus memberikan yang terbaik untuk anak-anak ya, Moms. (M&B/Tiffany Warrantyasri/SW/Foto: Insan Obi/Digital Imaging: Raghamanyu Herlambang/Stylist: Gabriela Agmassini & Talitha Putik/MUA: Aksis Mipi @aksismipi_mua)/Hairstylist: Norwulan NH (@nwhair_)/Wardrobe: Oline Workrobe (@olineworkrobe))