Keguguran bisa dialami ibu hamil, terutama yang memiliki faktor risiko. Selain menjaga kesehatan, keguguran bisa dicegah dengan mengonsumsi obat penguat kandungan.
Perlu diketahui, keguguran bisa disebabkan oleh beragam faktor, mulai dari adanya masalah pada janin, rahim lemah, dan inkompetensi serviks. Biasanya, keguguran terjadi pada trimester pertama kehamilan yang notabene merupakan usia rentan.
Guna menghindari risiko keguguran, Moms disarankan untuk rutin melakukan pemeriksaan selama kehamilan. Jika ditemukan adanya faktor risiko keguguran atau Anda punya riwayat keguguran, maka dokter akan memberikan obat penguat kandungan. Berikut kondisi bumil yang membutuhkan obat penguat kandungan dan jenis-jenis obatnya.
Kondisi ibu hamil yang butuh obat penguat kandungan
Ada beberapa kondisi bumil yang perlu mendapatkan obat penguat kandungan, antara lain:
1. Abortus imminens
Abortus imminens merupakan ancaman terhadap keselamatan kehamilan berupa munculnya perdarahan dari vagina saat hamil muda. Dalam hal ini, janin masih dalam kondisi hidup di dalam rahim dan belum terjadi aborsi. Namun, janin terancam diaborsi apabila tidak dilakukan penanganan yang tepat. Ibu yang mengalami kondisi ini perlu mendapatkan obat penguat kandungan sehingga proses aborsi bisa dihindari.
2. Keguguran berulang
Seorang wanita bisa berkali-kali mengalami keguguran. Yang disebut keguguran berulang adalah keguguran yang terjadi paling tidak sebanyak dua kali atau lebih secara berturut-turut di usia kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram.
3. Bayi tabung
Bayi tabung atau fertilisasi in vitro merupakan pembuahan (pertemuan sperma dan telur) di luar tubuh manusia. Dalam kondisi ini, penggunaan suplementasi progesteron dibutuhkan untuk memperbaiki defisiensi fase luteal dan mempersiapkan endometrium untuk implantasi.
4. Persalinan prematur
Persalinan prematur atau kurang bulan adalah persalinan yang terjadi saat usia kehamilan kurang dari 37 minggu atau 9 bulan. Kondisi ini bisa memberikan dampak terhadap bayi, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
5. Hamil anak kembar
Kehamilan anak kembar bisa menjadi salah satu pemicu terjadinya persalinan prematur. Guna mencegahnya, dokter bisa memberikan obat penguat kandungan kepada bumil.
Jenis obat penguat kandungan
Ada beberapa jenis obat penguat kandungan yang diberikan dokter kepada Moms dengan kehamilan berisiko, seperti:
1. Hormon progesteron
Melansir Hello Sehat, dokter bisa memberikan obat yang memiliki kandungan zat aktif hormon progesteron. Ini merupakan jenis hormon yang cukup penting untuk kehamilan karena bisa menambah kekuatan lapisan dinding rahim. Selain itu, hormon progesteron juga membantu tubuh beradaptasi dengan pertumbuhan janin. Hanya saja, belum ada cukup bukti bahwa hormon ini mampu mengatasi masalah perdarahan di awal kehamilan.
Ada pula zat sintetis lain yang mirip dengan progesteron, yaitu progestin. Kedua jenis obat penguat kandungan ini bisa diminum secara langsung, disuntikkan, atau langsung dimasukkan melalui vagina sesuai petunjuk dokter.
2. Dydrogesterone
Obat penguat kandungan ini biasa digunakan untuk mengatasi gangguan endometriosis, seperti ancaman keguguran, keguguran berulang, serta gangguan menstruasi. Dydrogesterone merupakan jenis hormon progestasional sintetis yang bermanfaat untuk mengatasi kurangnya hormon progesteron. Selain itu, dydrogesterone juga punya manfaat lain, seperti merawat lapisan rahim.
3. Allylestrenol
Allylestrenol merupakan obat penguat kandungan yang berasal dari progesteron sintetis sehingga berfungsi untuk mempersiapkan rahim. Karena itu, tak hanya mencegah terjadinya keguguran maupun keguguran berulang, allystrenol juga bermanfaat untuk mencegah kelahiran prematur. Namun, obat ini tidak disarankan buat Anda yang mengalami alergi atau aborsi yang pernah dilakukan tapi belum tuntas. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: Freepik)