Kabar baik untuk para penggemar manga di dunia, serial live action One Piece akhirnya tayang! Ya, rilis secara resmi pada 31 Agustus lalu di Netflix, One Piece langsung menyita perhatian publik. Pasalnya setelah lebih dari 26 tahun, para penggemar manga mahakarya Eiichiro Oda ini akhirnya bisa menikmati serunya One Piece yang dibalut sebagai live action.
Serial One Piece ini bercerita tentang Monkey D. Luffy (Iñaki Godoy), seorang bajak laut muda, yang menjelajahi dunia untuk menjadi seorang Pirate King. Petualangan eksotis Luffy kemudian ditemani oleh krunya yang eksentrik, terdiri dari Roronoa Zoro (Mackenyu) seorang mantan pemburu bajak laut sekaligus petarung pedang yang andal, Nami (Emily Rudd) sang pencuri ulung dan ahli peta, Sanji (Taz Skylar) seorang chef flamboyan nan fashionable, serta Usopp (Jacob Romero) pemanah dan penipu berbakat.
Dalam rangka mewujudkan misinya sebagai Pirate King, Luffy dan timnya berusaha mencari harta karun legendaris bernama One Piece. Dalam perjalanannya ini, Luffy bersama teman-temannya menghadapi tantangan dari para musuh dengan kemampuan luar biasa. Apakah Luffy mampu menghadapi musuh-musuhnya dan menjadi Pirate King? Temukan jawabannya di serial live action One Piece di Netflix!
Selain sinopsis, ada pula beberapa fakta menarik seputar One Piece yang sayang jika dilewatkan, lho. Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Diadaptasi dari manga penuh penghargaan
Petualangan Luffy dimulai dari hasil kerja seumur hidup Eiichiro Oda. Eiichiro Oda menulis dan menggambar sendiri manga One Piece yang dirilis sejak 22 Juli 1997. Awalnya manga ini direncanakan tayang hanya selama 5 tahun. Namun antusiasme penggemar membuat jalan cerita manga ini terus berlanjut hingga sekarang. One Piece tercatat sebagai manga dengan jalan cerita terpanjang dan terpopuler di dunia.
Dibuat dengan arahan sang pembuat manga
Eiichiro Oda dikabarkan terlibat langsung sebagai produser eksekutif dalam pembuatan serial live action One Piece. Dikutip dari Variety, serial ini membawa kisah perompak besutan Oda dalam rupa yang serupa dan menyenangkan berdasarkan tuntunan Eiichiro Oda sendiri. Ia mengaku bahwa adaptasi ini tak mungkin sama persis dengan versi manga-nya. Namun, aktor dan aktris berbakat di serial ini mampu menggambarkan One Piece sebagai serial live action yang lebih baik dari yang ia bayangkan.
Plot dari era East Blue Saga
Serial dengan 10 episode ini akan berfokus pada kisah East Blue Saga, yakni periode di mana Luffy baru memulai petualangannya menjadi Pirate King. Di periode ini, Luffy sedang fokus untuk menumpulkan nakama atau kru yang kemudian disebut sebagai Mugiwara Straw Hat Pirates. Cerita serial live action ini dibuka oleh kisah Romance Dawn, The Man in The Straw Hat, Tell No Tales, The Pirates are Coming, Eat at Baratie!, The Chef and The Chore Boy, The Girl with The Sawfish Tattoo, dan diakhiri dengan Worst in The East.
Memakan biaya produksi yang tak sedikit
Demi menciptakan dunia yang sempurna dalam semesta One Piece, Netflix mengaku merogoh kocek yang cukup dalam. Adelstein selaku CEO dari Tomorrow Studios, studio produksi serial live action One Piece, mengaku bahwa biaya produksi serial ini akan membuat rekor baru yang fantastis. Kapal Luffy pun diakui dibuat sungguhan untuk menciptakan nuansa dan hasil sinematik terbaik. (M&B/Gabriela Agmassini/SW/Foto: Netflix)
