Type Keyword(s) to Search
TODDLER

Tak Selalu Buruk, Ini Beberapa Kelebihan Anak Terlambat Bicara

Tak Selalu Buruk, Ini Beberapa Kelebihan Anak Terlambat Bicara

Anak usia 3 tahun yang masih belum memiliki kosakata yang cukup banyak dan belum mampu merangkai kata-kata apalagi berkomunikasi secara dua arah bisa dianggap memiliki keterlambatan dalam kemampuan bicara.

Namun, tak usah khawatir, jika Si Kecil mengalami kondisi ini, Moms. Keterlambatan bicara bisa diatasi selama diketahui penyebabnya. Banyak kasus keterlambatan bicara yang dialami anak justru disebabkan oleh pola asuh dan lingkungan yang kurang mendukung untuk tumbuh kembangnya atau kondisi medis tertentu hingga gangguan kejang yang pernah dialami Si Kecil. Faktor keluarga yang menggunakan komunikasi multibahasa dan faktor keturunan juga bisa menjadi penyebab lain Si Kecil mengalami keterlambatan bicara. 

Meskipun begitu, keterlambatan bicara yang dialami Si Kecil tak sepenuhnya berpengaruh buruk padanya. Ada kelebihan anak terlambat bicara yang perlu Moms dan Dads ketahui, di antaranya berikut ini.

1. Jago menggambar

Anak yang mengalami keterlambatan bicara biasanya lebih pandai dan jago dalam menggambar sesuatu. Melalui gambar, ia mencoba memberitahukan, mengungkapkan, atau menunjukkan apa yang ada di dalam pikirannya, sehingga bisa dipahami oleh orang lain. Keterbatasan kosakata dan kemampuan berbicara membuatnya pandai dalam menggambar sesuatu yang ingin disampaikannya kepada orang lain.

Jika Moms dan Dads melihat bakat menggambar yang dimiliki Si Kecil, Anda bisa mendukungnya dengan memberikan fasilitas agar keahliannya makin terasah. Ini tidak hanya akan membantu Si Kecil untuk bisa menyampaikan apa yang dipikirkan atau dirasakannya, tapi juga membantunya untuk melatih fokus dan bakat yang bisa menjadi kelebihannya.

2. Memiliki daya imajinasi dan kreativitas tinggi

Anak yang terlambat bicara cenderung punya daya imajinasi dan kreativitas yang tinggi. Hal tersebut dikarenakan otak kanannya mengalami perkembangan lebih pesat, menjadikannya memiliki kemampuan visual yang baik untuk membuat daya imajinasi dan kreativitasnya berkembang lebih cepat.

Moms bisa membantu mengembangkan imajinasi dan kreativitasnya dengan cara membacakan buku cerita, mengajaknya bermain peran, membuat bunyi dari alat-alat sederhana di rumah, atau membuat sesuatu. Jangan lupa, tetap berikan Si Kecil dukungan dan motivasi untuk mengatasi keterlambatan berbicara yang dialaminya, sekaligus mengembangkan daya imajinasi dan kreativitasnya.

3. Memiliki daya ingat secara visual yang baik

Anak yang mengalami keterlambatan bicara biasanya punya daya ingat secara visual yang baik. Ia cenderung bisa dengan mudah mengingat detail atau objek secara terperinci, meskipun cuma dilihatnya secara sekilas. Ini adalah kelebihan anak terlambat bicara yang bisa sangat bermanfaat untuk membantunya mengingat pelajaran di sekolah dan akan berguna hingga Si Kecil dewasa kelak.

Ciri-ciri keterlambatan bicara pada anak

Setelah mengetahui beberapa kelebihan anak terlambat bicara, Moms juga perlu mengenali ciri-ciri keterlambatan bicara pada anak, seperti:

  • Kurangnya respons ketika diajak berbicara. Ini bisa dilihat sejak Si Kecil berusia 8 bulan atau ketika ia sudah bisa merespons suara atau perkataan orang di sekelilingnya.
  • Terlinggat enggan bersuara dan jarang terdengar suaranya dalam aktivitas apa pun.
  • Memiliki sangat sedikit perbendaharaan kata.
  • Tak bisa mengikuti perkataan yang dicontohkan orang dewasa.
  • Kesulitan untuk memahami arti dari gerak atau bahasa tubuh orang dewasa di sekelilingnya.

Keterlambatan bicara pada anak bisa diatasi dengan terapi ditambah dengan memberikan stimulasi yang tepat, misalnya dengan sering mengajaknya berbicara atau mengobrol meskipun ia belum mampu berbicara dengan baik, mengajarkan beberapa kosakata pada anak dengan pengucapan yang jelas, dan mendorongnya untuk bersosialisasi dengan teman-temannya untuk memotivasinya belajar bicara saat bermain. Plus, selalu berikan dukungan dan motivasi pada Si Kecil agar ia aktif berbicara. (M&B/Calvin/ZA/SW/Foto: Freepik)