Type Keyword(s) to Search
BABY

5 Penyebab Napas Bayi Grok-grok dan Cara Mengatasinya

5 Penyebab Napas Bayi Grok-grok dan Cara Mengatasinya

Moms, pernahkah Anda mendapati napas bayi berbunyi grok-grok? Bunyi grok-grok yang muncul saat bayi bernapas merupakan hal yang wajar terjadi, karena saluran napas bayi berukuran kecil dan belum berkembang dengan sempurna. Seiring dengan bertambahnya usia Si Kecil, bunyi grok-grok nantinya akan berkurang dan menghilang dengan sendirinya.

Namun satu hal yang perlu diwaspadai adalah ketika bunyi grok-grok disertai dengan sesak napas, batuk, dan demam. Ini merupakan tanda bahwa saluran napas bayi mengalami hambatan, yang disebabkan oleh lendir atau benda asing lainnya.

Jangan biarkan kondisi ini terjadi terus-menerus ya, Moms, karena bisa menimbulkan rasa tidak nyaman pada Si Kecil dan bahkan bisa membuatnya rewel. Setidaknya ada 5 penyebab napas bayi berbunyi grok-grok yang perlu Moms ketahui. Simak informasi selengkapnya berikut ini beserta cara mengatasinya, Moms!

1. Lendir yang berlebihan

Napas bayi berbunyi grok-grok disebabkan oleh adanya kotoran yang menyumbat saluran pernapasannya. Kotoran ini berupa lendir yang kemudian menghambat aliran udara, sehingga bayi kesulitan bernapas. Produksi lendir yang berlebih bisa muncul karena banyak faktor, Moms, seperti debu, alergi, hingga infeksi yang terjadi di saluran pernapasan bayi.

2. Proses pembersihan saluran napas bayi

Menurut laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), napas bayi grok-grok merupakan satu proses alamiah pembersihan saluran napasnya. Saat proses tersebut berlangsung, dinding saluran napas akan memproduksi cairan lendir. Lendir ini berfungsi untuk membersihkan benda-benda asing yang sempat terhirup dalam udara saat Si Kecil bernapas.

3. Laringomalasia

Laringomalasia merupakan suatu kelainan bawaan yang terjadi karena kelebihan jaringan di bagian laring, yang bisa menyebabkan napas bayi berbunyi grok-grok. Umumnya, kondisi ini sering terdeteksi saat bayi baru lahir, di mana bunyi grok-grok akan makin kencang, terutama saat Si Kecil berbaring. Namun, Moms tak perlu khawatir, karena laringomalasia bisa hilang dengan sendirinya seiring dengan bertambahnya usia Si Kecil.

4. Alergi 

Saluran napas bayi tentunya masih sangat sensitif. Saat mendeteksi adanya benda asing yang masuk, saluran pernapasan akan menghasilkan lendir untuk mengeluarkannya. Lendir itulah yang kemudian menimbulkan bunyi grok-grok saat bayi bernapas. Moms juga perlu tahu, kondisi ini lebih sering terjadi terutama pada bayi dengan riwayat alergi.

5. Bronkiolotis

Menurut Journal of Public Health, bronkiolitis adalah infeksi yang terjadi di saluran pernapasan bawah paru yang disebabkan oleh virus. Bronkiolitis sering terjadi saat cuaca dingin dan berlangsung dalam hitungan hari atau minggu. Selain menimbulkan bunyi grok-grok saat bayi bernapas, bronkilotis juga ditandai dengan batuk, pilek, dan demam.

Cara mengatasi napas bayi grok-grok

Jika mendapati napas bayi berbunyi grok-grok, Anda tak perlu khawatir, karena ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk mengatasi hal tersebut, seperti:

1. Mengeluarkan lendir dengan bantuan suction bulb atau alat penyedot lendir khusus bayi. Namun sebelum melakukannya, Moms perlu mengencerkan lendir dengan meneteskan larutan air garam (saline) terlebih dahulu.

2. Pastikan bayi tidur dalam posisi telentang, agar bisa bernapas dengan baik serta mencegah terjadinya risiko kematian mendadak (SIDS).

3. Penuhi asupan nutrisi bayi dengan memberikan ASI yang cukup dan berkualitas.

4. Pastikan bayi mengenakan pakaian nyaman untuk menghindari kegerahan dan kesulitan bernapas.

5. Bersihkan rumah secara rutin untuk menghindari penyebab-penyebab alergi, seperti debu, bulu binatang, tungau, hingga asap rokok.

6. Gunakan humidifier untuk menjaga kelembapan udara di rumah, sehingga bayi bisa bernapas dengan baik.

7. Jemur bayi secara rutin di bawah sinar matahari. Moms bisa melakukannya dari pukul 6-8 pagi, selama 5-10 menit.

Itulah beberapa penyebab napas bayi berbunyi grok-grok dan cara mengatasinya. Meskipun termasuk hal yang wajar terjadi, untuk memastikan sistem pernapasan Si Kecil baik-baik saja, Moms bisa berkonsultasi dengan dokter anak Anda. (M&B/Ayu/ZA/SW/Foto: Freepik)