Setelah menjalani masa kehamilan selama 9 bulan, persalinan jadi satu momen yang ditunggu-tunggu. Meskipun begitu, melahirkan bayi merupakan pekerjaan yang menguras tenaga. Jadi, wajar bila para bumil berharap persalinannya bisa berjalan lancar tanpa masalah.
Berbagai cara mungkin akan dilakukan untuk memperlancar proses persalinan, misalnya dengan mengonsumsi makanan yang bisa membantu memudahkan persalinan Anda.
Baca juga: 8 Makanan yang Bisa Bantu Memudahkan Persalinan Anda
Namun, tak hanya itu, Moms. Menjelang persalinan, penting juga mengetahui makanan apa saja yang harus dihindari untuk Anda konsumsi, karena salah mengonsumsi makanan bisa berakibat Anda merasa tak nyaman atau kekurangan tenaga yang dibutuhkan selama proses persalinan. Berikut ini 7 makanan yang sebaiknya Anda hindari menjelang persalinan, Moms.
1. Makanan berat dan berminyak
Menjelang persalinan, hindari mengonsumsi makanan berminyak ya, Moms. Pasalnya, selama proses persalinan, sistem pencernaan akan bekerja dengan sangat lambat sehingga sulit bagi tubuh untuk mencerna makanan berat dan berminyak. Sebagai gantinya, Anda bisa mengonsumsi makanan ringan seperti oatmeal, buah, dan kacang-kacangan, untuk memberikan energi serta minuman elektrolit agar tubuh tetap terhidrasi.
2. Makanan tinggi gula
Makanan manis, seperti aneka kue atau cake, cokelat, atau minuman bersoda maupun minuman berenergi, merupakan makanan yang tinggi kandungan kalori dan gula. Memang, makanan jenis ini akan bisa memberikan ekstra energi buat Anda menghadapi persalinan. Namun, energi tersebut tidak akan bertahan lama. Setelah itu tingkat energi Anda akan segera turun kembali dan bisa saja mengakibatkan Moms jadi lemas saat proses persalinan.
3. Makanan asin
Konsumsi garam boleh-boleh saja di masa kehamilan asalkan jumlahnya tidak banyak dan berlebihan. Namun, menjelang persalinan, hindari mengonsumsi makanan asin dan mengandung tinggi garam ya, Moms, karena kandungan garam yang terlalu tinggi dalam makanan akan membuat tubuh menahan air. Bila ini terjadi terus-menerus akan menyebabkan tekanan pada arteri dan berbahaya untuk bumil dan bayi di kandungan. Apalagi jika Moms ternyata punya riwayat darah tinggi.
4. Daging setengah matang
Mengonsumsi daging di masa kehamilan bisa membantu menambah asupan zat besi dan protein yang diperlukan bumil. Namun, pastikan daging yang Anda makan sudah matang sempurna. Mengonsumsi daging yang masih setengah matang atau belum matang sempurna saat hamil bisa meningkatkan risiko infeksi bakteri atau parasit, seperti Escherichia coli, Listeria, Toxoplasma, dan Salmonella. Jadi, saat hamil dan menjelang proses persalinan, sebaiknya konsumsi daging yang matang ya, Moms.
5. Makanan olahan
Makanan olahan juga harus Anda hindari, karena jenis makanan ini cenderung rendah nutrisi dan tinggi kalori, gula, serta lemak tambahan yang bisa menyebabkan risiko penambahan berat badan saat hamil dan bisa meningkatkan risiko komplikasi saat persalinan. Sebaliknya, Moms dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang kaya protein, lemak sehat, dan serat, seperti biji-bijian, kacang-kacangan, dan sayuran.
6. Kafein
Minuman yang mengandung kafein bukan cuma kopi, tapi juga teh, cokelat, dan minuman energi. Kafein sendiri bersifat diuretik, artinya bersifat mengeluarkan air dan garam berlebih dari dalam tubuh melalui urine, sehingga bisa berdampak pada dehidrasi. Konsumsi kafein juga akan berpengaruh pada tumbuh kembang janin, karena metabolisme janin belum sempurna.
7. Alkohol
Alkohol juga harus dihindari saat Anda hamil dan menjelang waktu persalinan. Konsumsi alkohol di masa kehamilan dan menjelang persalinan bisa menghambat perkembangan otak bayi, mengganggu perkembangan kesehatan bayi, hingga menyebabkan persalinan prematur.
Selain menghindari konsumsi jenis makanan di atas, Moms juga perlu menjaga asupan nutrisi dalam tubuh dan rutin berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda, ya. (M&B/Gianti Puteri/SW/Foto: Freepik)
