Type Keyword(s) to Search
BABY

Perbedaan Demam Biasa dan Demam Tumbuh Gigi pada Bayi

Perbedaan Demam Biasa dan Demam Tumbuh Gigi pada Bayi

Banyak kondisi yang bisa memicu demam pada bayi, salah satunya adalah periode tumbuh gigi. Namun, bagaimana membedakan demam sakit biasa dengan demam saat gigi tumbuh?

Seperti Moms ketahui, demam adalah kondisi saat suhu tubuh meningkat hingga lebih dari 38 derajat Celsius. Kondisi ini biasanya menandakan adanya penyakit atau kondisi tertentu di dalam tubuh.

Pada umumnya, demam terjadi sebagai bentuk reaksi dari sistem kekebalan tubuh saat melawan infeksi kuman penyebab penyakit. Akan tetapi, kondisi tertentu seperti sedang tumbuh gigi juga bisa memicu munculnya demam atau kenaikan suhu tubuh Si Kecil.

Seperti dilansir dari Halodoc, gigi pertama bayi biasanya mulai tumbuh sekitar usia 4-6 bulan. Secara bertahap, gigi lainnya akan tumbuh hingga Si Kecil memasuki usia 2-3 tahun. Nah, Si Kecil kemungkinan akan mengalami peningkatan suhu tubuh yang dikategorikan sangat sedikit setiap kali terjadi penumbuhan gigi baru.

Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh peradangan gusi karena gigi memotong jaringan gusi yang halus. Satu hal yang perlu Moms ingat, demam yang disebabkan oleh tumbuh gigi biasanya tak cukup tinggi untuk dianggap sebagai demam karena penyakit pada umumnya.

Apa bedanya?

Seperti yang telah disebutkan, pembeda utama antara demam akibat sakit pada umumnya dan demam akibat tumbuh gigi adalah tingkat kenaikan suhu yang dialami. Demam karena sakit mencapai 38 derajat Celsius atau bahkan lebih, sedangkan demam pada Si Kecil yang sedang tumbuh gigi, suhunya tidak setinggi itu atau kurang dari 38 derajat Celsius.

Tanda lain yang menyertai demam akibat tumbuh gigi, meliputi:

  • Ngiler atau mengeluarkan liur
  • Gusi bengkak
  • Mengunyah dan menggigit benda atau sesuatu yang berada dalam jangkauan Si Kecil
  • Menggosok-gosok area sekitar mulut, pipi, dan telinga
  • Bayi rewel dan menjadi lekas marah, terutama di malam hari
  • Muncul ruam mulut
  • Nafsu makan menurun untuk sementara.

Moms bisa curiga Si Kecil mengalami gangguan kesehatan apabila mengalami demam tinggi disertai tanda-tanda berikut ini:

  • Hidung berair atau tersumbat
  • Batuk
  • Bersin
  • Diare
  • Muntah
  • Timbul ruam popok
  • Timbul ruam yang tidak dapat dijelaskan pada tubuh
  • Menangis atau rewel yang berlebihan
  • Kantuk yang tidak biasa.

Apabila Si Kecil mengalami demam dan gejala-gejala tersebut, Moms disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Anda juga bisa memberikan obat penurun demam pada Si Kecil sesuai dengan dosisnya.

Meredakan nyeri saat tumbuh gigi

Demam yang disebabkan oleh tumbuh gigi biasanya akan hilang dengan sendirinya. Namun, untuk meredakan rasa nyeri, Moms bisa berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan obat khusus.

Selain itu, Anda bisa melakukan beberapa langkah berikut ini untuk mengurangi nyeri pemicu demam saat bayi tumbuh gigi.

1. Memberikan mainan yang bisa dikunyah. Menurut Healthy Children, teether atau mainan terbuat dari plastik atau karet yang khusus merupakan salah satu cara efektif untuk meredakan nyeri akibat tumbuh gigi. Jangan lupa pastikan mainan dalam keadaan bersih sebelum digunakan atau dimasukkan ke mulut Si Kecil.

2. Menggunakan waslap yang sudah didinginkan untuk mengompres gusi yang bengkak. Teether yang didinginkan terlebih dahulu juga bisa digunakan. Hanya saja, hindari teether yang sudah beku karena akan terlalu keras untuk gusi bayi.

3. Berikan pijatan lembut kepada Si Kecil agar ia merasa lebih rileks dan memberikan perasaan nyaman. (M&B/SW/Wieta Rachmatia/Foto: Freepik)