Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

6 Pertanyaan Seputar Menjaga Kebersihan Telinga dan Jawabannya

6 Pertanyaan Seputar Menjaga Kebersihan Telinga dan Jawabannya

Telinga merupakan salah satu organ tubuh yang penting buat kita yang berfungsi sebagai indra pendengar. Karenanya, penting bagi kita menjaga kesehatan telinga dan pendengaran kita. Dengan pendengaran yang sehat, kita bisa mendengar berbagai macam bunyi dengan baik. Sedangkan bila pendengaran terganggu atau mengalami gangguan telinga, ini bisa membuat aktivitas kita jadi tidak normal.

Salah satu cara menjaga kesehatan organ pendengaran kita ini adalah dengan menjaga kebersihannya. Namun, terkadang masih banyak yang belum paham terkait cara menjaga kebersihan dan teknik membersihkan telinga yang baik.

Berikut ini beberapa pertanyaan yang sering dilontarkan terkait menjaga kebersihan telinga, yang dijawab oleh ahlinya, yaitu dr. Ashadi Budi, Sp. THTBKL – Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala dan Leher dari RS Pondok Indah – Bintaro Jaya.

1. Apa yang bisa menyebabkan kotoran telinga menumpuk?

Pertama karena pemakaian earphone atau headset. Kotoran telinga itu kan arah jalannya ke luar. Kalau didorong ke dalam akibat penggunaan earphone, tentu kotoran tersebut akan masuk ke dalam. Jadi, karena terdorong itulah yang menyebabkan kotoran telinga menumpuk.

Hal lain yang bisa menyebabkan kotoran telinga menumpuk adalah saat kita menggaruk telinga karena timbulnya rasa gatal. Kotoran telinga akan terdorong ke dalam ketika kita menggaruk menggunakan jari. Selain itu, kotoran telinga yang menumpuk juga bisa dikarenakan produksi kotorannya berlebihan. Kalau sudah seperti ini, lebih baik periksakan ke dokter THT.

2. Bagaimana cara membersihkan telinga yang benar?

Hanya ada satu cara membersihkan telinga yang benar, yaitu orang yang membersihkan telinga tersebut harus melihat. Ibaratnya kita cuci gelas sambil merem. Kita tetap bisa cuci gelas tersebut, tapi bisa aja enggak bersih kan, dalem-dalemnya bisa aja masih kotor.

Untuk itu, bila Anda ingin membersihkan telinga, sebaiknya tidak dilakukan secara mandiri atau sendiri. Bahkan disarankan untuk langsung pergi ke dokter THT. Lakukan pembersihan telinga paling tidak setiap 6 bulan sekali.

3. Bolehkah membersihkan telinga menggunakan cotton bud?

Pada dasarnya telinga bisa membersihkan dirinya sendiri. Tuhan menciptakan ear wax berwarna kuning (bukan kotoran telinga) yang memiliki banyak manfaat, salah satunya mencegah rasa gatal pada telinga. Jadi sebenarnya tidak harus dibersihkan.

Penggunaan cotton bud sebaiknya digunakan pada bagian daun telinga saja, bukan untuk membersihkan telinga bagian dalam, karena dikhawatirkan akan menyentuh gendang telinga. Selain itu, penggunaan cotton bud tak jarang malah mendorong kotoran telinga ke dalam sehingga menyebabkan penumpukan.

4. Bolehkah membersihkan telinga dengan teknik ear candle?

Membersihkan telinga dengan teknik ear candle tidak disarankan, karena teknik ini tidak bisa menyedot kotoran telinga. Hasil kotoran yang dilihat setelah proses ear candle selesai bukanlah kotoran telinga yang berhasil disedot dari teknik ear candle. Itu merupakan hasil sisa pembakaran candle tersebut.

Prosedur ear candle ini juga berisiko melukai gendang telinga. Enggak sedikit pasien mengalami iritasi usai melakukan ear candle, bahkan hingga ada yang berdarah-darah, dan paling buruknya menyebabkan gendang telinga pecah.

5. Apakah benar keseringan berenang bisa bikin congek?

Ini mitos dan banyak yang salah paham. Sebelumnya Anda perlu tahu dulu bahwa congek itu penyakit gendang telinga pecah, di mana dia mengeluarkan cairan seperti nanah, seperti orang infeksi. Jadi congek itu bukan kotoran telinga.

Nah, mengapa berenang tidak menyebabkan congek? Karena adanya gendang telinga. Maka saat kemasukan air, air ini akan buntu di area gendang telinga tersebut. Lain halnya bila gendang telinga bocor. Kalau gendang telinga bocor, otomatis air akan masuk ke dalam sana. Waktu airnya masuk, jadinya infeksi, dan muncullah congek itu.

Sebagai informasi, congek itu nanah atau cairan yang aktif keluarnya, sementara kotoran telinga biasanya hanya menumpuk di saluran telinga. Pada sebagian orang dengan anatomi yang kurang baik, kotoran telinga itu bisa menumpuk di luar dan bisa dibersihkan dengan tisu atau handuk, sementara congek bisa diatasi atau disembuhkan dengan cara operasi.

6. Bahayakah bila telinga kemasukan air? Bagaimana penanganannya?

Kemasukan air tidak menyebabkan sakit pada telinga. Yang mungkin terjadi adalah aktivitas mengorek telinga terlalu dalam akibat ketidaknyamanan dari rasa kemasukan air tersebut yang bisa menyebabkan sakit telinga.

Saat kemasukan air, sebenarnya air yang masuk akan diam saja di tempat. Nah, penggunaan cotton bud untuk mengeluarkan air kurang tepat. Kita bisa gunakan air juga untuk mengeluarkannya. Coba masukkan air lagi ke dalam telinga, lalu keluarkan. Karena air memiliki daya tarik (meniskus), jadi air yang masuk ke telinga tadi akan ikut tertarik keluar.

Bila ingin menggunakan cara ini, Anda bisa menggunakan air yang bersih atau air minum, dan pastikan suhunya cukup hangat. Bila dalam satu kali percobaan air tidak keluar, Anda bisa mencobanya lagi. Namun bila sampai tiga kali tidak berhasil, biasanya di dalam sana ada kotoran, kotorannya mengembang kemasukan air. Ketika ini terjadi, jangan makin dikorek, karena bila dikorek justru bisa menyebabkan bengkak. (M&B/Vonda Nabilla/SW/Foto: Freepik)