Tayang sejak 22 Februari lalu di Netflix, serial Avatar: The Last Airbender langsung mendapat sambutan dari penonton yang antusias. Pasalnya, serial ini merupakan adaptasi kedua dari serial animasi klasik berjudul sama yang ditayangkan oleh Nickelodeon pada tahun 2005-2008. Wah, super exciting!
Penasaran dan mau tahu lebih banyak soal serial ini? Simak sinopsis dan fakta menariknya berikut ini!
Sinopsis Avatar: The Last Airbender
Di sebuah dunia yang berisikan manusia pengendali elemen alam, yakni air, bumi, api, dan udara, semua orang hidup berdampingan dengan damai. Berdasarkan elemennya, masyarakat dunia pun terbagi menjadi empat bangsa, yakni Suku Air, Negara Api, Pengembara Udara, dan Kerajaan Tanah.
Sayangnya, Negara Api tiba-tiba berambisi untuk menguasai dunia dan membuatnya homogen, di mana pengendali api menjadi poros utama kekuatan. Untuk itu, Negara Api berusaha menjajah dan menaklukkan seluruh elemen di dunia.
Negara Api pun memburu Avatar, satu-satunya penguasa keempat elemen serta jembatan antara dunia fana dan roh, demi melanggengkan kekuasaannya. Avatar sendiri merupakan sosok terkuat di dunia, sehingga menjadi satu-satunya harapan akan kedamaian dunia.
Di tengah-tengah gempuran Negara Api yang membabat habis seluruh populasi Pengembara Udara, Aang (Gordin Cornier), Avatar baru dari kaum Pengembara Udara yang masih berusia 12 tahun, berhasil lolos dari kejaran Negara Api meskipun harus terperangkap dalam es selama 100 tahun. Ketiadaan sosok Avatar selama satu abad ini secara tak langsung mendukung cengkeraman Negara Api terhadap berbagai bangsa lainnya. Perang di mana-mana, semua orang dari setiap bangsa pun menderita.
Hingga pada satu waktu, Katara (Kiawentiio) dan Sokka (Ian Ousley), dua anak dari Suku Air, berhasil menemukan dan membangunkan Aang dari tidur panjangnya. Kehadiran kembali Aang di dunia kemudian menyita kembali perhatian Negara Api. Perang pun makin gencar dilakukan untuk memburu Sang Avatar.
Lalu, apakah Aang berhasil menguasai keempat elemen dan menjadi Avatar yang dibutuhkan dunia? Mampukan Aang menyelamatkan dunia? Yuk, tonton serunya perjalanan Aang menjadi seorang Avatar di Netflix!
Fakta menarik Avatar: The Last Airbender
Lahir dari kisah serial animasi yang berusia belasan tahun, Avatar: The Last Airbender punya beragam fakta menarik berikut ini, lho!
1. Serial tentang orang Asia dan pribumi Amerika
Layaknya serial animasi orisinilnya, Avatar: The Last Airbender menyuguhkan kisah di mana orang Asia dan pribumi Amerika menjadi karakter utamanya. Oleh karena itu, seluruh karakter dalam serial ini juga diperankan oleh aktor dan aktris berdarah Asia maupun pribumi Amerika.
2. Tayang setelah tanggal penayangan serial animasi orisinil
Avatar: The Last Airbender versi Netflix resmi tayang pada 22 Februari 2024, berbeda sehari dengan tanggal penayangan pertama serial animasi orisinalnya, yakni pada 21 Februari 2005.
3. Diinpirasi dari bangsa Asia dan suku-suku pribumi
Kentalnya suasana budaya Asia dalam Avatar: The Last Airbender tak bisa dilepaskan dari berbagai tradisi Asia maupun suku pribumi Amerika yang menjadi inspirasinya. Negara Api pada dasarnya terinspirasi dari bangsa Asia Tenggara, Timur, dan Selatan. Adapun arsitektur, pakaian, dan budaya Kerajaan Tanah sangat lekat dengan apa yang dimiliki oleh berbagai dinasti Tiongkok. Dilihat dari wilayah dan gaya hidupnya, Suku Air didasarkan pada kehidupan suku pribumi Antarktika, seperti suku Inuit, Sireniki, dan Yupik. Sedangkan Pengembara Udara utamanya terinspirasi dari bangsa Tibet, Bhutan, Nepal, dan berbagai suku di Pegunungan Himalaya lainnya.
4. Mengangkat trauma Asia
Tentu ada alasan mengapa serial animasi Avatar: The Last Airbender berhasil menjadi tontonan klasik yang ikonik dan mendapat banyak pujian. Tak hanya berpusat pada tradisi dan nilai hidup Asia, serial ini juga berani mengangkat topik-topik serius yang dialami oleh banyak negara Asia, yakni perang dan penjajahan. Nilai penting ini kemudian juga diangkat oleh serial adaptasi Avatar: The Last Airbender garapan Netflix. (M&B/Gabriela Agmassini/SW/Foto: Netflix)