Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

10 Pantangan untuk Ibu Hamil Muda agar Tidak Keguguran

10 Pantangan untuk Ibu Hamil Muda agar Tidak Keguguran

Di masa kehamilan, pergerakan ibu hamil terkadang perlu dibatasi, terutama di trimester pertama. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi risiko kandungan mengalami masalah yang bisa berdampak kepada kelangsungan hidup janin.

Hamil muda memang bisa menjadi masa yang sangat melelahkan, karena di masa ini ibu hamil mengalami perubahan secara fisik dan emosional. Tak hanya itu, trimester pertama juga dianggap sebagai fase krusial dalam periode kehamilan seorang wanita. Pasalnya, fase ini merupakan tahap awal pembentukan organ vital janin.

Selain itu, masa kehamilan muda menjadi periode paling rentan keguguran. Karena itu, ada beberapa hal yang pantang dilakukan ibu yang tengah hamil muda. Apa saja pantangannya? berikut ini penjelasannya, Moms.

1. Melakukan aktivitas fisik yang berat

Melakukan aktivitas fisik atau olahraga berat merupakan pantangan buat ibu hamil muda, karena bisa berdampak buruk terhadap kehamilan, misalnya nyeri punggung, risiko terkilir, persalinan prematur, hingga yang menyebabkan keguguran. Meskipun begitu, bumil tetap diperbolehkan untuk melakukan olahraga ringan, seperti senam ibu hamil, yoga, dan jalan kaki.

2. Mengangkat beban berat

Selain melakukan aktivitas fisik atau olahraga berat, bumil juga sebaiknya tidak mengangkat beban berat saat hamil, khususnya saat hamil muda. Mengangkat beban yang terlalu berat bisa mengakibatkan otot tertarik, mengalami hernia, dan berisiko menyebabkan kelahiran prematur, bahkan keguguran.

3. Merokok

Anda pastinya sudah tahu bahwa merokok akan berdampak buruk terhadap kesehatan, apalagi terhadap ibu hamil. Merokok saat hamil bisa meningkatkan risiko bayi terlahir prematur, pertumbuhan janin terhambat, cacat lahir pada bayi, hingga keguguran.

Bukan hanya sebagai perokok aktif, ibu hamil muda yang menjadi perokok pasif atau terkena imbas asap rokok juga berisiko mengalami gangguan pada kandungannya. Asap rokok yang terhirup oleh bumil bisa meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah.

4. Mengonsumsi minuman beralkohol

Dilansir dari Alodokter, minuman beralkohol diketahui bisa meningkatkan risiko cacat lahir pada bayi dan keguguran. Selain itu, ibu hamil muda yang mengonsumsi minuman beralkohol juga bisa menyebabkan pertumbuhan bayi terhambat, cacat jantung, dan gangguan pada sistem saraf pusat, termasuk kesulitan dalam proses belajar, terlambat bicara, maupun IQ rendah saat anak beranjak dewasa.

5. Mengonsumsi minuman berkafein secara berlebihan

Sebenarnya bumil boleh saja mengonsumsi minuman berkafein, seperti teh dan kopi, jika tidak memiliki masalah kesehatan khusus. Namun, konsumsi minuman tersebut harus sangat dibatasi. Pasalnya, minuman berkafein yang dikonsumsi secara berlebihan bisa meningkatkan risiko komplikasi kehamilan dan keguguran. Anda disarankan hanya mengonsumsi 200 miligram per hari atau setara dengan 2 cangkir kopi.

6. Mengonsumsi makanan mentah

Saat hamil, hindari dulu konsumsi makanan mentah atau setengah matang. Pasalnya, jenis makanan seperti ini rawan mengandung bakteri atau kuman penyebab listeriosis dan toksoplasmosis. Efeknya bisa membuat bayi terlahir dalam kondisi cacat hingga keguguran.

7. Mengonsumsi obat sembarangan

Mengonsumsi obat yang dijual bebas di masa kehamilan juga bisa berefek pada kandungan hingga keguguran. Saat mengalami sakit, bumil disarankan untuk tidak mengonsumsi obat bebas secara berlebihan dan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

8. Kurang tidur

Kurang tidur atau kurang mendapatkan istirahat yang berkualitas juga termasuk salah satu pantangan untuk ibu hamil muda. Kebiasaan ini bisa meningkatkan risiko bumil mengalami sejumlah gangguan kesehatan, termasuk hipertensi, diabetes gestasional, preeklampsia, serta depresi. Jika dibiarkan, penyakit ini bisa memicu gangguan kehamilan dan keguguran.

9. Stres

Perubahan hormon yang terjadi saat hamil bisa memengaruhi suasana hati atau mood, sehingga bumil lebih rentan mengalami stres. Stres saat hamil tidak hanya bisa membuat kehamilan makin berat untuk dijalani, tapi juga bisa menimbulkan beragam masalah kesehatan. Mengutip Alodokter, beberapa riset menunjukkan bahwa wanita yang kerap mengalami stres selama kehamilan, terutama stres yang tidak terkontrol, memiliki peningkatan risiko untuk mengalami keguguran hingga mencapai sekitar 42%.

10. Membersihkan kotoran hewan peliharaan

Memiliki hewan peliharaan memang menyenangkan. Namun, selama hamil, Anda mungkin bisa mendelegasikan tugas membersihkan kotoran hewan kesayangan kepada orang lain. Pasalnya, kotoran hewan bisa saja terkontaminasi parasit Toxoplasma gondii. Parasit ini bisa menyebabkan gangguan toksoplasmosis yang berbahaya buat bumil dan janin karena bisa menyebabkan cacat bawaan pada janin dan meningkatkan risiko keguguran. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: Freepik)