Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

10 Makanan Penambah Darah untuk Ibu Hamil

10 Makanan Penambah Darah untuk Ibu Hamil

Saat hamil, Moms dianjurkan untuk menjaga kesehatan secara optimal. Pasalnya, di masa ini ibu hamil rentan mengalami masalah kesehatan. Salah satunya adalah gangguan kurang darah atau anemia. Kondisi ini terjadi karena tubuh bumil perlu menghasilkan lebih banyak darah untuk mendukung pertumbuhan janin dalam rahim.

Karena itu, penting buat Moms untuk mengonsumsi makanan penambah darah guna mencegah masalah anemia. Gangguan anemia pada bumil berisiko menyebabkan pendarahan selama kehamilan, persalinan prematur, gangguan perkembangan pada janin dalam kandungan, hingga keguguran.

Nah, agar risiko tersebut bisa dihindari, Anda perlu menjaga asupan nutrisi, salah satunya dengan mengonsumsi makanan penambah darah. Berikut ini 10 makanan penambah darah yang baik untuk ibu hamil.

1. Bayam

Bayam merupakan salah satu sayuran yang baik dikonsumsi di masa kehamilan. Sayuran berwarna hijau ini mengandung banyak zat besi dan asam folat, yang bisa menjadi penambah darah untuk tubuh. Selain itu, bayam mengandung vitamin C yang bisa memaksimalkan proses penyerapan zat besi, sehingga pembentukan sel darah merah jadi lebih optimal.

2. Brokoli

Brokoli merupakan sayuran penambah darah alami, karena mengandung vitamin C dan zat besi. Kombinasi kedua nutrisi tersebut sangat baik untuk pembentukan sel darah merah dalam tubuh, sehingga risiko anemia bisa menurun. Namun, Moms perlu hati-hati mengonsumsinya, karena aromanya yang menyengat saat dimasak bisa memicu morning sickness.

3. Kale 

Kale merupakan sayuran yang masih satu keluarga dengan kubis dan sering disebut superfood. Sayuran hijau yang satu ini mengandung sejumlah vitamin dan mineral seperti kalsium dan zat besi. Tak hanya menurunkan risiko anemia, mengonsumsi kale juga bermanfaat untuk mencegah sembelit serta meningkatkan daya tahan tubuh selama hamil.

4. Daging sapi

Daging sapi juga penting dikonsumsi saat hamil, karena mengandung zat besi yang dipercaya lebih baik jika dibandingkan sayur dan kacang-kacangan. Dengan mengonsumsinya, diharapkan kadar zat besi dalam tubuh bisa meningkat, sehingga risiko anemia dan pendarahan selama kehamilan pun bisa menurun.

5. Ikan 

Mengutip Healthline, ikan merupakan makanan penambah darah untuk ibu hamil. Ikan seperti kembung, tongkol, dan sarden dikenal kaya zat besi, folat, dan vitamin B12. Semua nutrisi tersebut dibutuhkan oleh tubuh saat hamil untuk pembentukan sel darah merah serta mengoptimalkan perkembangan sumsum tulang belakang janin.

6. Telur

Telur merupakan salah satu sumber protein hewani yang juga direkomendasikan sebagai makanan penambah darah. Telur, terutama bagian kuningnya, tinggi zat besi dan lemak yang dianggap bisa menyehatkan tubuh sekaligus mengontrol kadar dula darah selama kehamilan. Namun, perlu diingat bahwa mengonsumsi telur saat hamil tidak boleh berlebihan dan harus dalam kondisi matang ya, Moms.

7. Asparagus

Tak hanya lezat, asparagus juga bisa dikonsumsi bumil sebagai sayuran penambah darah. Sayuran satu ini punya tekstur yang renyah dan mudah dicerna tubuh, apalagi jika asparagus diolah menjadi sup dengan tambahan wijen di dalamnya.

8. Kismis

Kismis merupakan buah kering yang sering dijadikan camilan lezat. Tak hanya enak dikonsumsi, kismis juga menjadi makanan penambah darah karena kandungan zat besi di dalamnya cukup tinggi. Moms bisa mengonsumsi kismis secara langsung atau mencampurkannya dengan oatmeal, sereal, dan cake.

9. Kacang-kacangan

Makanan penambah darah untuk ibu hamil berikutnya adalah kacang-kacangan. Kacang-kacangan seperti polong dan lentil mengandung zat besi, protein, vitamin, dan mineral yang baik untuk mencegah anemia. Moms bisa mengonsumsinya dengan cara mencampurkannya ke dalam sup atau salad.

10. Buah-buahan

Buah-buahan kaya vitamin C seperti jeruk, jambu biji, pepaya, tomat, straberry, mangga, dan apel juga bisa menjadi pilihan makanan penambah darah untuk ibu hamil. Ini karena kandungan vitamin C di dalamnya bisa membantu meningkatkan proses penyerapan zat besi di dalam tubuh, sehingga risiko anemia pun bisa dicegah dan Anda bisa menjalani kehamilan yang sehat, Moms. (M&B/Ayu/SW/Foto: Senivpetro/Freepik)