Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Sambut Hari Kartini dan Hari Bumi, Ini Kisah Inspiratif Kartini Jaga Bumi

Sambut Hari Kartini dan Hari Bumi, Ini Kisah Inspiratif Kartini Jaga Bumi

Di bulan April ini, ada 2 hari yang penting untuk kita peringati bersama, yakni Hari Kartini (21 April) dan Hari Bumi (22 April). Nah, menyambut kedua hari tersebut di tahun ini, Tokopedia dan TikTok (melalui Shop | Tokopedia) terus memberdayakan perempuan pelaku UMKM dan membantu pelaku usaha yang bergerak di bisnis ramah lingkungan untuk mencapai lebih lewat pemanfaatan teknologi.

“Peran UMKM sangat penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Di Tokopedia dan Shop | Tokopedia pada aplikasi TikTok sudah ada lebih dari 21 juta penjual dan hampir 100% pelaku UMKM lokal, termasuk perempuan pelaku UMKM yang memiliki bisnis ramah lingkungan,” jelas Communications Senior Lead Tokopedia, Antonia Adega.

Untuk makin mendorong partisipasi perempuan di sektor kewirausahaan, Tokopedia melakukan berbagai inisiatif, misalnya Kelas Perempuan Maju Digital, program kolaborasi dengan pemerintah daerah yang berfokus pada pelatihan digitalisasi usaha dan literasi keuangan para perempuan pelaku UMKM. Ada pula Modul Perempuan Maju Digital untuk mengedukasi perempuan pelaku UMKM agar makin tumbuh dan berkembang.

Selain memberdayakan perempuan pelaku UMKM, Tokopedia juga membantu kemajuan pelaku usaha yang bergerak di bisnis ramah lingkungan. Salah satunya melalui Tokopedia Hijau, gerakan yang mengajak sebanyak-banyaknya penjual menerapkan prinsip ramah lingkungan demi bersama membangun bisnis berkelanjutan dan dapat berkontribusi bagi masyarakat dan lingkungan hidup.

Di sini, masyarakat bisa lebih mudah menemukan berbagai produk ramah lingkungan yang terkurasi dari pelaku usaha lokal. Masyarakat yang berbelanja melalui halaman khusus ini juga bisa berkontribusi langsung untuk mulai mengurangi sampah pascakonsumsi karena barang yang dikirim ke pembeli menggunakan kemasan yang lebih ramah lingkungan, seperti paper wrap, kertas cacah, serat nanas, dan berbagai alternatif kemasan.

Berikut ini kisah perempuan pelaku UMKM yang memiliki bisnis ramah lingkungan yang bisa menginspirasi Anda, Moms.

1. Berawal dari bisnis kecil-kecilan, Klandizie berdayakan masyarakat sekitar

Tertarik dengan isu lingkungan, Yani Suryani dan Amanda mendirikan Klandizie sebagai bisnis kecil-kecilan untuk menjual barang ramah lingkungan preloved. Sesuai dengan makna di balik nama Klandizie yang berarti good will, bisnis ini menerapkan konsep sustainability dan zero waste dengan produk perlengkapan kebersihan tubuh seperti sikat gigi dan sisir dari bambu.

Amanda mengatakan, “Dalam menghasilkan produk, Klandizie selalu melakukan riset komprehensif agar bahan yang digunakan aman untuk pelanggan dan betul-betul ramah lingkungan. Kami berusaha mengurangi plastik berbasis minyak bumi baik pada produk maupun kemasan serta bahan yang digunakan mayoritas berasal dari Jawa Barat. Kami juga memberdayakan perajin dari Bandung, Cimahi dan Banten.”

2. Berangkat dari masalah kulit sensitif, Serenitree formulasikan sabun organik efektif

Sejak membuat dan menggunakan sabun organik sendiri, masalah kulit sensitif Sandra Djajadisastra dan anak tidak pernah kambuh lagi. Akhirnya, pada tahun 2021, Sandra mulai mengembangkan brand Serenitree, dan pada Januari 2023 meluncurkan produk pertamanya, yaitu sabun mandi dan body lotion.

Sandra mengatakan, “Saya ingin mempermudah lebih banyak orang yang juga memiliki masalah kulit sensitif melalui produk yang kami buat. Maka, dalam menghasilkan produk, kami menggunakan bahan alami, seperti minyak kelapa, ekstrak sereh, kunyit putih, kelor, dan masih banyak lagi. Kemasan Serenitree tidak menggunakan seal plastik dan dapat didaur ulang agar lebih ramah lingkungan. Saat ini, Serenitree sudah memiliki pabrik sendiri dan memberdayakan puluhan karyawan.”

Semoga kisah para perempuan pelaku UMKM ini bisa menginspirasi Anda, Moms. Selamat Hari Kartini dan Hari Bumi! (M&B/SW/Foto: Jcomp/Freepik)