Selama menjalani masa kehamilan, Moms memang disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat kaya nutrisi seperti buah. Namun, dari sekian banyak jenis buah-buahan yang kita kenal, ada juga buah yang sebaiknya dihindari saat hamil, salah satunya melon.
Melon merupakan buah kaya nutrisi yang diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh dan menunjang fungsi kerja organ. Selain itu, rasanya yang manis membuat buah ini banyak disukai, terutama untuk disajikan di hari yang panas.
Meskipun begitu, mengonsumsi melon di masa kehamilan bisa menyebabkan sejumlah efek samping yang bisa membahayakan bumil maupun janin di dalam kandungan. Berikut ini beberapa efek samping konsumsi melon untuk Ibu hamil.
1. Meningkatkan kadar gula dalam darah
Melon merupakan buah dengan kadar air dan gula yang cukup tinggi. Jika dikonsumsi secara berlebihan, hal ini bisa menyebabkan peningkatan kadar gula darah (glukosa) di dalam tubuh. Padahal selama kehamilan, Moms perlu menjaga kadar gula darah dalam tubuh untuk mengurangi risiko diabetes gestasional. Diabetes gestasional bisa menyebabkan preeklampsia, kelahiran prematur, hingga keguguran.
2. Mengganggu sistem pencernaan
Melon merupakan buah yang baik untuk sistem pencernaan karena mengandung serat dan air yang cukup tinggi. Namun, menurut Ayuverda, mengonsumsi melon sebaiknya tidak dikombinasikan dengan makanan atau minuman lainnya. Pasalnya, hal tersebut bisa mengganggu fungsi normal dari organ lambung yang bisa menyebabkan seseorang mudah mengalami gangguan pencernaan. Jika tetap ingin mengonsumsinya, pastikan Moms makan buah melon dalam jumlah sedikit dan tidak mengombinasikannya dengan makanan yang lain, ya.
3. Berisiko menyebabkan cacat janin
Efek samping melon untuk Ibu hamil berikutnya adalah berisiko menyebabkan kelahiran prematur dan cacat janin. Ini karena kulit luar melon sangat rentan tercemar bakteri, misalnya bakteri Salmonella yang meningkatkan risiko terkena virus TORCH (Toxoplasma, Rubella, dan Cytomegalovirus). Infeksi TORCH ini bisa ditularkan kepada bayi di masa kehamilan dan berisiko menyebabkan kelahiran prematur serta cacat janin.
4. Berisiko menimbulkan alergi
Menurut NDTV Food, mengonsumsi melon pada beberapa orang bisa menyebabkan reaksi alergi. Gejalanya bisa berupa gatal pada mulut, mual, ruam, bersin-bersin, kesulitan bernapas, dan kram setelah mengonsumsi melon. Bahkan menurut penelitian, pada kasus yang parah, alergi yang disebabkan oleh melon bisa sampai menyebabkan anafilaksis yang berujung pada kematian. Meski penelitian terkait ini belum banyak dilakukan, tak ada salahnya untuk tetap waspada, ya.
5. Menyebabkan diare
Terakhir, mengonsumsi melon bisa menyebabkan diare, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan. Meski mengandung serat dan air yang tinggi, melon juga mengandung sorbitol atau senyawa gula. Jika berlebihan, hal tersebut bisa menyebabkan perut terasa begah, kembung, dan diare. Apabila dibiarkan, diare yang berlebihan bisa memicu persalinan prematur. (M&B/Ayu/SW/Foto: Nensuria/Freepik)