Moms, bayi kuning adalah suatu kondisi yang wajar dialami saat bayi baru lahir. Kondisi ini ditandai dengan warna kuning di lidah, kulit, mata, telapak tangan, telapak kaki, serta urine dan tinja. Biasanya, warna kuning muncul 2-3 hari setelah bayi dilahirkan dan akan hilang dengan sendirinya dalam waktu kurang lebih 2 minggu.
Namun, pada kenyataannya, warna kuning yang muncul di tubuh bayi usai dilahirkan, banyak menimbulkan kekhawatiran. Terlebih, jika Moms dan Dads baru pertama kali mengurus bayi. Karena itu, yuk, cari tahu apa saja penyebab dan tanda bayi kuning yang normal di artikel berikut ini!
Penyebab bayi kuning
Penyakit kuning (neonatal jaundice) adalah suatu kondisi di mana beberapa area tubuh bayi, seperti kulit, mata, hingga lidah berwarna kuning. Warna kuning yang muncul di tubuh bayi tersebut merupakan akibat dari kadar bilirubin yang tinggi. Bilirubin sendiri merupakan suatu zat kuning yang dihasilkan saat sel darah merah membawa oksigen ke seluruh tubuh, yang kemudian akan terpecah.
Selain itu, ada juga beberapa penyebab bayi kuning lainnya seperti:
- Bayi lahir dalam kondisi prematur, sehingga organ hatinya belum matang. Kondisi ini tentu bisa menghambat fungsi kerja organ hati di tubuh bayi.
- Adanya infeksi yang disebabkan oleh virus, masalah enzim dalam tubuh, serta sistem pencernaan yang berhubungan dengan organ hati.
- Masalah kekurangan cairan membuat kadar bilirubin dalam darah meningkat.
- Golongan darah bayi yang berbeda dengan ibu membuat kadar bilirubin pada bayi mengalami penumpukan.
Baca juga: Bayi Mengalami Mata Kuning, Apa yang Harus Diwaspadai?
Kadar bilirubin yang normal pada bayi
Menurut American Pregnancy Association (APA), kadar bilirubin yang normal pada bayi baru lahir adalah sebagai berikut:
- Usia di bawah 24 jam: di atas 10 mg
- Usia 24-48 jam: di atas 15 mg
- Usia 49-72 jam: di atas 18 mg
- Usia lebih dari 72 jam: di atas 20 mg
Kadar tersebut biasanya diukur melalui pemeriksaan darah di rumah sakit, beberapa hari setelah bayi dilahirkan. Namun, pada kondisi tertentu, kadar bilirubin yang tinggi bisa langsung terdeteksi melalui perubahan warna pada kulit, gusi, dan bagian putih mata.
Tanda bayi kuning yang normal
Berikut ini beberapa tanda bayi kuning yang normal menurut Mayo Clinic.
- Seluruh bagian tubuh bayi menguning, mulai dari kulit di area wajah, dada, perut, hingga kaki.
- Bagian putih pada mata bayi mulai menguning.
- Urine bayi yang berwarna kuning pekat atau kehitaman.
- Feses bayi cenderung berwarna kuning pucat.
Pada kondisi ini, Moms disarankan untuk memberikan ASI yang cukup pada bayi Anda. ASI dikenal mengandung sejumlah nutrisi penting yang dibutuhkan bayi untuk memaksimalkan proses penyembuhan penyakit kuning.
Bayi kuning merupakan hal yang normal terjadi
Jika Si Kecil mengalami beberapa tanda seperti di atas, Moms tak perlu panik. Pasalnya, meski terdapat beberapa perubahan pada tubuh bayi, kondisi ini merupakan hal yang lumrah. Gejala kuning pada bayi umumnya muncul 2 hari setelah kelahirannya dan cenderung mereda tanpa bantuan pengobatan saat bayi memasuki usia 2 minggu.
Sebaliknya, Moms perlu waspada jika tanda bayi kuning muncul disertai dengan demam tinggi di atas 38 derajat Celsius, warna kuning pada tubuh bayi makin pekat, dan bayi menolak minum ASI. Jika ini terjadi, segera periksakan Si Kecil ke dokter ya, Moms. (M&B/Ayu/SW/Foto: Jcomp/Freepik)