Makanan terbaik untuk bayi baru lahir adalah air susu ibu (ASI). Pemberian ASI telah terbukti dapat memenuhi kebutuhan bayi. Sayangnya, ada beberapa kondisi ibu yang menyebabkan ia tidak bisa menyusui, sehingga bayi pun terpaksa mendapatkan susu formula. Namun, pemberian susu formula tak boleh sembarangan lho, Moms. Takaran susu formula untuk bayi baru lahir harus disesuaikan dengan kondisi bayi.
Memberikan asupan yang sesuai dengan usia dapat mendukung tumbuh kembang bayi baru lahir. Agar tidak keliru, simak artikel berikut ini untuk panduan pemberian susu formula pada bayi ya, Moms.
Takaran susu formula untuk bayi baru lahir
Bayi baru lahir rata-rata perlu diberikan 30-60 ml susu setiap 2-3 jam sekali. Namun, ada beberapa faktor yang menentukan jumlah takaran susu formula untuk bayi baru lahir. Faktor-faktor tersebut di antaranya adalah:
1. Berat badan bayi
Takaran susu formula untuk bayi yang satu bisa saja berbeda dengan bayi lainnya. Salah satu yang memengaruhi adalah berat badan bayi saat lahir. Dalam sehari, bayi membutuhkan 150-200 ml susu formula per kilogram berat badan. Jadi misalnya berat badan bayi 3 kilogram, maka dalam sehari bayi membutuhkan 450-600 ml dalam sehari. Dalam satu sesi menyusu, ia bisa diberikan susu formula sebanyak 45-90 ml.
2. Sesuai kebutuhan bayi
Kapasitas lambung bayi baru lahir yang masih kecil membuatnya cepat kenyang dan cepat lapar. Bayi baru lahir disarankan untuk diberikan susu formula sesuai permintaan atau kapan pun ia menangis karena lapar. Seiring bertambahnya usia dan berkembangnya sistem pencernaan, ia akan mulai membentuk jadwal menyusunya dengan lebih teratur. Begitu pun Moms yang akan makin mengenali sinyal lapar dan kenyang Si Kecil.
3. Kondisi bayi
Saat sakit, bayi mungkin membutuhkan susu formula dengan takaran lebih banyak. Bertambahnya usia dan berat badan Si Kecil juga akan memengaruhi takaran susu formula yang harus diberikan. Pastikan Moms selalu berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan panduan takaran susu formula yang tepat.
4 hal yang perlu diperhatikan saat memberikan susu formula untuk bayi baru lahir
1. Komposisi susu formula
Pastikan Moms memberikan susu formula yang sesuai dengan usia bayi. Sebab, susu formula mengandung komposisi yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan bayi sesuai usianya. Bayi yang memiliki kondisi khusus juga harus mengonsumsi susu formula yang sesuai. Pastikan Moms berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu, ya.
2. Perhatikan botol susu yang digunakan
Saat ini tersedia beragam jenis botol susu untuk bayi. Moms sebaiknya memilih botol susu yang terbuat dari bahan yang aman untuk Si Kecil. Botol susu seharusnya yang BPA free, tahan terhadap suhu panas, dan tidak mengubah kualitas susu yang dibuat.
3. Waspada jika bayi menunjukkan reaksi alergi
Saat pertama kali memberikan bayi susu formula, perhatikan sekecil apa pun reaksi yang ditimbulkan. Bila bayi menunjukkan beberapa gejala alergi, seperti kulit kemerahan, muntah, atau terjadi perubahan saat buang air besar, segera konsultasikan ke dokter untuk menentukan susu formula yang paling cocok buat Si Kecil.
4. Pastikan susu formula dibuat dengan cara tepat
Periksa dan bacalah dengan seksama saran pembuatan dan penyajian susu formula. Buatlah dengan takaran yang sesuai dan sajikan dengan baik sesuai yang disarankan. Pembuatan dan penyajian susu formula yang tepat akan membuat bayi mendapatkan manfaat susu formula dengan optimal dan mencegahnya dari risiko keracunan.
Nah, itulah beberapa informasi terkait takaran susu formula untuk bayi baru lahir. Perlu Moms ketahui bahwa pemberian susu formula untuk bayi harus di bawah pengawasan dokter. Jadi selalu konsultasikan dengan dokter ya, Moms. (M&B/RF/Foto: Sarah_chai/Pexels)