IUD (intrauterine device) merupakan salah satu alat kontrasepsi yang sering digunakan oleh pasangan menikah, terutama mereka yang ingin menunda atau mencegah kehamilan. Alat kontrasepsi ini memiliki bentuk seperti huruf T dengan lilitan kawat tembaga. Cara menggunakannya adalah dengan dimasukkan ke dalam rahim secara langsung.
Pada perempuan, KB IUD memiliki efek positif, yakni mencegah kehamilan. Namun, ada efek samping penggunaan alat ini, seperti haid jadi tidak teratur dan muncul keputihan hingga flek, terutama saat IUD baru dipasang. Efek samping ini biasanya muncul lantaran tubuh baru beradaptasi.
Namun, tak hanya perempuan, KB juga memiliki efek bagi pasangan atau suami. Apa saja efek KB IUD bagi suami? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
1. Akan terasa ada senar atau benang saat berhubungan seks
Dilansir dari Health, salah satu efek KB IUD bagi suami adalah kemungkinan besar akan terasa ada senar atau benang saat berhubungan seks. Senar atau benang ini memiliki tekstur yang tipis tapi panjang. Senar atau benang ini merupakan bagian dari alat KB IUD, bukan alat KB spiral utama. Bagi sebagian laki-laki, hal tersebut mungkin bisa menyebabkan rasa tidak nyaman jika bersentuhan secara langsung dengan penis.
2. Butuh waktu untuk beradaptasi
KB IUD dipasang untuk mencegah kehamilan, di mana alat berbentuk huruf T ini akan dipasangkan ke dalam rahim. Memasukkan benda asing ke dalam rahim tentu membuat tubuh Moms terasa tidak nyaman. Namun, tak hanya Anda, Dads juga butuh waktu untuk beradaptasi, sampai hubungan seks kembali terasa nyaman.
3. Bisa menurunkan kepuasan seksual
Adanya KB IUD juga bisa menurunkan kepuasan seksual suami. Kondisi ini bisa terjadi karena KB IUD yang terpasang di dalam rahim Moms mungkin saja akan terasa cukup mengganggu, terutama saat hubungan seks berlangsung, sehingga kepuasan seksual pasangan Anda bisa saja menurun.
4. Bisa melakukan hubungan seks secara spontan
Tak selalu berdampak negatif, KB IUD bagi sebagian orang justru dianggap tidak merepotkan, terutama jika dibandingkan dengan KB suntik atau KB pil. Dengan begitu, Moms dan Dads bisa melakukan hubungan seks kapan saja tanpa takut hamil, karena KB IUD sudah terpasang di dalam tubuh.
5. Merasa tenang dalam segi psikologis
Menggunakan KB IUD bisa menurunkan peluang kehamilan. Pasalnya, alat ini akan mencegah sekaligus mengubah cara sperma bergerak, sehingga kemampuan untuk meraih sel telur pun akan menurun. Dari sisi psikologis, hal ini bisa membuat suami merasa tenang, karena bisa melakukan hubungan seks tanpa khawatir akan terjadi pembuahan atau kehamilan.
Bagaimana cara agar IUD tidak mengganggu hubungan seks?
Moms dan Dads mungkin bertanya-tanya, bagaimana cara agar KB IUD tidak mengganggu hubungan seks. Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai langkah pencegahannya.
1. Sebelum menggunakan KB IUD, ukur panjang rahim terlebih dahulu. Jika rongga rahim kurang dari 6 cm atau lebih dari 9 cm, sebaiknya pilih alat kontrasepsi lainnya, agar senar atau benang IUD tidak mengganggu saat berhubungan seks.
2. Apabila senar IUD terasa mengganggu, lakukan kontrol dan mintalah dokter untuk memotong senar tersebut.
3. Lakukan kontrol rutin ke dokter 3 bulan hingga 1 tahun sekali. Ini bertujuan agar hubungan seks Anda tidak terkendala. (M&B/Ayu/SW/Foto: Reproductive Health Supplies Coalition/Unsplash)