Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Mom of the Month: Dewisya

Mom of the Month: Dewisya

Sebagai seorang influencer, Dewisya dikenal lewat gaya berbusananya yang selalu berwarna alias colorful. Ia juga sering membagikan ide mix and match pakaian dengan warna berbeda lewat akun Instagram @peonyandherself, yang membuat penampilannya makin menarik dan menginspirasi banyak orang.

Kegemaran mengenakan busana colorful diakui Dewisya sudah ada sejak lama. Namun, ia mengatakan lebih pede memakai pakaian berwarna sejak punya anak. Apa yang melatarbelakangi hal tersebut dan apa sebenarnya motivasi Dewisya berbagi ide mix and match busana cerah dan colorful?

Simak wawancara eksklusif M&B dengan Dewisya yang menjadi Mom of the Month Juli 2024, termasuk ceritanya seputar keseruannya mengurus dan merawat dua orang anak, Badha (7) dan Migu (1,5), serta ceritanya tentang sang suami, Kunto Aji, berikut ini, Moms!

Apa kesibukan Dewisya saat ini?

Sekarang aku lagi sibuk mengurus anak-anak, fokusnya lagi ke situ. Anak kedua aku usianya baru 1,5 tahun, sementara anak pertama aku sudah di SD, jadi aku juga aktif di kegiatan sekolahnya. Selain itu, aku ngurusin akun Instagram @peonyandherself, karena selama hamil kemarin sempat vakum dan sekarang mulai aktif lagi. Aku juga sedang nyiapin buat brand aku. Prosesnya lumayan ya, karena semuanya masih aku urus sendiri. Lumayanlah membagi-bagi waktu semuanya.

Bagaimana Dewisya membagi waktu antara kesibukan dan mengasuh anak?

Kalau untuk itu aku tentukan skala prioritas. Jadi, prioritas utamanya apa dulu, nih. Kalau sekarang prioritas utamanya adalah anak-anak. Jadi, ngurus semua urusan anak-anak, setelah beres, baru aku bisa fokus ke yang lain, misalnya membagi waktu antara @peonyandherself dan persiapan brand aku, sambil tetap mengerjakan urusan rumah tangga. Biasanya aku bikin to-do list, karena ibu-ibu kan banyak yang harus dikerjakan, ya, takutnya lupa. Jadi, untuk seminggu ke depan aku nge-list ada kegiatan apa, acara apa, serta apa yang harus dilakukan dan diselesaikan.

Menjadi seorang ibu, kita butuh kewarasan, butuh melakukan hal-hal yang bikin kita happy. Karena itu, mulai aja dari yang kecil, seperti pakai baju dengan warna yang kita mau dan suka. Ketika kita sudah happy, kita akan bisa “menularkan” itu ke orang-orang di sekitar kita.

Badha lahir tahun 2016 dan Migu lahir tahun 2022. Bisa cerita beda kehamilan antara anak pertama dan kedua?

Saat hamil Badha aku cuma mengalami mual muntah di 3 bulan pertama, setelah itu aku malah enggak apa-apa dan tetap aktif. Tapi, saat hamil Migu aku mual muntah selama 9 bulan dan benar-benar harus bed rest, enggak bisa apa-apa. Karena itu aku memilih untuk vakum dulu, apalagi aku juga sudah punya satu anak yang harus diurus. Saat hamil anak pertama aku juga diperlakukan seperti princess, tapi pas hamil anak kedua orang-orang menganggap biasa aja karena dipikir sudah berpengalaman dan aku juga sudah punya anak, hahaha. Jadi hamil anak kedua itu lebih challenging menurut aku.

Setelah menjadi ibu, apa yang berubah dalam kehidupan Dewisya?

Tentunya jam tidur, hahaha. Yang berubah sih banyak pastinya. Pertama, yang aku rasakan dari diri aku sendiri, aku tuh malah jadi lebih semangat untuk jadi lebih baik lagi, lebih percaya diri, karena aku jadi contoh buat anak-anakku, kan. Apalagi anak-anak zaman sekarang kritis banget, jadi kita harus menjadi contoh buat mereka. Aku merasa harus lebih banyak belajar. Jadi, ada banyak perubahan positif yang aku rasakan setelah jadi seorang ibu.


Dewisya dikenal sebagai influencer yang memadukan outfit berwarna cerah nan ceria. Dari mana ide dan inspirasi untuk mix and match pakaian ini?

Sebenarnya dari hal-hal keseharian aja, misalnya lagi makan jeruk terus lihat daunnya, kemudian aku berpikir, “Ih, lucu juga ya, mix and match warna oranye dan hijau.” Sebenarnya aku dari dulu suka banget dengan warna-warni, tapi dulu belum merasa percaya diri pakai warna-warni dan dulu pilihan baju warna-warni juga enggak banyak seperti sekarang.

Aku malah lebih merasa percaya diri ketika sudah punya anak, karena aku ingin anakku percaya diri. Jadi, aku harus merasa percaya diri lebih dulu sebelum mengajari anakku untuk percaya diri. Untuk itu aku improve diri sendiri, bagaimana sih, biar percaya diri. Jadi, sejak punya anak, aku lebih percaya diri, lebih ekspresif, karena aku ingin anakku seperti itu.

Apa motivasi Dewisya untuk sharing ide mix and match busana cerah dan colorful?

Setelah punya anak, aku mau anakku menjadi pribadi yang lebih baik, salah satunya punya rasa percaya diri. Nah, kalau aku sebagai ibu yang membesarkan anakku tidak merasa percaya diri, bagaimana anakku mau punya rasa percaya diri, karena dia pasti akan melihat ibunya dulu sebagai contoh.

Titik baliknya buat aku adalah ketika momen melahirkan yang seperti antara hidup dan mati. Setelah melahirkan, aku berpikir, “Oke, aku enggak mau buang-buang waktu, aku mau melakukan yang aku suka, sesimpel memilih aku mau pakai baju warna apa.”

Biasanya, setelah jadi ibu, kita jadi enggak pede dan lebih memilih memakai baju yang aman aja. Kenapa kita enggak dengerin diri kita sendiri sih, kita mau pakai baju apa? Apa yang dikatakan orang lain, itu bonus aja. Orang lain memuji, alhamdulillah, enggak memuji, ya sudah.

Dan menjadi seorang ibu, kita butuh kewarasan, butuh melakukan hal-hal yang bikin kita happy. Karena itu, mulai aja dari yang kecil, seperti pakai baju dengan warna yang kita mau dan kita suka. Ketika kita sudah happy, kita akan bisa “menularkan” itu ke orang-orang di sekitar kita.

Selain quality time, aku dan suami juga tetap ada me time. Jadi, aku dan suami tetap ngasih ruang buat masing-masing, misalnya ketemuan sama teman masing-masing, melakukan hobi masing-masing.

Bagaimana kerja sama dengan suami dalam mengasuh anak-anak?

Suami aku kan sering ke luar kota, jadi aku dan suami sepakat untuk punya helper, karena kita berdua tahu kapasitas masing-masing dan butuh banget untuk bisa mendelegasikan tugas. Karena kita berdua juga mau punya relationship yang baik juga sama anak, kita enggak mau terlalu capek dengan urusan rumah tangga yang sebenarnya bisa didelegasikan. Jadi, kita berdua bisa tetap punya waktu untuk quality time dan main sama anak-anak. Pokoknya kita berdua benar-benar enggak mau melewatkan momen anak-anak tumbuh dan berkembang.

Dewisya dan suami dikenal sebagai pasangan yang harmonis dan jauh dari gosip. Bagaimana cara menjaga harmonisasi rumah tangga?

Aku dan suamiku kan dari awal pacaran sudah menjalani long distance relationship (LDR). Jadi, kita berdua menjunjung tinggi komunikasi yang baik. Walaupun kedengarannya klise, komunikasi itu hal yang sangat penting. Aku dan suami enggak pernah pakai kode-kodean. Kalau misalnya mau sesuatu atau ada yang mengganjal, ya sudah ngomong aja, enggak berharap salah satu dari kita bisa mengerti maksudnya tanpa ngomong.

Kita berdua juga selalu berusaha meluangkan waktu untuk quality time. Tapi, selain quality time, aku dan suami juga tetap ada me time. Jadi, aku dan suami tetap ngasih ruang buat masing-masing, misalnya ketemuan sama teman masing-masing, melakukan hobi masing-masing. Punya waktu untuk diri sendiri menurutku penting banget, biar kita enggak merasa kehilangan diri sendiri. Jadi, saat kumpul bersama keluarga, kita sudah merasa full. “Gelas” kita masing-masing sudah terisi dengan me time yang kita lakukan itu.

Suami Dewisya adalah penyanyi terkenal. Dia termasuk orang yang romantis atau enggak?

Menurutku dia orangnya romantis, tapi aku yang enggak suka diromantisin, hahaha. Dia orangnya lebih ke romantis yang perhatian, selalu ingat momen-momen khusus dan kasih bunga. Dari sejak zaman pacaran dia sudah seperti itu. Dia juga orangnya lucu, jadi suasana rumah suka ramai.

Apa nilai-nilai dari orang tua yang masih dipegang dan diterapkan dalam mengasuh anak?

Parenting style zaman kita masih kecil dan zaman sekarang memang beda banget, ya. Tapi, ada satu hal yang aku pegang dari orang tuaku dan aku tanamkan ke anak-anak adalah kamu harus menjadi orang yang baik. Menjadi pintar bisa diusahakan, tapi kalau kamu mau sukses, kamu harus punya attitude yang baik, sama orang juga harus sopan, seperti bilang maaf, tolong, dan terima kasih, itu hal yang wajib dilakukan.

(M&B/SW/Foto: Gustama Pandu/Digital Imaging: Raghamanyu Herlambang/Fashion Stylist: Gabriela Agmassini/MUA: Anastasia Tisa (@byanastasiatisa)/Hairstylist: Winda Juniansa (@windajuniansa.artist)/Wardrobe: Oemah Etnik (@oemahetnik), Koleksi Pribadi/Location: Le Méridien Jakarta (@lemeridienjkt))