Apakah Korset Bisa Mengecilkan Perut? Ini Faktanya, Moms

Korset merupakan salah satu fashion item yang digunakan banyak perempuan, terutama saat sedang mengenakan kebaya atau pakaian ketat lainnya. Korset biasanya dikenakan sebagai pakaian pendukung untuk menahan dan melatih tubuh ke bentuk dan postur yang diinginkan, sehingga memperindah penampilan.

Namun, tak hanya untuk memperindah penampilan, kini penggunaan korset juga kian populer di kalangan masyarakat, Moms, terutama mereka yang sedang menjalani program penurunan berat badan.

Korset yang digunakan di bagian perut dan pinggang ini dianggap bisa menekan lemak berlebih, sehingga ukuran perut bisa berkurang dan tubuh pun bisa terbentuk dengan cepat sesuai keinginan. Namun, dilihat dari kacamata medis, benarkah hal tersebut? Berikut M&B akan berikan informasi selengkapnya mengenai penggunaan korset untuk mengecilkan perut.

Apa itu korset? 

Korset adalah salah satu jenis pakaian dalam perempuan yang terbuat dari kain tebal dan boning logam. Biasanya kaum perempuan menggunakan korset untuk penyangga bentuk dan postur tubuh. Ini yang kemudian membuat penampilan makin menarik, terlebih saat menggunakan pakaian ketat seperti kebaya atau blouse.

Apakah korset bisa mengecilkan perut? 

Saat ini, banyak orang menggunakan korset dengan alasan ingin mengecilkan perut. Tak jarang, fashion item yang satu ini diburu oleh mereka yang sedang menurunkan berat badan. Padahal jika dilihat dari kacamata medis, hal ini kurang tepat.

Melansir Medical News Today, korset tidak mengurangi lemak dalam tubuh, sehingga tidak bisa diandalkan untuk mengecilkan perut. Pakaian dalam ini hanya membantu memberi tekanan di area perut, sehingga bisa menciptakan rasa kenyang buatan. Inilah yang kemudian membuat banyak pengguna korset tidak mudah merasa lapar. Namun, mengenakan korset bukanlah cara yang sehat untuk menurunkan berat badan ya, Moms.

Manfaat menggunakan korset

Meski tak bisa digunakan untuk menurunkan berat badan atau mengecilkan perut, korset tetap memiliki sejumlah manfaat saat dikenakan, seperti:

1. Mencegah risiko cedera punggung, karena korset memiliki sejumlah penopang yang akan memberikan dukungan selama Anda beraktivitas, misalnya saat duduk berjam-jam, mengangkat beban berat, atau berdiri lama.

2. Mengurangi kram perut saat menstruasi, karena korset memberikan tekanan lebih di perut, sehingga kontraksi uterus akan mereda.

3. Membantu mengontrol nafsu makan, karena adanya tekanan di bagian pinggang dan perut. Hal ini secara tidak langsung akan mengontrol nafsu makan serta mengurangi porsi makan Anda.

4. Membuat postur tubuh jadi lebih baik untuk sementara waktu.

5. Membantu pemulihan pascapersalinan. Biasanya setelah hamil dan melahirkan, otot perut akan mengalami peregangan serta timbul nyeri di area sekitar perut. Nah, korset akan membantu mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan tersebut.

Risiko menggunakan korset

Meski memiliki sejumlah manfaaat, bukan berarti Moms bisa mengabaikan risiko saat menggunakan korset, ya. Berikut ini beberapa risiko menggunakan korset menurut Healthline. 

1. Bisa menyebabkan masalah pencernaan. Ini bisa terjadi karena tekanan berlebih saat menggunakan korset akan memaksa asam dari perut naik ke kerongkongan, sehingga berisiko menyebabkan heartburn (sensasi rasa perih dan panas terbakar) di area perut dan dada.

2. Bisa menyebabkan kerusakan pada organ dalam. Ketika menggunakan korset, maka tubuh bagian tengah akan mengalami tekanan berlebih. Kondisi ini tanpa disadari bisa menyebabkan sejumlah organ dalam, seperti ginjal, hati, dan usus, mengalami dislokasi atau posisi yang tidak semestinya.

3. Bisa menyebabkan gangguan pernapasan. Korset dianggap bisa mengurangi kapasitas paru-paru, dari sebelumnya 60% menjadi 30%. Selain membuat tubuh tidak nyaman, organ pernapasan juga akan bekerja ekstra keras. Jika dibiarkan terus-menerus, kondisi ini bisa membuat seseorang tak sadarkan diri. (M&B/Ayu/SW/Foto: Sam Burke/Unsplash)