Type Keyword(s) to Search
ASK THE EXPERT

Bau Ketiak saat Hamil, Apa Sih Penyebabnya?

Bau Ketiak saat Hamil, Apa Sih Penyebabnya?

Dijawab oleh dr. Denny Khusen, Sp.OG, FICS (Dokter Spesialis Kebidanan & Kandungan)

Banyak hal yang berubah saat hamil, seperti perubahan mood, nafsu makan, bahkan perubahan pada bau badan pun bisa terjadi lho, Moms. Ya, hormon-hormon kehamilan bisa membuat tubuh Anda lebih berkeringat dibandingkan biasanya. Area yang sering kali lebih berkeringat adalah ketiak dan selangkangan. Jadi, jika tidak disertai kebersihan yang baik, tubuh bumil lebih rentan mengalami bau ketiak atau bau di area yang sering berkeringat. Apa saja faktor penyebab dan bagaimana mencegah bau ketiak saat hamil? Simak tanya jawab dengan dr. Denny Khusen, SpOG, FICS, berikut ini, Moms!

T: Apa saja faktor penyebab bau ketiak saat hamil?

J: Bau ketiak saat hamil bisa disebabkan oleh sejumlah faktor, yakni:

1. Perubahan hormon: Selama kehamilan, tubuh mengalami perubahan hormon yang signifikan. Hormon-hormon ini bisa meningkatkan produksi keringat dan memengaruhi bau badan.

2. Jumlah keringat meningkat: Peningkatan aliran darah dan metabolisme selama kehamilan bisa mengakibatkan produksi keringat lebih banyak, yang dapat menyebabkan bau ketiak.

3. Perubahan pola makan: Pola makan yang berubah atau konsumsi makanan tertentu bisa memengaruhi bau badan, misalnya makanan yang kuat seperti bawang atau rempah-rempah.

4. Stres dan kecemasan: Stres yang mungkin meningkat selama kehamilan juga bisa memengaruhi bau badan.

T: Bagaimana cara mencegah bau ketiak saat hamil?

J: Untuk mencegah bau ketiak saat hamil, Anda bisa melakukan beberapa cara ini.

1. Menjaga kebersihan: Mandilah secara teratur dengan sabun antibakteri untuk mengurangi bakteri penyebab bau pada kulit. Gunakan air hangat untuk membuka pori-pori serta membersihkan keringat dan bakteri.

2. Pilih deodoran yang aman: Pilihlah deodoran yang bebas dari bahan kimia berbahaya dan aman digunakan selama hamil. Beberapa produk khusus untuk wanita hamil mungkin tersedia.

3. Gunakan pakaian yang tepat: Kenakan pakaian berbahan katun yang mampu menyerap keringat dan memungkinkan kulit bernapas. Hindari pakaian ketat yang bisa mengganggu dan menyebabkan keringat.

4. Perhatikan pola makan: Hindari makanan yang bisa meningkatkan bau badan, seperti makanan pedas. Konsumsi lebih banyak buah dan sayuran segar yang membantu detoksifikasi tubuh.

5. Hidrasi yang cukup: Minumlah banyak air untuk membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mengurangi konsentrasi zat-zat yang bisa menyebabkan bau badan.

6. Gunakan pelindung ketiak: Pad ketiak atau pelindung ketiak dapat membantu menyerap keringat sehingga akan mengurangi masalah bau ketiak.

7. Pentingnya cek rutin: Jika bau ketiak yang tidak biasa atau berlebihan tetap menjadi masalah, sebaiknya konsultasikan ini dengan dokter untuk memastikan tidak ada kondisi medis yang mendasari.

Mengelola bau ketiak saat hamil melibatkan pendekatan holistik yang mencakup kebersihan, pola makan, dan pilihan produk. Jika bau ketiak tetap menjadi masalah meskipun bumil telah mencoba langkah-langkah di atas, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik dan aman. (M&B/TW/Foto: 8photo/Freepik)