Type Keyword(s) to Search
BABY

7 Jenis Ikan yang Tidak Boleh untuk MPASI, Punya Kadar Merkuri Tinggi

7 Jenis Ikan yang Tidak Boleh untuk MPASI, Punya Kadar Merkuri Tinggi

Saat memasuki tahap MPASI, Moms pasti ingin memperkenalkan berbagai makanan pendamping ASI kepada Si Kecil, yang tak hanya lezat dengan tekstur cukup lembut, tapi juga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayi. Ikan merupakan salah satu bahan MPASI yang terkenal tinggi protein hewani serta kaya vitamin dan mineral yang bagus untuk mendukung tumbuh kembang bayi Anda.

Namun, ada beberapa pertimbangan penting yang harus diperhatikan saat Moms memilih ikan sebagai menu MPASI. Pasalnya, tidak semua ikan boleh dikonsumsi bayi karena potensi risiko kesehatannya. Berikut ini 7 jenis ikan yang tidak boleh untuk MPASI, yang harus Anda hindari untuk menu MPASI Si Kecil, Moms.

Baca juga: 10 Ikan Lokal yang Punya Nilai Gizi Tinggi untuk MPASI

1. Ikan tuna mata besar

Ikan tuna diketahui mengandung sejumlah vitamin dan mineral yang bagus untuk mendukung tumbuh kembang bayi Anda. Namun tidak untuk jenis ikan tuna mata besar atau tuna bigeye, karena jenis ikan tuna ini mengandung merkuri yang tinggi. WHO sudah menetapkan bahwa merkuri merupakan bahan kimia berbahaya yang bisa mengganggu fungsi otak dan merusak sistem saraf bayi.

2. King mackerel

King mackerel adalah jenis ikan lainnya yang sebaiknya dihindari untuk MPASI bayi Anda. Meskipun beberapa jenis ikan makerel seperti ikan saba makarel dan ikan kembung boleh dikonsumsi dan bisa memberikan manfaat kesehatan untuk Si Kecil, tidak untuk jenis king mackerel. Ikan king mackerel mengandung merkuri tinggi yang bisa memengaruhi tumbuh kembang Si Kecil.

3. Ikan pari

Ikan pari merupakan salah satu jenis ikan yang disukai banyak orang. Jenis ikan ini sering diolah menjadi berbagai lauk sehari-hari yang lezat, seperti mangut ikan pari, gulai ikan pari, ikan pari tumis cabai hijau, atau ikan pari asap. Namun, ikan pari sebaiknya tidak diberikan kepada Si Kecil sebagai menu MPASI, karena kandungan merkurinya yang tinggi. Seperti diketahui, konsumsi kandungan merkuri yang tinggi bisa memengaruhi tumbuh kembang Si Kecil.

4. Ikan todak

Ikan todak atau swordfish dikenal karena teksturnya yang padat dan rasanya yang lezat. Namun, jenis ikan ini sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi anak-anak dan bayi. Ikan todak memiliki kadar merkuri tinggi yang bisa menimbulkan risiko signifikan bagi Si Kecil.

5. Ikan marlin

Ikan marlin adalah ikan besar yang memiliki tekstur daging tebal dan padat dengan rasa yang lezat. Meskipun mengandung sejumlah vitamin dan mineral, daging ikan marlin memiliki kadar merkuri tinggi. Karena potensi dampaknya terhadap kesehatan, daging ikan ini tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi bayi.

6. Tilefish

Tilefish juga termasuk jenis ikan yang mengandung merkuri dalam jumlah tinggi yang tidak boleh dikonsumsi bayi sebagai menu MPASI, karena potensi risiko kesehatannya.

7. Ikan hiu

Dengan alasan yang sama, hiu juga termasuk ikan yang tidak boleh untuk MPASI. Daging hiu mengandung banyak merkuri yang bisa membahayakan sistem saraf dan mengganggu perkembangan otak bayi.

Itulah beberapa jenis ikan yang tidak boleh untuk MPASI. Dengan menghindari jenis-jenis ikan ini, Moms bisa melindungi Si Kecil dari potensi risiko kesehatan akibat paparan merkuri.

Pilihlah jenis ikan yang aman seperti ikan kembung, sarden, salmon, tuna, patin, atau lele, yang kaya nutrisi tanpa risiko merkuri. Selalu pastikan juga Anda memilih ikan yang masih segar dan dimasak dengan benar dan matang. (M&B/Fariza Rahmadinna/SW/Foto: Freepik)