Type Keyword(s) to Search
KID

7 Ciri-Ciri Pubertas pada Anak Laki-Laki

7 Ciri-Ciri Pubertas pada Anak Laki-Laki

Salah satu tahapan perkembangan yang akan dialami anak laki-laki adalah fase pubertas. Pada fase ini, tubuh anak menjadi lebih matang secara seksual. Fase ini umumnya dimulai antara usia 9 hingga 14 tahun, dengan durasi 2 hingga 4 tahun.

Orang tua sebaiknya peka terhadap setiap perubahan yang terjadi di masa pubertas anak. Kebanyakan anak laki-laki akan merasa kebingungan dengan  perubahan yang terjadi dalam tubuhnya, sehingga membutuhkan pendampingan. 

Di sisi lain, Moms juga perlu tahu bahwa ciri pubertas pada anak laki-laki tentunya berbeda dengan perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari fisik hingga hormonal. Yuk, ketahui apa saja ciri-ciri pubertas pada laki-laki!

1. Perubahan pada ukuran penis dan testis

Ciri-ciri pubertas pada laki-laki yang pertama yaitu adanya perubahan pada ukuran penis dan testis. Biasanya, hal tersebut juga disertai dengan tumbuhnya rambut di area kemaluan.

Perubahan ini bisa terjadi karena adanya peningkatan hormon testosteron dalam tubuh. Testosteron pada tubuh laki-laki memiliki sejumlah manfaat seperti mengoptimalkan sistem reproduksi, meningkatkan kepadatan tulang dan kekuatan otot, serta memengaruhi dorongan seksual. 

2. Mengalami mimpi basah

Mimpi basah merupakan satu momen di mana anak laki-laki mengalami ejakulasi saat tidur. Ciri yang satu ini bisa terjadi dengan atau tanpa mimpi seksual. Jika anak Moms mengalaminya, tak perlu khawatir, sebab ini merupakan tanda bahwa sistem reproduksinya sudah mulai bekerja. 

3. Perubahan suara 

Anak laki-laki yang memasuki fase pubertas juga akan mengalami perubahan suara. Ini dipengaruhi oleh perubahan ukuran laring yang menjadi tempat pita suara. Biasanya, perubahan yang terjadi tersebut membuat suara anak menjadi lebih berat, panjang, dan tebal. 

4. Kulit berjerawat

Kulit anak Anda mulai tumbuh jerawat? Hal ini bisa jadi tanda bahwa ia sudah memasuki fase pubertas. Umumnya, fase pubertas menyebabkan perubahan hormon dan kelenjar minyak di kulit wajah menjadi lebih aktif sehingga mudah timbul jerawat. 

Moms bisa mengingatkan anak untuk rutin mencuci muka, minimal dua kali sehari menggunakan sabun pembersih wajah dan air bersih. Ini perlu dilakukan secara rutin, terutama setelah anak beraktivitas di luar ruangan. 

5. Perubahan bentuk tubuh

Saat masuk usia pubertas, tubuh anak laki-laki juga akan mengalami perubahan, Moms. Misalnya saja, tubuh semakin tinggi, bahu melebar, dan otot mulai berkembang. 

Pubertas juga bisa ditandai dengan kenaikan berat badan. Namun, kondisi ini dipengaruhi juga oleh faktor genetik sehingga tidak semua anak laki-laki mengalaminya. 

6. Tubuh lebih mudah berkeringat

Selain mengalami perubahan hormon, masa pubertas juga memicu produksi keringat berlebih di tubuh anak. Hal ini seringkali memicu bau badan yang khas pada tubuh anak laki-laki. Jika anak Moms mengalaminya, ajarkan mereka untuk menggunakan deodoran khusus, serta mengganti pakaian setelah beraktivitas di luar ruangan. 

7. Mengalami perubahan emosi

Anak yang sudah memasuki masa pubertas, umumnya akan mengalami perubahan emosi. Mereka akan lebih sensitif, mudah marah, serta cenderung menarik diri dari lingkungan sosial jika merasa tidak nyaman. Penyebabnya, karena perubahan hormon yang membuat suasana hati atau emosi mereka menjadi tidak stabil. 

Itulah tujuh ciri-ciri pubertas pada anak laki-laki. Tentunya di fase ini, Moms dan Dads perlu memberikan pendampingan dan pengawasan pada anak, ya. (M&B/Ayu/RF/Foto: Freepik)