Type Keyword(s) to Search
BABY

5 Manfaat Bayi Tidur Tanpa Bantal

5 Manfaat Bayi Tidur Tanpa Bantal

Banyak sekali jenis bantal bayi yang beredar di pasaran, mulai dari bantal biasa, bantal dengan cekungan di bagian tengah, hingga bantal dengan isian biji-bijian. Namun, apakah bayi memang memerlukan bantal untuk tidur?

Sesungguhnya, Moms tak perlu terburu-buru memberikan bantal buat tidur bayi. Pada dasarnya bayi berusia di bawah 1 tahun tidak perlu diberikan bantal sebagai alas kepala saat tidur. Pemberian bantal untuk bayi yang masih terlalu kecil justru bisa memicu sejumlah risiko berbahaya.

Faktanya, bayi akan tetap tertidur nyenyak meski tanpa bantal, asalkan ia tidur dalam kondisi perut yang kenyang. Selain itu, suasana yang tenang dengan suhu ruangan yang tepat bisa membantu Si Kecil lebih mudah terlelap.

Di sisi lain, ada beberapa manfaat yang didapatkan apabila bayi, khususnya yang berusia di bawah 1 tahun, tidur tanpa bantal, seperti:

1. Mencegah terjadinya suffocation atau kesulitan bernapas

Umumnya bantal bayi terbuat dari bahan yang lembut dan empuk. Meski terlihat nyaman, bantal seperti itu bisa membuat kepala bayi yang masih lunak akan terbenam ke dalamnya sehingga membuatnya kesulitan bernapas. The Health Site juga menyebutkan bahwa jika bayi tidur dengan bantal lunak, lubang hidungnya berisiko tertutup bantal saat ia memalingkan kepala dari satu sisi ke sisi lain.

2. Mencegah terjadinya SIDS

SIDS (sudden infant death syndrome) kerap kali terjadi saat bayi tidur. Salah satu pemicunya adalah penggunaan bantal. Tidak hanya bisa menutupi lubang hidung Si Kecil, bahan-bahan yang ada di dalam bantal juga bisa memicu bahaya. Umumnya bantal bayi terbuat dari kapuk, sponge, atau bahkan biji-bijian. Bahan tersebut bisa saja bocor dan terhirup atau termakan sehingga mengakibatkan bayi tersedak.

3. Tidak menyebabkan panas berlebih

Salah satu alasan banyak orang tua membeli bantal untuk buah hatinya adalah sarung atau penutup bantal dengan motif yang menarik. Namun, sebagian dari sarung bantal tersebut tidak terbuat dari katun, melainkan bahan polyester atau kain lainnya yang bisa meningkatkan hawa panas di bawah kepala bayi.

Hal ini bisa menyebabkan fluktuasi suhu di tubuh Si Kecil. Keringat atau panas yang berlebihan akibat sarung bantal itu bisa menyebabkan kondisi yang disebut hipertermia, yang berakibat fatal dan mengancam jiwa.

4. Baik untuk kesehatan leher

Mengutip Good Doctor, saat tidur, leher sebaiknya sejajar dengan kasur. Nah, saat menidurkan bayi di atas bantal, maka kepalanya akan mendorong leher ke atas atau membungkuk. Hal ini bisa menyebabkan sakit leher. Sebaliknya, kepala bayi akan bersandar pada posisi alami saat ia tidur tanpa bantal. Selain itu, tidur tanpa bantal bisa mencegah terjadinya kerusakan saraf pada bayi di bawah 1 tahun.

5. Menghindari sindrom kepala datar

Ketika kepala bayi menjadi rata di satu sisi karena posisi tidur yang tidak wajar di atas bantal, maka kondisi ini disebut flat head syndrome atau sindrom kepala datar. Dengan tidak memberikan bantal kepada bayi, maka Si Kecil akan tidur dalam posisi yang wajar dan mencegahnya mengalami sindrom kepala datar.

Memilih bantal yang tepat

Ketika bayi sudah mulai besar, Moms bisa memberinya bantal. Namun, perhatikan beberapa hal berikut ini saat Moms memilih bantal untuk Si Kecil.

1. Isi bantal. Hindari bantal yang berisi biji-bijian, karena bisa bocor dan tertelan bayi. Bahan berbahan latex mungkin bisa menjadi pilihan terbaik.

2. Bantal hypoallergenic. Memilih bantal dari bahan hypoallergenic bisa mengurangi risiko bayi alergi atau mengalami iritasi.

3. Halus dan tidak panas. Moms bisa memilih bantal yang lembut dengan sarung bantal dari bahan yang tidak panas dan menyerap keringat.

4. Mudah dibersihkan. Kepala bayi biasanya mudah berkeringat. Jika dibiarkan, keringat bisa memicu berkumpulnya bakteri dan kuman di bantal. Karena itu, Moms bisa memilih bantal yang mudah dibersihkan tanpa merusak bentuknya. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: Freepik)