Keterampilan berbicara merupakan salah satu tahapan tumbuh kembang anak yang menjadi perhatian penting bagi orang tua. Jika anak mengalami keterlambatan bicara atau speech delay, kondisi tersebut kerap membuat orang tua khawatir.
Anak yang mengalami keterlambatan bicara menjadi satu tantangan tersendiri untuk orang tua. Pasalnya, Si Kecil akan kesulitan untuk berkomunikasi, menyampaikan perasaan (marah atau sedih) dan hal-hal yang ia rasakan (lapar atau mengantuk). Karenanya, Moms perlu mengetahui ciri-ciri anak terlambat bicara berikut ini, agar bisa ditangani dengan segera.
Ciri-ciri anak terlambat bicara
Dikutip dari Paudpedia Kemdikbud, untuk mengidentifikasi apakah anak mengalami gangguan keterlambatan berbicara,Moms dapat memperhatikan beberapa tanda berikut ini.
1. Anak tidak mengoceh saat memasuki usia 15 bulan.
2. Anak tidak dapat mengucapkan kata yang jelas saat usianya 2 tahun.
3. Anak tidak mampu mengucapkan kalimat pendek ketika usianya 3 tahun.
4. Anak kesulitan mengikuti petunjuk.
5. Artikulasi atau pengucapan anak tidak jelas.
6. Anak sulit menyatukan kata-kata dalam sebuah kalimat.
Baca juga: 5 Kesalahan Orang Tua yang Bikin Anak Terlambat Bicara
Cara menangani anak terlambat bicara
Apabila Si Kecil mengalami kondisi seperti disebut di atas, Moms perlu melakukan beberapa hal berikut ini untuk membantunya belajar berbicara dengan lebih baik.
1. Segera konsultasikan kondisi Si Kecil dengan tenaga profesional, baik dokter anak atau terapis wicara, untuk mengetahui evaluasi dan tindakan lebih lanjut dengan tepat.
2. Berikan stimulasi bahasa dengan mengajak Si Kecil berbicara, membaca buku bersama, dan memberi dorongan padanya untuk mengekspresikan diri.
3. Ciptakan lingkungan yang mendukung proses belajar berbicara di rumah, seperti menggunakan permainan edukatif dan bangun interaksi bersama anak.
4. Batasi penggunaan gadget atau screen time anak secara bertahap, agar anak tidak merasa tertekan dan tetap mampu belajar berbicara dan menggunakan bahasa.
Mencegah anak terlambat bicara
Moms tentu ingin Si Kecil punya tumbuh kembang yang baik dan optimal sesuai tahapan usianya. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, terutama untuk mencegah anak mengalami keterlambatan bicara atau speech delay. Langkah-langkah yang bisa Anda lakukan di antaranya:
1. Moms perlu rutin berinteraksi dengan anak melalui pertanyaan atau bereaksi pada gestur atau kalimat yang ia sampaikan. Selain itu, ajak anak untuk berdiskusi. Meskipun Si Kecil belum bisa menjawab, proses mendengarkan dan merespons sangat penting untuk perkembangan keterampilan berbicaranya.
2. Bacakan buku kepada anak sejak usia dini. Pilih buku dengan gambar yang menarik dan cerita yang sederhana untuk membantu Si Kecil memahami kata-kata dan meningkatkan kosakata. Setelah itu, lakukan diskusi dengan anak tentang buku yang baru saja dibaca bersama.
3. Berikan anak mainan seperti boneka atau permainan peran yang bisa membantu Si Kecil belajar berbicara dengan cara yang menyenangkan.
4. Lakukan deteksi dini dengan memperhatikan perkembangan bicara anak dan lakukan tindakan, seperti mengajaknya ke psikolog, jika ada kekhawatiran.
Itulah ciri-ciri anak terlambat bicara dan berbagai hal yang bisa orang tua lakukan untuk menghadapi anak dengan kondisi tersebut. Moms tidak perlu panik agar bisa menentukan langkah tepat guna mengatasi kondisi Si Kecil yang mengalami terlambat bicara. Tetap dukung tumbuh kembang anak agar ia menjadi pribadi yang Anda harapkan di masa depan. (M&B/Vonia Lucky/SW/Foto: Freepik)