Handphone telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita, termasuk buat anak-anak. Sebagai alat komunikasi dan hiburan, handphone menawarkan berbagai kemudahan. Namun, di balik itu, ada dampak signifikan yang bisa memengaruhi perkembangan anak, baik positif maupun negatif.
Seiring kemajuan teknologi, kini anak-anak mengenal handphone di usia yang makin dini. Dampak handphone pada perkembangan anak sendiri bisa dikelompokkan menjadi dua, yakni dampak positif dan dampak negatif.
Dampak positif penggunaan handphone
1. Meningkatkan kemampuan belajar
Dengan adanya aplikasi pendidikan, anak dapat belajar dengan cara yang lebih interaktif. Misalnya, aplikasi seperti Duolingo dapat membantu anak-anak mempelajari bahasa asing, sedangkan kanal edukatif di YouTube dapat membantu Si Kecil memahami berbagai pelajaran secara lebih mudah.
2. Meningkatkan keterampilan teknologi
Era digital menuntut anak untuk bisa memahami teknologi sejak dini. Penggunaan handphone bisa membantu Si Kecil terbiasa dengan teknologi dan meningkatkan literasi digital, keterampilan yang sangat dibutuhkan di masa depan.
3. Media komunikasi dengan keluarga
Handphone memungkinkan anak untuk tetap terhubung dengan anggota keluarga, terutama dalam situasi darurat atau saat ia jauh dari rumah. Orang tua juga dapat menggunakan fitur GPS untuk memonitor keberadaan anak demi keamanan.
Dampak negatif penggunaan handphone
1. Gangguan perkembangan sosial dan emosional
Overexposure terhadap handphone dapat menghambat kemampuan anak untuk berinteraksi secara langsung dengan orang lain. Studi menunjukkan bahwa anak yang terlalu sering menggunakan gadget cenderung memiliki kesulitan memahami emosi orang lain dan mengembangkan empati.
2. Ketergantungan dan gangguan konsentrasi
Akses tanpa batas terhadap game dan media sosial dapat menyebabkan anak kecanduan handphone, yang bisa mengganggu fokusnya dalam belajar. Menurut laporan American Academy of Pediatrics (AAP), screen time yang berlebihan dapat menyebabkan anak kesulitan berkonsentrasi di kelas dan berdampak terhadap prestasi akademiknya.
3. Risiko paparan konten tidak pantas
Tanpa pengawasan yang tepat, anak dapat dengan mudah mengakses konten yang tidak sesuai dengan usianya. Ini bisa memengaruhi moral dan mental Si Kecil secara signifikan.
4. Masalah kesehatan fisik
Posisi tubuh yang buruk selama penggunaan handphone dalam jangka waktu yang lama bisa menyebabkan masalah kesehatan, seperti sakit leher, gangguan postur, atau bahkan sindrom carpal tunnel.
Yang perlu dilakukan orang tua
Sebagai orang tua, Moms dan Dads memegang peranan penting dalam menentukan bagaimana anak menggunakan handphone. Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk memastikan penggunaan handphone yang sehat pada anak.
1. Batasi screen time
American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar anak-anak usia 6-12 tahun tidak menggunakan layar lebih dari 2 jam per hari di luar waktu belajar. Gunakan aplikasi yang bisa mengontrol dan memonitor aktivitas Si Kecil.
2. Arahkan pada konten yang berkualitas
Pilih aplikasi, game, atau video yang mendidik dan sesuai usia. Konten yang berkualitas bisa menjadi pilihan yang tepat untuk pembelajaran interaktif anak.
3. Menjadi contoh
Anak cenderung meniru apa yang dilakukan orang tua. Jika Moms dan Dads sendiri terlalu sering menggunakan handphone, kemungkinan besar anak Anda akan melakukan hal yang sama.
4. Berikan alternatif kegiatan
Alihkan perhatian anak dari layar handphone dengan berbagai aktivitas menarik seperti bermain di luar, membaca buku, melukis, atau mengikuti kursus olahraga.
5. Dorong interaksi sosial
Pastikan anak tetap memiliki kesempatan untuk berinteraksi secara langsung dengan teman-teman dan keluarganya. Aktivitas sosial ini penting untuk mengembangkan kecerdasan emosional dan keterampilan sosial Si Kecil.
Baca juga: Jangan Diremehkan, Ini Pentingnya Perkembangan Emosional Anak
Itulah penjelasan mengenai dampak handphone pada perkembangan anak dan cara orang tua untuk mengatasinya. Penggunaan handphone oleh anak mungkin tidak bisa dihindari sepenuhnya, terutama dengan kebutuhan akan literasi teknologi yang makin tinggi. Namun, Moms dan Dads bisa mengarahkan bagaimana handphone digunakan oleh anak agar ia bisa mendapatkan manfaatnya. (M&B/Hana/SW/Foto: Freepik)